14. Jennie is Confused

22.7K 2.3K 98
                                    

Jangan cuma bahagia karena double up ya guys sampai kalian lupa buat vote dan komen😁

Ayo sini, vote dulu sebelum baca☺












Selamat membaca readersku🤗



















Lisa POV

Semua berjalan dengan sangat baik, Mr.Robinson mendatangi kami setelah penampilan kami yang membuat seisi ruangan riuh dengan tepuk tangan. Aku merasa sangat senang saat melihat Jennie sunbae juga terlihat sangat bahagia.

"Kalian benar-benar memukau, waahhh itu benar-benar yang terbaik Jen" Mr.Robinson memuji penampilan kami, aku tersenyum bahagia sedangkan Jennie sunbae hanya memberikan senyum simpulnya.

"Terima kasih banyak Mr.Robinson, karena sudah memberikan panggung untuk kami" Jennie sunbae berkata.

"Ah tentu saja, aku tau KASCo tidak pernah mengecewakan" Jawab Mr.Robinson dengan senyuman puas terukir di wajahnya.

"Baiklah kalau begitu, sepertinya kami tidak bisa berlama-lama disini Mr.Robinson. sudah mulai malam" Jennie sunbae memulai kata untuk dapat pamit.

"Ah ya, tunggu sebentar Jen. Mr.Alex, tolong ambilkan bungkusan yang sudah di siapkan" Mr.Robinson berkata pada seorang karyawannya.

"Baik" Yang di panggil Mr.Alex itupun membungkuk hormat lalu pergi. Setelah menunggu tidak begitu lama, Mr.Alex kembali membawakan satu paperbag dan menyodorkannya pada Mr.Robinson. Lalu Mr.Robinson memberikannya pada Jennie sunbae, Jennie sunbae menerima bungkusan itu dengan senyuman ramah miliknya.

"Terima kasih Mr.Robin, kalau begitu kami pulang dulu" Jennie sunbae membungkuk hormat akupun mengikuti gerakannya.

"Ya, hati-hatilah di jalan Jen, Lisa" Ucapnya tersenyum ramah pada kami berdua.

Aku dan Jennie sunbae berjalan menuju parkiran saat ini, saat keluar dari ruang pertemuan tadi aku sudah mengambil alih bungkusan yang di berikan oleh Mr.Robinson karena di dalamnya terdapat 4 botol wine, dan tentu saja Jennie sunbae merasa keberatan membawanya.

"Lisa, bukankah kau yang akan menyetir?" Tanya Jennie sunbae dengan heran saat aku membuka pintu mobil bagian sebelah kemudi.

"Iya, tentu saja sunbae" Jawabku yang tidak mengerti juga dengan pertanyaan darinya.

"Lalu kenapa membuka pintu itu?" Ucapnya sambil melirik tanganku yang bertengger di pintu mobil. Akupun tersenyum menyadari maksudnya.

"Aku membukakannya untukmu sunbae, nah, masuklah" Jawabku menjelaskan yang di tanggapi dengan pipi merona Jennie sunbae. Apakah dia tersipu malu karenaku? Ah bukan, mungkin karena udara sangat dingin malam ini.

Setelah Jennie sunbae masuk akupun sedikit berlari menuju kursi kemudi, masuk ke dalam mobil lalu meletakkan paperbag berisi wine tadi di kursi belakang. Aku menyalakan mobil dan melajukannya keluar dari parkiran.

"Nah, ikuti arah ini" Jennie sunbae menunjuk mini layar di mobilnya yang sudah menampilkan penunjuk arah.

"Kita tidak pulang ke KASCo?" Tanyaku yang kebingungan.

"Ini sudah jam 10 malam Lisa, kita akan sampai di KASCo jam 1 malam jika pulang sekarang, itu sangat melelahkan" Jelasnya padaku.

"Jadi, ini menuju kemana?" Tanyaku yang masih kebingungan.

"Itu rumahku, rumah keluargaku" Akupun mengangguk paham, ku lajukan mobil mengikuti arah yang sudah terpampang di layar. Hanya butuh 20 menit untuk kami sampai dan memasuki gerbang rumah mewah ini. Ini, seperti rumahku di Thailand desainnya. Ternyata memang lebih baik untuk pulang ke rumah Jennie sunbae saja jika dibandingkan pulang ke KASCo.

Comfort You - JENLISA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang