9|| Brand New Day🌟

90 30 14
                                    

Happy Readingg...

Vote dan komen💙

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pernah ngga sih kalian ngerasa berubah gitu aja?

Nah itu yang tengah dialami Alisya saat ini.
Entah apa yang merasuki Alisya saat ini sampai dia berani bicara dengan abang kelas nya.

Menurut kalian Alisya berubah karna apa?
Bukankah itu bagus ya?

Yap, perlahan sifat Alisya berubah dan sudah bisa berbaur dengan lingkungan sekolahnya.
Siapalagi kalau bukan Mey?

Bahkan dia sudah mulai merespon jika ada abang kelas atau yang diluar dari siswa 11 Ipa 2 bertanya atau hanya semata-mata untuk mengajaknya mengobrol

Alisya juga sudah mulai berani tampil disekolah. Semester ini dia yang maju kedepan untuk menerima penghargaan itu.

Setelah dipikir-pikir Alisya juga harus bangkit kan dari trauma nya itu.

Flashback on

"Tega lo lakuin ini ra?" ujar Alisya masih sadar dengan keadaan dirinya saat ini.

"Maaf sya, tp lo skrg bukan apa apa, bokap lo kena kasus,harta lo udah habis, jd mending lo cari teman yang sesuai sama keadaan lo saat ini" ujar Tamara ketua geng Alisya saat di SMP.

Realdo kena fitnah oleh Manager nya, sehingga dia yang harus menanggung semuanya.

Gaji karyawan, belum lagi uang nyewa pengacara, bisa dibayangkan bagaimana keadaan Alisya dan Ibunya saat ini.

Tamara, Aurel, Sabilla bahkan tega meninggalkan Alisya dengan keadaan nya saat ini.

"Jangan jangan uang yang selama ini lo kasih ke kita haram lagi?!" bentak Aurel

"Sumpah demi Tuhan bokap gue difitnah, bukan dia yang lakuin semuanya!" masih berusaha membujuk ketiga sahabatnya itu.

"Mana ada pencuri ngaku pencuri!"

"Takut kita temenan sama lo, nnt harta kita dikuras habis lagi" tambah Tamara.

"Bukannya kalian yang manfaatin harta gue, ra?" ucap Alisya.

"Iya, kenapa? Kaget? Baru sadar lo? Makannya jangan bego dong. Pantes aja, td lo blg apa? Kena fitnah? Bokap lo kena fitnah? Pantes bego nya nurun ke anaknya" ucap Tamara semakin menyudutkan Alisya dan keluarga nya.

"Iya ra, gue emang bego anggap kalian sahabat gue!" bentak Alisya sambil tersenyum kecut pada ketiganya.

"Selama ini,kalian cerita punya masalah gue berusaha bantu seadanya, gue dukung semampu gue, tp disaat gue terpuruk kaya gini, kenapa kalian malah ninggalin gue?!" tambah Alisya terisak.

"Disaat gue nemu kalian, gue berusaha ngasih yg terbaik buat kalian. Gue ga peduli uang gue habis berapapun demi kalian. Karna apa? Karna sbelumnya gue ga pernah ngerasa sahabatan itu gimana. Kalian tau sendiri gue dari lahir sampai sekarang cuma anak tunggal, dan kalian pun datang, benar' datang ngubah hidup gue, gue ngerasa bahagia bgt dgn kalian. Tp kalian justru manfaatin kekurangan gue itu buat nguras harta gue! Temenan semata mata atas dasar harta"

"Gue ngerti skrg, ga ada orang yang benar' tulus temenan sama gue. Semuanya bakal pergi kalau smuanya udh ga ada! Kalau harta nya udah ga ada, iya kan?!" balas Alisya sembari menghapus air mata nya dengan kasar.

"Makasih buat pelajaran yang gue dapat dari kalian. Semoga gue korban terakhir." tutup Alisya meninggalkan mereka.

Flashback off

"Ngga masuk kelas?" tanya seorang pada Alisya.

"Eh masuk, tp disuruh ambil buku diperpus" jawab Alisya seadanya.

"Oh oke" balasnya.

Kalian ingat Azka? Kalian ingat  yg menabrak Alisya waktu itu?Yap,ternyata dia sengaja pindah ke sekolah tempat Alisya.

"Ngpain?" tanya Alisya saat sadar ternyata abang kelas nya itu masih mengekor dibelakang.

"Mau nemenin lah, salah?"

"Salah. Gue gasuka"

"Gue suka" ujar Azka singkat.

Sesampainya di perpustakaan, Alisya langsung ke tempat rak tujuannya masih diikuti dengan Azka.

"Nanti pulang sama siapa?" tanya Azka tiba-tiba.

"Sama abang gue" jawabnya.

Alisya memang selama ini menganggap Sandy cuma sebagai abang. Cuma didepan orangtua nya saja dia bilang itu pacarnya.

"Lo punya abang? Bagus deh"

"Kenapa bagus?"

"Biar ada yang jagain kalau gue ga ada" jawab Azka sembari menepis jarak diantara keduanya. Sangat dekat.

Saat ini Azka tengah mengunci Alisya dengan kedua tangan besarnya.

"Belajar yg benar, gue mau ke kelas, hari ini ulangan." ucap Azka lembut sambil menyelipkan rambut perempuan itu ke belakang telinganya lalu pergi begitu saja.

Hai part 9 udah selesai yey!!

Sampai ketemu di part selanjutnya.

Jangan cuma baca ya, vote dan komen jangan lupa, Thank you!

Love you~

Alisya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang