Spesial

29 7 0
                                    

HAI SEMUA, ASSALAMUALAIKUM..SEBELUMNYA BOCIL MAU NGUCAPIN SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA, MAAFIN BOCIL KALO ADA SALAH SAMA KALIAN DAN MAAFIN BOCIL JUGA KARENA UDAH GANTUNGIN CERITA RAIN(BOW) HEHE

BOCIL SAMPE LUPA SAMA KARAKTER SETIAP TOKOH TERMASUK PELANGI WAKAKAK MAAPIN YAAA

INI BOCIL LAGI MALES BUKA WHATSAPP DAN ALHAMDULILLAH BOCIL BARU SELESAI PENEMPUHAN PRAMUKA, JADI BISA TENANG BUAT UPDATE DEH

HAPPY READING SEMUAAA💕💕💕

***

"MAMI PELANGI TELAT!!!" Teriak Pelangi membahana sambil berlari menuruni tangga dengan piama bergambar kartun doraemon yang masih melekat di tubuhnya, oh dan jangan lupakan rambut panjangnya yang masih acak-acakkan itu.

"Astagfirullah pi, itu siapa? Masa pagi-pagi udah ada hantu sih?" Ucap Delima sambil menatap takut Pelangi yang sudah menampilkan wajah cemberut.

"Papi takut ih mi, mending anterin papi aja yuk ke depan, nanti juga hantunya ilang sendiri." Balas Bima sambil merangkul sang istri berjalan keluar rumah.

"MAMI PAPI!!!!!" Kesal Pelangi sambil kembali berlari menuju kamarnya.

***

"Sialan gue pake telat segala!" Umpat Pelangi saat baru tiba di sekolah dan melihat gerbang yang sudah tertutup rapat.

"Telat juga lo?"

Pelangi berjingkat kaget saat mendengar pertanyaan tersebut, ia berbalik lalu meraup pelan wajah Rain yang tengah berdiri di sampingnya.

"Ngagetin ae lho ujan!" Kesal Pelangi yang dibalas kekehan ringan oleh Rain.

"Lo ngapain disini?" Tanya Pelangi menatap Rain yang kini entah menatap kemana.

"Telat."

"Kok bisa?"

"Ya bisa."

"Aish, ditanyain juga."

Rain lagi-lagi hanya terkekeh menanggapi ucapan Pelangi.

"Kenapa telat?" Tanya Rain membuat Pelangi menunjuk dirinya sendiri.

"Gue?"

"Bukan, tukang kebun sekolah."

"Lah? Ngapain lo nanyain tukang kebun sekolah ke gue? Terus emang tukang kebun sekolah juga telat?"

Bunuh orang dosa gak si? Sepertinya bukan hanya Nata yang ingin membunuh Pelangi, tapi Rain juga ngikut.

"Goblok!" Kata Rain lalu berjalan meninggalkan Pelangi menuju belakang sekolah.

"HEH ENAK AJA BILANG GUE GOBLOK, GUE GAK GOBLOK YA CUMA KURANG PINTER AJA, HEH RAIN! RAINDIPTA ANGKASA!"

Dan sayangnya Pelangi kena virus dikacangi.

***

"Sukurin lo telat!" Ledek Nata yang mendapat dengusan dari Pelangi.

"Orang telat kok disukurin, kalo nemu duit baru disukurin, gimana sih lo nat? Masi muda udah bego, gimana tuanya nanti coba, kasian gue sama jodoh lo kelak."

Nata hanya menatap datar Pelangi yang lagi-lagi menyerocos untuk membalas ledekannya, selalu saja menyebalkan.

"Lagian lo kok bisa telat sih Pel?" Tanya Raisya penasaran, pasalnya Pelangi ini tergolong murid teladan, ia selalu tepat waktu datang ke sekolah dan banyak yang bilang kalo Pelangi rajin.

"Gegara kemarin malem gue mimpi."

"Mimpi apa? Mimpi basah?" Sahut Nata yang mendapat gelak tawa dari Raisya.

"Gundulmu! Kemarin gue itu mimpi ditembak sama semua cogan wp anjir!" Balas Pelangi heboh.

Nata dam Raisya menatap Pelangi dalam diam, pasti jiwa halugirl  Pelangi kumat.

"Gila sih gila! Ganteng-ganteng banget, saking bingungnya mau pilih siapa akhirnya gue pilih semuanya, gue atur waktu buat jalan sama mereka satu-satu, eh pas ada salah satu yang ngajak gue nikah gue malah kebangun, bingsit!"

"Udah?" Tanya Raisya, telapak tangannya bergerak untuk menutup mulutnya yang terbuka untuk menguap.

Sedangkan Nata sudah pergi dari kantin, pusing kepalanya mendengar ocehan Pelangi yang supr duper kayak kereta.

***

NAH, SEGINI DULU YA? HEHE MAAF KALO PENDEK, SUSAH BANGET SEKARANG DAPET INSPIRASI BUAT NULIS.

PERNAH BOCIL PUNYA NIAT BUAT UNPUBLISH CERITA RAIN(BOW) TAPI GAK JADI HEHE.

MAKANYA KASIH SEMANGAT TERUS DONG KE BOCIL, PAPAY SEMUAAAAA, SEE YOU NEXT PART💕💕💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAIN(BOW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang