Nafasnya memburu, dia bersembunyi di balik ruangan kosong yang ternyata adalah gudang sekolahnya yang sangat lembab dan di penuhi oleh sarang laba-laba dan barang bekas lama yang tak lagi terpakai, semuanya terkumpul dalam ruangan itu.
Farel sangat takut sekarang. Di saat semua kelas melakukan pembelajaran, dia justru terjebak dalam situasi mencekam. Lelaki itu sangat hebat berlari, namun karena jaraknya yang sedikit jauh dengan Farel, membuat Farel memilih untuk bersembunyi, karena kemungkinan besar jika Farel terus berlari, dia yakin lelaki itu dapat menangkap dirinya,
Karena lari lelaki itu cukup kencang..Sangat, kencang.
Dia melihat ke arah jendela gudang, lalu menatap keluar dan berharap lelaki tadi sudah jauh darinya.
Dia sudah beberapa kali meneguk ludahnya karena nafasnya yang begitu memburu.Sesaat, dia menunggu, untuk memastikan lelaki itu sudah pergi jauh.
Jika dilihat dari pakaiannya, lelaki itu sepertinya bukan siswa dari Sekolah Farel, yaitu SMA kingston yang terletak di Ibukota Roma, Italia.Pakaiannya sangat asing, bahkan terbilang bukan sesosok siswa, tingginya melebihi siswa rata-rata di Sekolahnya, dan badan yg sedikit tambun membuatnya lebih terlihat seperti seorang Bodyguard.
Setelah menunggu waktu sekitar sepuluh menit, sambil menetralkan kembali jantungnya, Farel akhirnya membuka pintu gudang, lalu dia melihat ke arah sekitar, nihil. Tak ada seorang pun yang berjalan, atau sekedar melintas di hadapannya.
Dia tak menemukan sosok lelaki tadi. Farel bernafas lega dan berjalan pelan sambil terus memperhatikan sekitarnya. Bisa saja, lelaki itu langsung menyergapnya jika Farel lengah.Terus berjalan, perlahan namun pasti. Seluruh lorong kelas begitu sepi, Farel sadar hanya dirinya yang begitu terlambat hari ini.
Akhirnya, dia mulai berlari secara perlahan menuju kelasnya yang terletak di lantai empat. Memang, kelasnya berada lumayan jauh, membuatnya harus tiap hari melatih lututnya yang akan lelah menaiki tangga hingga sejauh itu, dan kembali berjalan turun menuju kantinnya yang berada dilantai dua jika dia ingin mengisi perut kosongnya dengan makanan.
Letak yang kurang strategis bagi Farel, apalagi dirinya yang terbiasa terlambat.Dia mulai menaiki tangga, menuju lantai dua dan lantai berikutnya, hingga akhirnya dia hampir sampai menuju lantai empat.
Namun..
BRAKK!
Farel terjatuh dan melihat seorang perempuan yang menabraknya dan berlari begitu cepat.
Entah apa dengannya, dia terlihat panik. Wanita itu sempat menatap Farel, dan ingin mengatakan sesuatu pada Farel, namun sepertinya lidahnya kelu, sehingga dia memilih berlari dan pergi."Apa lagi ini? Kenapa pagi ini begitu aneh. Seorang siswa yang terbunuh akibat lelaki tadi, dan seorang perempuan yang menabrakku secara tiba-tiba."
"Ada apa dengannya?"
"Mengapa dia begitu panik?"
Batin Farel bertanya-tanya atas kejadian aneh di Sekolahnya pagi ini. Semuanya tampak membingungkan."Mungkinkah Wanita itu terlambat?
"Ah, tidak mungkin. Mana mungkin dia begitu panik hingga menabrakku jika alasannya hanya karena keterlambatannya?"
"Lucu, bahkan aku terlihat lebih santai darinya, jika dia menabrakku hanya karena terlambat."Farel masih saja terus membatin, memikirkan argumen yang terlintas di fikirannya sambil berjalan pelan, dan tak lama dia akhirnya sampai di depan kelasnya, lalu bergegas masuk.
Entah apa hukuman yang akan di berikan oleh Bu Alena, Guru Matematikanya pagi ini. Tapi sepertinya, Farel tidak akan lolos begitu saja, dan bisa dengan enak menghempaskan dirinya di kursi.
Ha ha, tamatlah dia.***
Halo semuanya, Semoga suka ya, dengan cerita ku.. Hehe.
Oh iya, ini masih part awal. Maaf kalau horornya belum ada feelnya wkwk.
Btw, maaf baru update lagi.
Tekan tombol bintangnya sebagai apresiasi kalian. 😁🤗 and komen jika ada kesalahan atau kata typo di dalam ceritaku hehe.Oke sekian dulu. Tunggu lanjutannya ya.
[FznGhifari]
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFRIENDED ZONE
Misterio / SuspensoBeberapa bulan setelah kepergian Ayahnya, Farel bersama ibunya pindah ke Italia. Semuanya tampak baik-baik saja selama dia bersekolah, hingga tiba suatu hari, Farel yang tergolong siswa paling "Selalu" terlambat, melihat kejanggalan dan keanehan yan...