PART 12 - JEALOUSY

72 22 30
                                    

※※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Waktu berlalu dengan sangat cepat tanpa terasa. Acara seminarium telah berakhir dan berganti dengan jamuan makan siang bersama. Dylan dan Matheo memilih untuk kembali ke kamar hotel terlebih dahulu untuk mengecek keadaan masing-masing orang yang dikhawatirkan. Ketika pintu lift yang akan membawa mereka berdua naik ke lantai kamar bergerak menutup, seseorang dengan cepat menahannya sehingga pintu lift kembali membuka lebar.

"Ke-Kelsie?" gumam Matheo dengan mulut setengah terbuka, kaget karena penampakan tubuh Kelsie yang basah kuyup berbalut pasir.

"Astaga, apa yang terjadi? Kau basah kuyup!" pekik Dylan yang terlihat khawatir sambil langsung sigap melepas jasnya lalu mengenakannya ke tubuh Kelsie agar wanita itu tidak kedinginan. Sementara Dio hanya dapat mengumpat dalam hati, kenapa juga mereka harus bertemu dengan si brengsek itu di sini. Berada dalam satu lift yang sama pula.

Dalam sekejap, keadaan berbalik. Dylan mulai menguasai Kelsie dengan menjaga wanita itu tetap hangat di balik balutan jas merrion-nya. Matheo yang berpindah posisi jadi berdiri di sebelah Dio, hanya dapat menoleh ke arah bosnya itu dengan sejuta pertanyaan yang bertebaran di otaknya. Dia bersumpah akan langsung membombardir bosnya dengan pertanyaan-pertanyaan itu ketika hanya ada mereka berdua setelah ini.

"Yang benar saja, bermain-main di saat jam kerja? Huh, sepertinya ada yang menjilat ludahnya sendiri di sini." Dylan menyindir keras Dio yang berdiri tepat di depannya.

Entah kenapa Dio merasa lift selalu bergerak sangat lambat ketika berada bersama dengan mereka. Menjengkelkan. Dylan sekarang sedang berlagak menjadi atasan yang baik rupanya, dan sebenarnya, Dio agak kesal karena wanita itu seakan selalu tunduk jika sudah bersama dengan pria brengsek itu.

"Kenapa? Memangnya cuma kau yang bisa bermain-main?"

Dio menang telak, membuat pria itu lalu berdecis tidak senang. Wanita yang sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya sama sekali dan hanya diam membatu di tempat, membuat ekor mata Dio mengikuti pergerakan Kelsie ketika wanita itu berjalan melewatinya keluar dari lift. Rasanya, Kelsie berubah menjadi seseorang yang sama sekali berbeda dari yang dia lihat tadi pagi.

Ada sesuatu yang aneh terjadi dengan Dio saat ini. Dadanya bergemuruh. Apalagi ketika melihat salah satu lengan Dylan diletakkan di atas pundak Kelsie dengan leluasa, membuat Dio seketika mencekal pergelangan tangan wanita itu tanpa dikomando.

Kelsie menoleh dengan kaget hingga kedua mata mereka bersirobok. Begitu juga dengan Dylan dan Matheo yang kini menghujani Dio dengan tatapan yang seakan-akan mengatakan apa-yang-sedang-kau-lakukan?

"Tidak bisakah, kau bersamaku saja hari ini?"

Kelsie jelas bungkam dengan air muka yang berubah. Bosnya itu benar-benar bersikap aneh padanya sejak pagi ini, tapi Kelsie sama sekali tidak mengerti alasannya. Wanita itu hanya ingin agar Dio jangan sampai kena masalah karena kata-katanya barusan. Apalagi dia tahu kalau Dylan suka mencari-cari kesalahan Dio yang bisa digunakan untuk menjatuhkannya kapan saja. Oleh karena itu, Kelsie memilih menurunkan cekalan Dio dari pergelangan tangannya secara perlahan.

THAT CRAZY CLUMSY MESSY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang