[Seorang readers akan tau cara menghargai kerja keras author].
.
.Hari ini aku sekolah seperti biasa, melewati beberapa orang dan memberi salam. Dan memang ini sudah menjadi sebuah tradisiku untuk menghormati seseorang.
Terlihat kini aku menaiki sebuah biss dekat jalanan seoul untuk mengangkut ku ke sekolah.
Ckiitt!!
Aku langsung masuk kedalam, dan mataku menangkap seseorang yang kini sedang main ponsel dan earphone di telingannya.
Aku langsung mendekat dan duduk di sampingnya dan langsung membuatnya kaget dengan tingkahku.
"Eh?"
"Rose!" Kagetnya sambil melepaskan earphonenya.
"Gak usah kaget kek gitu juga kali"
"Gimana gak kaget, lo datang kek hantu tau"
"Siapa suruh lo asik dengan duniamu"
"Ish" gadis itu langsung berdecak kesal dengan tingahku. Yap dia seorang gadis temanku namanya Kim Jisoo.
Kim Jisoo sering di panggil Jichu, karna tingkahnya yang 2 dimensi dan sifat absurdnya, membuat semua orang mengenalnya.
.
.
."Kalian udah buat tugas yang di kasih ibu Hyerin"
"Gue sih dah suruh paman gw buat ngerjain"
Sebuah suara yang yang familiar di telinganku, siapa lagi kalau bukan Lisa Manoban dan Kim Jennie.
Lisa sering di kenal dengan tingkah tomboynya yang buat cowok-cowok pada minder buat dekat dia.
Sedangkan Jennie si kaya, salah satu anak dari pemegang saham terbesar di korea. Cantik dan juga pintar, namun pemalas.
"Gue belum ngerjain hiks ... susah banget" ucap Jisoo sambil membuat gaya ala-ala. Ah? Aku gak tau, soalnya dia berkepribadian 2 di mensi sih.
"Nih gue kasih," tambah Jennie yang kini lebih asik dengan ponselnya sambil menguyah permen karet.
Lisa langsung mengambil buku dan mencatat tugasnya, sekalian dengan Jisoo yang penuh semangat.
Aku hanya bisa melihat tingkah lucu mereka dan tersenyum. Lalu mataku mendapati Bu Hyerin yang masuk namun ... membawa murid baru.
"Eh siapa?"
"Mukanya gak kelihatan?"
"Cowok? Siapa sih"
Pertanyaan demi pertanyaan yang tersembunyi di benak anak-anak. Bahkan Lisa dan Jisoo berhenti menulis.
Semua mata terfokus pada pria itu, dan tak lama semua kaget saat melihat pria itu mengangkat wajahnya.
"Cha--Chanyeol!!!" Kaget hampir semua anak-anak.
"Diam-diam! Sekarang dia akan menjadi bagian dari kelas ini" kata bu guru, namun tentu saja membuat semua anak-anak berbisik-bisik.
Ada apa ini? Pertanyaan dalam benakku terkumpul. Perasaan bingun yang ada di dalam hatiku. Siapa dia? Kenapa dia membuat seisi kelas heboh?
"Kenapa si bajingan itu sekolah di sini," tambah Lisa sambil memincingkan matanya.
"Eh? Lo kenal dia?" Tanyaku dan membuat Lisa mengangguk.
"Si preman terkenal di sekolah-sekolah Seoul. Banyak sekali kasus tentangnya yang membully para siswa" Tambah Lisa dan langsung membuatku bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Rose [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW] "Berawal dari keterlibatan, hingga terjebak di dalam permainan yang akan menyatukan dua hati."