[Seorang readers sejati akan tau cara menghargai kerja keras seorang Author]
.
.
.
.Hari ini keadaan Rose semakin membaik dan sekarang mereka tengah berkumpul.
Yah walau sempat saat Rose pulang langsung di omeli sama Shinhye karna telah membuatnya khawatir. Dan bahkan hampir di larang untuk pergi.
"Lo ngapain ikut?" Tanya Chanyeol saat melirik Rose.
Rose mendecih "suka-suka gue."
"Lo masih sakit, ngapain ikut? Ntar sakitnya tambah parah."
"Yang sakit gue kenapa lo yang sewot sih?"
"Soalnya lo itu kan calon kekasih gue."
"Sudah!!" Teriak Jisoo.
"Kalo mau kasmaran jangan di sini deh, mata gue berdosa astaga," ucap Jisoo tak terima.
"Makanya cari cowok." Ejek Chanyeol.
"Gadis secantik gue nyari cowok? Dimana harga diri gue ha!"
"Cantik-cantik kok jomblo? Gak laku yaa." Ejek Chanyeol, dan akhirnya terjadi kejar-kejaran dengan Jisoo.
Rose yang melihatnya hanya bisa tertawa manis, dan matanya menangkap Lisa sama Jennie sedang menuju kemari.
"Kalian lama banget," ucap Rose.
"Biasa, lo taukan nyokap si Jennie itu kek gimana? Keluar rumah aja jarang di ijinkan. Terus panggil gue buat temenin, itu pun nyokapnya gak percaya ampe mau suruh bodyguard untuk temenin kami loh." Coletah Lisa panjang lebar.
"Biasa guekan anak emas, jadi takut terluka," ucap Jennie sok artis.
"Anak emas-anak emas? Kalo lo kumpul sama kami lo tetap jadi kotoran tai," ucap Lisa mengejek.
Jennie langsung stop sesaaat "punya teman gada akhlak banget astaga."
Setelah Jaehyun datang kami pun pergi menuju rumah kakaknya.
"Katanya ke rumah lo aja?" Tanya Lisa.
"Ya maaf, soalnya gue lupa kalo kakak gue masih pegang mesinnya," ucap Jaehyun.
Jaehyun melirik kaca dan melihat ke arah belakang, namun yang dicari tidak ada.
"Rose mana?" Tanyannya.
"Eh? Lo gak tau, Rosekan naik motor ama Chanyeol," ucap Jisoo.
Jaehyun langsung mendecih kesal dan fokus menyetir, namun matanya tak lepas dari kaca Spion yang di belakangnnya terdapat Rose dan Chanyeol.
Sedangkan di sisi Rose dan Chanyeol.
"Kalo bawa gak usah ngebut, jantung gue mau copot!" Teriak Rose di atas motor.
"Lagian lo kenapa ikuatan naik motor!" Teriak Chanyeol tak kalah kuat.
"Salahkan Teman-teman gue yang gada akhlak, mereka naik duluan ampe gada tempat buat gue naik"
"Bilang aja lo mau kasmaran ama gue di atas motor"
Rose langsung mencubit perut Chanyeol "gomabalin lagi, gue cubit ampe luka, mau?"
Chanyeol pun merasa kesakitan dan mengerjai Rose dengan cara menggoyangkan motornya.
Rose yang takut jatuh pun langsung memeluk perut Chanyeol dengan erat. Sedangkan Chanyeol hanya bisa tersenyum menang.
.
.
.
.Selang 5 menit perjalanan, akhirnya sampai di kediaman kakaknya Jaehyun.
"Whoaaa ... rumahnya kakak lo besar banget astaga," ucap Jisoo kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Rose [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW] "Berawal dari keterlibatan, hingga terjebak di dalam permainan yang akan menyatukan dua hati."