Prangg!!!
"Rose!?"
Teriak teman-teman secara bersamaan dan membuat kami menjadi pusat perhatian.
Namun kini aku menatap seorang gadis di depanku. Siapa lagi kalo bukan Nancy, si gadis cerewet dan suka adu bacot.
"Brengsek!!" Teriaknya.
"Punya mata gak sih? Buta? Lihat baju gue basah semua karna kuah bakso lo!"
"Maaf, gue gak sengaja"
"Gak sengaja? Bilang aja lo mau balas dendam di kelas 1 kan, karna gue ngebully lo? Dan baru balas sekarang?"
"Maksud lo apa Nan! Bukannya Rose bilang kalau dia gak sengaja?" Marah Lisa.
"Jangan ikut campur, ini urusan gue sama Rose. Paham?"
Lisa langsung bungkam, sedangkan Jennie dan Chanyeol menatap tajam Irene.
"Lo dendam sama gue kan Rose!" Teriak Nancy menjadi-jadi.
"Sumpah gue gak sengaja"
Nancy berjalan mendekat dan mulai mendorong tubuhku sedikit demi sedikit sehingga membuatku mundur kebelakang.
"Udah gue perhatiin lo, lo itu memang dendam ama gue. Dan sekarang balas dendam terus pura-pura bego! Heloww ... ini bukan jaman dulu. Kalo dendam bilang!" Amarah Nancy kini semakin memanas.
"Gue emang gak suka lo dari dulu! Tapi kejadian yang waktu itu dah gue lupain. Dendam? Gue bukan orang yang tipe pendendam!" Kini Aku melajukan serangan.
Nancy langsung smirk "Tuhkan, udah gue bilang lo itu gak bisa move on dari masa lalu. Pantesan Ortu lo cerai!"
Plakkk!!!
Tamparan berbunyi sangat kuat, bahkan aku pun kaget dengan Jennie yang telah melancarkan aksinya.
"Dibiarkan dari tadi melunjak! Lo kurang apa? Asupan, perhatian? Stop kek orang pansos." Kini amarah Jennie keluar total.
Nancy langsung menatap Jennie dengan tajam "Lo jangan ikut campur yah."
"Teman harus saling membantu, dari tadi kita biarkan Rose menjelaskan, tapi apa? Lo gak pernah dengar alasannya." Kini Jisoo ikut campur.
"Di sini bukan Rose yang pendendam, tapi lo yang dendam Rose karna selalu dekat dengan Jaehyun. Cowok idaman yang lo incar di sekolah." Lisa tak tinggal diam.
Nancy yang merasa terpojok pun meremas roknya kuat. Lalu melemparkan tatapan tajamnya ke arahku.
Nancy mendecih "Cih ... jadi ceritanya main borong nih?"
Jaehyun langsung berdiri " bukan main borong, tapi kelakuanmu sudah kelewat batas Nancy."
Nancy yang kini benar-benar terpojok pun menggigit bibir bawahnya dan pergi meninggalkan kantin.
Irene menatap punggung Nancy yang menghilang di balik pintu "Satu senjata di temukan" Dia pun langsung tersenyum.
Dan tentu saja suasana kantin benar-benar panas dan banyak siswa/siswi yang mengabadikan momen tadi.
Kringgg!!!
Untung saja waktu yang tepat datang. Anak-anak pun mulai bubar dari kantin. Namun gosip tidak akan pernah hilang untuk di sebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Rose [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW] "Berawal dari keterlibatan, hingga terjebak di dalam permainan yang akan menyatukan dua hati."