Chapter 6: Wall

363 27 38
                                    

Beauty Place That I Know, 15 Maret

Dear Diary...

Hei, kau tahu apa yang terjadi padaku lagi?

Tidak-tidak, bukan tentang Shion yang menyebalkan itu lagi. Tetapi, ini tentang si Cepol. Ya, aku tahu dia punya nama tetapi, dia selalu memanggilku dengan sebutan yang tidak elit.

Harus aku akui, si Cepol itu menyelamatkan nyawaku. Kemarin, Ibuku memang marah padaku tetapi, berkat dia aku tidak dikenai hukuman yang lebih berat oleh Okaa-chan.

Kalau kalian tanya, mengapa? Itu karena kemarin Ibuku tidak sengaja menabrak si Cepol. Bukannya tidak sengaja tetapi, si Cepol yang sepertinya sangat terburu-buru untuk ke tempat kerjanya dan dia dipecat karena terlambat. Ibuku akhirnya menawari dirinya bekerja paruh waktu di Restoran Hyurashi. Aku juga bingung mengapa namanya sama dengan nama Panti Asuhan Hyurashi.

Entah mengapa, semua orang ingin sekali mengusik ketenangan yang aku dapatkan walau hanya beberapa saat.

Paman Hiashi memanggilku ke kantornya entah untuk urusan apa. Namun, di sisi lain, yang diriku tahu, ada sesuatu buruk yang akan terjadi.

Dengan langkah lebar, aku segera berjalan ke arah lift kantor dan akhirnya aku sampai di lantai 7. Di sana terdapat sebuah ruangan paling ujung yang adalah ruangan CEO Hyuga Corp.

Dapat aku lihat, Paman sedang duduk di kursi kebesarannya dengan setumpuk dokumen di mejanya.

"Neji, kau sudah datang?" tanya Paman Hiashi.

Aku hanya menjawab seadanya dan langsung to the point pada masalah yang ada. Sebenarnya apa yang ingin Paman bicarakan padaku? Namun, setelah mendengar nama Hizashi dan Namiya sontak aku langsung mendesak Paman Hiashi untuk menceritakannya.

"Sebenarnya, aku tidak bisa lebih lama menutupi ini darimu lagi. Meski Namiya tidak ingin aku memberitahumu tetapi, aku ingin kau tahu ini. Semoga kau bisa bijaksana menanggapi ini, Neji."

Aku semakin penasaran dengan maksud Paman. Apa maksudnya Okaa-chan tidak mau memberitahuku? Apa pula maksudnya aku harus bijaksana menanggapi apa yang Paman akan bicarakan?

"Hyuga yang dulu, seperti yang kau tahu pastinya akan memiliki peraturan paling ketat dan kuno. Hyuga tidak percaya pada orang lain selain mereka yang memiliki darah Hyuga pula. Namun, ayahmu menentang peraturan bahwa Hyuga harus menikahi Hyuga pula."

Aku hanya mengernyit bingung. Apakah maksud dari semua ini? Bukankah pria itu menikahi ibuku? Dan aku yakin ibuku seorang Hyuga.

Kenyataan pahit harus aku dengar. Entah mengapa, ini begitu menyakitkan. Aku tahu, aku bisa menanggapinya dengan tenang. Namun, hati tetaplah hati yang sewaktu-waktu bisa tersakiti pula.

Perasa? Kalian akan merasakan hal yang aku rasakan jika kenyataannya adalah ini.

"Ayahmu ingin menikahi Anko, sesosok wanita yang adalah bekas pelacur. Ayahmu mencintai wanita itu tetapi, Kakekmu tetap saja memaksakan dirinya menikahi ibumu.

Namun, kenyataan pahit yang keluarga kami terima adalah ayahmu sudah menikahi Anko terlebih dahulu dan mereka mempunyai keturunan. Di saat yang bersamaan, ibumu juga mengandung. Anak yang mereka lahirkan, keduanya sangat mirip dengan ayahmu. Belum sempat ibumu dan Anko bahkan keluarga besar Hyuga tahu jenis kelamin bayi tersebut, sudah terjadi tragedi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Neji's Diary [Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang