Chapter 2 | Cokelat Favorit Dee

6.6K 665 57
                                    

Selamat malam teman-teman.

Gimana kabarnya?

Jangan lupa tinggalkan komentar, ya!
Jangan lupa share sama temen atau di sosial media, tag aku dan akun rp ya!

FOLLOW INSTAGRAM :
deepandoyo
gorgeoustrouvaillx
alexis.86_
wattpadee_
ardanarkano
baraalvero
alexanaaa_
pratamaadavin
im_urleon
anggavardana
adigunavero
gorgeousaldrich_
xxvaneshaxx_
gardaemeraldo
antariksabuana_
orlandogavana
axeliobrandon_
monaxndra_
jessicaxaviera_
athalano.ethana
its_kimyuna

• A R K A N O •

       "Selamat pagi kesayangan Dee!"

Hari masih pagi, tapi Ardan sudah melihat sesosok perempuan berambut kecokelatan menyapanya dengan ceria di parkiran tepat saat Ardan membawa motornya masuk, perempuan itu tersenyum manis dengan senyum secerah matahari pagi.

Mulai saat ini Ardan sadar, hidupnya tidak akan tenang lagi. Cowok itu menghela napasnya sambil melepas helm sementara perempuan tinggi itu mengekorinya dengan senyum sejuta dollar, "Pagi ini cerah banget ya, Ardan? Kayak Dee lihat masa depan kita,"

Ardan spontan terbatuk, karena tersedak napasnya sendiri, cowok itu menggumam tidak mengerti, berbalik badan dan melihat Dee yang tengah menatapnya polos.

"Gue udah punya pacar, Dee." Ardan bergumam pelan, bermaksud memberi pengertian.

Bukannya terlihat kesal, Dee malah manggut-manggut penuh semangat. "Gak apa, siapa tahu besok Ardan putusin kedelai hitam berkualitas!"

Ardan mengernyit mendengarnya, "Kedelai hitam berkualitas?"

"Itu pacar Ardan,"

"Malika, Dee."

"IYA! KEDELAI HITAM BERKUALITAS KAN ITU NAMANYA!"

Ardan melongo, bagaimana bisa ada spesies perempuan macam yang di depannya ini?

"Dee udah tahu pacar Ardan, cih! Masih cantikkan Dee kemana-mana, pinteran Dee lagi." celanya tanpa dosa

"Terserah lo aja," Ardan menyerah, menghadapi Dee tidak akan ada habisnya. "Gue mau masuk,"

"Dee tadi beli cokelat loh Ardan," perempuan itu malah berbicara tidak nyambung, sambil menunjukkan cokelat di tangannya dengan cengiran, Ardan menoleh, mendapati Dee mengikuti langkahnya.

"Buat gue?" Ardan pikir, dengan menerima cokelat pemberian cewek ini, lalu manusia setengah waras bernama Audi Clarissa itu tidak akan mengikuti langkahnya lagi.

"Enggak sih," jawabnya polos, Ardan melongo lagi, "Dee cuma mau ngasih tahu Ardan, biar nanti kalo Ardan beli cokelat buat Dee, Ardan tahu kesukaan Dee. Hehe,"

Ardan geleng-geleng kepala, ajaib sekali cewek ini. "Gue gak mau beliin lo, Dee."

"Ya, sekarang. Kalo besok-besok? Ardan pasti beliin buat Dee, lihat aja."

"Terserah lo aja," gumam Ardan akhirnya

Dari arah gerbang, cowok-cowok ALEXIS86 menuju ke arah mereka dengan formasi Bara, Leon, Angga, Davin, dan Vero. Lengkap. Sepertinya mereka baru saja sarapan di warung Emak.

"BERAT, HYUNG!" Leon berkoar, "Pagi-pagi udah pacaran aja, bapak wakil!"

Ardan memejamkan matanya sejenak, kelakuan teman-temannya yang absurd itu akan menambah kacau suasana.

[#ADWS2] ARKANO - [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang