Chapter 21 | Untuk Kesayangan Dee

3K 388 104
                                    


HOLA, KANGEN ARKANO?
apakabar kalian? coba absen baca ARKANO jam berapa?
aku update jam 9.30pm hihi😊
350 votes dan 200 komentar untuk next chapter yaw!
Instagram Dee : @audi.clarissa
jangan lupa follow akun di bawah hihi!🖤

deepandoyo
gorgeoustrouvaillx
wattpadee_
alexis.86_
baraalvero
ardanarkano
airlanggavardana
im_urleon
pratamaadavin
adigunavero
gardaemeraldo
axeliobrandon_
orlandogavana
antariksabuana_
alettasyarafina
xxvaneshaxx_
gorgeousaldrich_
its_kimyuna

FANBASE DEEUNIVERSE :
aof86.official
baraalvero.ofc
ardanarkano.ofc
alettasyfrn.ofc
alexanathania.ofc
veroadiguna.ofc
antariksa.offc_
gardaemeraldo.ofc
orlandogavana.ofc
axeliobrandon.ofc
anggavardana.ofc
leonofc_
kim.yunaofc

***
siap spam komentar?
happy reading.🖤

***

"Na, di dunia ini cuma ada dua pilihan. Bahagia atau tangis, sedih atau senang, memilih atau dipilih, berjuang atau pergi. Memilih berjuang itu emang sulit, tapi lebih baik daripada diam dan gak ngelakuin apapun."
Dee

***

"Nih pesenan lo."

Yuna memberikan selembar amplop dengan wajah sebal pada Dee yang sedang duduk di atas kursi belajarnya, perempuan dengan hoodie berwarna baby pink itu nyengir, menampilkan deretan gigi putihnya yang kecil-kecil.

"Nyengir lo." dengus Yuna sebal, membuat Dee terkekeh pelan.

"Nee, khamsahamnida eonnie. Yuna harus beramal baik sama sahabat baik dan cantik seperti Dee, Dee doakan semoga Yuna bertambah tinggi satu senti hari ini."

"Nyenye." desis Yuna sebal, "Seneng lo. Kemaren aja ngerengek-ngerengek minta alamat Ardan."

Dee membuka amplop di tangannya dengan bersemangat, mata besar perempuan itu berbinar saat menatap apa yang ia mau, "Akhirnya Dee tau alamat rumah jodoh Dee."

"Gue sampe nyolong-nyolong masuk ruang TU pas sholat duzhur tau gak lo? Untung gak ketauan, kalo ketauan dikempesin gue. Buat apaan sih emang?"

"Gini loh Yuyun Markuyun," Dee membenarkan posisinya sambil tersenyum polos

Pletak!

"KOK DEE DIJITAK!?"

"Nama gue yang bener, Kim Yuna. Bukan Yuyun Markuyun,"

"Yuyu Kangkang?"

"Dee!"

"Iya dengan Dee disini, mau minta tanda tangan ya? Ngantri ya, sabar." Dee nyengir

"Jebal!"

"Nggokey." Dee dengan tampang polosnya sangat menyebalkan, membuat Yuna ingin menyeret perempuan induk kanguru itu dan menyembunyikannya dalam karung.

"Sabar, Yuna ya Tuhan." Yuna mengelus dadanya penuh kesabaran, "Jadi buat apa itu alamat si Ardan?" Yuna menatap Dee curiga, sebentar lagi perempuan itu pasti berulah.

"Pasti mau berulah nih induk kanguru. Jangan macem-macem Dee atau gue karungin lo."

"Gak macem-macem kok Yuna, cuma satu macem aja." Dee nyengir, memencet pegangan bunny hat di kepalanya dan telinga kelincinya langsung bergerak-gerak naik.

[#ADWS2] ARKANO - [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang