Chapter 15 | Sin^2x + Cos^2x sama dengan kita

4.1K 513 270
                                    

ANNYEONG! SELAMAT MALAM~

Jangan lupa bahagia, sehat terus oke?

FOLLOW INSTAGRAM :
deepandoyo
gorgeoustrouvaillx
wattpadee_
alexis.86_
baraalvero
ardanarkano
airlanggavardana
im_urleon
pratamaadavin
adigunavero
gardaemeraldo
axeliobrandon_
orlandogavana
antariksabuana_
alettasyarafina
xxvaneshaxx_
gorgeousaldrich_
monaxndra_
jessicaxaviera_
its_kimyuna
athalano.ethana

• A R K A NO •

Dee duduk diam di atas kasur empuknya, tidak melakukan apapun. Perempuan itu duduk merenung, atau lebih tepatnya merana. Ini untuk pertama kalinya Dee menyukai seorang cowok, Ardan adalah cowok pertama yang berhasil membuatnya uring-uringan karena jatuh cinta, Ardan adalah cinta pertamanya, Dee berpikir bagaimana kalau perasaannya dan kisahnya berakhir mengenaskan. Masa sekalinya jatuh cinta Dee malah ngenes.

Perempuan itu manyun, tadi siang memang Dee sedih karena ucapan Ardan, tapi sekarang ia sedang sebal setengah mati pada seseorang yang sudah Dee patenkan sebagai musuh utama dan bebuyutan yang harus diperanginya, kedelai hitam berkualitas.

"Dee! Galau terus," Dee mendesis kesal karena Yuna mengagetkannya, perempuan pendek itu meloncat ke atas kasur dengan rusuh.

"Dee gak galau!" omel Dee tidak terima, "Yuna kebiasaan deh, rusuh! Dee kaget! Jantungan nanti dipanggil Tuhan kasihan Jimin jadi duda, Ardan jadi kehilangan jodoh!"

Yuna menoyor Dee pelan, "Gue ikhlas sama Jimin kalo lo gak ada."

"Yuna laknat!" Dee menyerbu kesal, yang malah membuat Yuna ngakak. "Mau dikemanain si udel kadal kalo Yuna ngembat Namjoon?"

"Udel kadal?"

"Itu pacar Yuna,"

"Angga, Dee!" Yuna menyemprot, "Masa pacar gue dibilang udel kadal! Ganteng gitu, gemesh."

"Ginting giti, gimish," Dee mengoceh, bibirnya bergerak-gerak heboh.

Yuna menepuk-nepuk pundak Dee heboh, "Daripada mikirin Ardan terus, semenjak kenal dia lo jadi uring-uringan mulu menahan rindu! Dii tidik kiit minihin rindi, hilih!" Yuna tidak mau kalah, mencerca sahabatnya. "Mending hang out sama gue, kajja!" lanjutnya kemudian dengan semangat

Dee melemas, "Gak mau, Dee malas."

"Daripada di sini lo bertelur lama-lama! Udah ayo jangan galau terus," Yuna mendesis gemas

"Yuna tuh gak ngerti, Dee sayangnya sama Ardan." Dee merengek, suaranya mulai bergetar, membuat Yuna menghela napasnya lalu sebelum sebuah tangisan akan menghancurkan seisi dunia, Yuna menarik-narik kaus kebesaran yang dipakai Dee, "Ayooo, kita jalan-jalan, makan, nonton, main sepuasnya! Biar sehat dikit otak lo!"

• A R K A N O •

        Di sinilah Dee sekarang, menunggu Yuna yang sedang sibuk memilih kalung dan gelang yang lucu-lucu di salah satu toko, perempuan itu berdiri manyun sambil menggigit sendok kayu dengan cone berisi es krim cokelat berukuran besar di tangannya, dengan setengah terpaksa karena Yuna menyeretnya tanpa ampun.

"Dee, makan dulu yuk!" Yuna setengah berlari ke arahnya dengan ceria, sepertinya sudah selesai membeli, ia ingin merangkul sahabatnya itu dan kemudian sadar bahwa Dee lebih tinggi darinya.

[#ADWS2] ARKANO - [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang