『Destruction Forces 1/3』

737 63 20
                                    

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
Destruction - Chapter 10 - The Unknown
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

[<Third Pov>]

Dua Hari sudah terlewatkan yang menandai bahwa hari ini adalah hari penyerangan Pasukan Velvados yang akan terjadi dimana mulainya perang besar melawan Aliansi Besar, di tempat Aliansi besar sudah melakukan persiapan matang walaupun di waktu lalu mereka masih memperdebatkan soal yang mereka khawatirkan sendiri.

Tapi mereka pada akhirnya setuju untuk melawan, karena jika pada akhirnya mereka kalah dengan tangan pasukan Velvados maka mereka sendiri akan tersiksa.

Entah akan di lakukan apa pada mereka jika mereka kalah perang, maka mereka tidak punya pilihan lain selain bersiap untuk perang melawan Velvados dan pasukannya dengan di bantu oleh mereka Aliansi Besar.

Banyak juga karakter berpengaruh dari Aliansi besar seperti, Team Valkyrie, ketiga Fraksi dan petinggi Great Tomb of Nazarick melatih orang yang mempunyai gelar yang di berikan oleh dewa.

Dewa dari dunia DxD turun dari ranahnya untuk membantu juga karena mereka tidak terikat dengan peraturan dunia ini, tapi mereka mempunyai batas untuk membantu Aliansi Besar.

Sesudah mereka melakukan persiapan matang untuk perang, mereka merencanakan sesuatu yang bisa membuat mereka menang juga.

Ains Ooal Gown dan Murata Himeko bersama ke tujuh Raja melakukan pembicaraan yang akan mempengaruhi dalam perang, sesudah mereka selesai dan semua persiapan selesai mereka hanya menunggu waktu saja. Mereka membutuhkan semua persiapan dalam waktu 1 hari karena masalah waktu mereka juga terdesak tapi terselesaikan.

[<Arhuria & Morgana Pov>]

Arthuria dan Morgana turun dari langit tempat Reiji berada untuk melihat dunia itu sendiri yang di katakan Reiji lah yang menciptakan, mereka berdua masih belum sepenuhnya percaya hal itu tapi ada beberapa mereka percayai misalnya semua dewa tingkat tinggi sangat loyal pada Reiji.

Arthuria dan Morgana yang bisa merasakan energi ilahi dan memastikan bahwa mereka adalah dewa di dunia ini, sangat loyal kepada Reiji. Sehingga mereka mau tidak mau percaya apa yang Master mereka katakan.

Setelah mereka berdua turun mereka menyaksikan bahwa di suatu kota besar sangat ramai, tapi itu tidak biasa karena mereka banyak memegang senjata.

Arthuria ingin tahu mengapa semuanya seperti ingin perang, setelah mencari tau dengan bertanya beberapa orang acak. Setelah tau bahwa akan ada terjadi perang besar, Arthuria memberi tau Nee-sannya.

Arthuria: "Nee-san.. sepertinya akan ada perang besar, katanya Velvados akan menyerang seluruh dunia." Arthuria memberi tau Nee-sannya.

Morgana: "Velvados? Siapa itu Ria?" Tanya Morgana kepada Arthuria.

Arthuria: "Entahlah.. aku tidak tau siapa itu, tapi sepertinya keadaan disini sangat gawat." Balas Arthuria.

Morgana: "Sepertinya begitu.. jadi apa yang ingin kau lakukan Ria?" Tanya Morgana pada Arthuria.

Arthuria: "Kita lihat dulu, jika keadaan makin tidak benar. Kita akan bantu mereka! Apa Nee-san mau?" Tanya Arthuria ke Morgana.

Morgana: "Sungguh kau menanyakan hal seperti itu pada Nee-san mu ini? Tentu saja aku mau. Apalagi membantu Imoutoku yang imut ini!" Jawab Morgana dengan sedikit godaannya.

Arthuria: "Nee-san! Bisakah kau berhenti menyebutku seperti itu, itu sungguh memalukan tau!" Balas Arthuria ke Morgana.

20 menit Kemudian.

Reincarnation with Navigation: The Arrival of a New IndividualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang