21

1.6K 212 44
                                    

Karena pergulatan semalam, Sasuke dibuat kesal pagi itu. Dia sudah membangunkan Sakura sejak tadi tapi wanita itu tidak mau bangun, dan justru memeluknya erat, menenggelamkan wajah cantik itu ke dadanya yang masih telanjang.

"Sakura bangun sepertinya sudah siang." Karena kesal Sasuke menjauhkan tubuh Sakura darinya.

"Ugh dingin." Ucap Sakura dengan suara khas bangun tidur, ditambah nada manja yang membuat Sasuke ingin berlama-lama seperi itu. "Aku tidak keberatan seperti ini seharian jika berada di rumah kita. "

"Jam berapa sekarang?"

"Kau bercanda! mana aku tau!" Bentakan Sasuke membuat mata Sakura benar-benar terbuka.

"ch" Sakura menatap jam kecil di nangkas dan memang sudah jam 11 siang, cuaca hari itu tidak terlalu cerah, matahari seolah memaklumi mereka yang kelelahan setelah bercinta, hingga tidak mau membangunkan mereka dengan sinarnya.

"Ya ampun Sasuke ini sudah siang!" Kini Sakura langsung bangun memunguti baju mereka, memberikan baju Sasuke dan mengenakan bajunya sendiri.

"Kenapa kau tidak membangunkanku?"

"Ya harusnya aku menyirammu dengan air."

"Hahaha kau tidak akan melakukannya, aku jamin itu."

Sembari berdebat dengan Sasuke mengenai siram menyiram dia membereskan kamar yang sudah hampir hancur karena ulah mereka.

"Sakura,"

"Ya"

"Setelah membereskan kamar, kita pulang ya?" Kini suara Sasuke melembut, saat Sakura menatapnya. Wajah itu terlihat gelisah, sepertinya Sasuke tidak merasa nyaman di sana.

"Tidak bisa kau ada janji dengan Kai kan?"

"Kita bisa kesini lagi nanti."

"Sasuke, Kai pasti akan kecewa jika kau membatalkannya." Baik Sasuke, maupun Sakura mereka terdiam tenggelam dalam pemikiran masing-masing. Tidak Sakura tidak boleh memaksakan Sasuke yang sudah mulai merasa tak nyaman berada di rumah itu. Karena pasti sulit baginya untuk beradaptasi terhadap wilayah yang sama sekali tidak dia kenali. Dia pernah merasakan itu, terjebak pada tempat gelap yang asing baginya. Dan itu membuatnya trauma hingga sekarang.

"Baiklah kita coba bicara dengan Kai." Ucap Sakura selanjutnya, namun niat untuk membujuk si kecil Kai hilang.

Kai sudah berdiri di depan kamarnya dengan membawa lego yang sangat banyak di kantung mainannya.

"Oh sudah bangun?" Ucap Mikoto sambil meletakan secangkir teh untuk suaminya yang sedang membaca buku di kursi kebesarannya.

"Maaf, kami terlambat bangun."

"Iya tidak apa-apa," Jawaban Mikoto membuat Sakura malu setengah mati, dan mengumpati Sasuke dalam hati yang tidak memperbolehkan dia tidur sampai dini hari.

"Iya dimengerti apa lagi setelah begadang semalaman, hahaha." Sahut Fugaku dengan tawa meledek, ternyata setelah mengenal lebih dekat keluarga Sasuke tidak semenyeramkan seperti yang dia bayangkan.

Apa lagi pertama kali dia bertemu Mikoto membuatnya hampir berpikir kalau Sasuke sengaja di sekap dalam kamarnya.

"Anata jangan menggoda mereka. " Sakura menatap wajah Sasuke yang juga memerah.

"Sepertinya kau tidak bisa membatalkan janjimu dengan Kai dia sudah di sini."

"Oh ya, dia gembira sekali karena Sasuke mengajaknya bermain bersama. Dia bangun pagi-pagi sekali, minta mandi dan berdiri di situ sejak tadi."

Our Tears [ SasuSaku  Fanfiction ] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang