end.

248 26 7
                                    

Chapter terakhir dimenangkan oleh fadhilahyu. Yeaayyyyy!!! Omedetou ><

Kuharap aku ngetag orang yang benar :"D

Dan juga. Maafkan aku yang telat upnya. Ada masalah real life. Maafkan aku :(

Tanpa bacut lagi ><

Cekidot >~<
.
.
.

"Kita itu bisa jatuh cinta, bahkan perdetik sekalipun. Sebanyak apapun itu. Tapi yang paling sulit adalah menjaganya."

Mbah Kyai Kakushibou di depanku berdawuh sembari mengibas-ngibaskan kipas ilir yang terbuat dari anyaman bambu dengan ekspresi santai.

Kupikir bakalan disidang. Dimarahi. Diamok. Diceramahi sambil emosi. Dipelototin sampai sepasang mata Mbah Kyai menimbulkan genjutsu, mengakibatkan matanya berbunsin jadi berjumlah enam. Ternyata tidak, Mbah Kyai hanya menghela nafas saja saat kami berdua diseret dengan paksa oleh antek-anteknya kembaran Muichirou.

Yuichirou Tokitou.

Iya dia kakak ipar yang kelakuannya melebihi syaiton paling jahannam sejagat raya, sampai nembus ke isekai.

Bagaimana aku tidak kesal dengan Mas-Mas ndalem tertamvan versi buku tahunan santri yang menyaingi dedek gemesh ini. Dia itu orang yang kejam, apalagi jabatannya adalah ketua dewan santri. Selalu ambil andil dalam pemberian hukuman pas aku sama Kang Mas Muichirou kepergok bermesraan. Dan menyebalkannya lagi..

KENAPA HARUS SELALU DIA COBA YANG NYIDUK KITA.

TAKDIR MACAM APA INI YA GUSTI.

Mari kita mundurkan waktu beberapa menit kebelakang. Kita memflashback sejenak kejadian yang hampir membuatku mati gegara serangan jantung dua kali. Dan kita akan mendengar dengan seksama bagaimana ketua dewan murid yang berceramah sambil melotot.

A view minutes ago..

"Iya. Tapi kalian tetap salah dimataku."

Aku menoleh sembari melotot horor menatap wajah dingin di depanku. Wajah yang sama seperti milik Muichirou, namun memiliki ekspresi yang lebih dingin dan berwibawa.

"Kak Yuichirou." aku menoleh menatap Kang Mas Muichirou yang baru saja membuka mulutnya. Ekspresinya masih tenang, tapi aku sadar dia juga ketakutan. Itu wajah yang udah putih dari sononya, makin kelihatan putih yang lebih terlihat menyeramkan. Dia pucat kawanku.

Aku menggelengkan kepala, 'Please jangan dipanggil. Aku lebih suka ngedorama tatap-tatapan gini aja, daripada dia sadar terus ceramah panjang lebar.' duh kepalaku berdilema.

Aku mencoba dengan susah payah menelan ludahku yang serasa tersangkut di tenggorokan. Melihat dengan slow motion bagaimana kakak ipar jahannam melipat tangannya di dada dan mendecakkan lidahnya secara doramatis.

LEBIH SERAM DARI BERTEMU GENDERUWO! HELP ME!

Huwaaaaaaaaa!!!

Putar kembali waktunya! Aku akan berdoa ketemu genderuwo, tante kunti atau dedek tumyul saja daripada tuh makhluk di depanku yang lebih menakutkan.

Lagi. Itu kenapa di belakangnya sudah muncul dua antek-anteknya. Duuhh.. Pasti bakalan dibawa ke Mbah Kyai. Udah tau aku tuh, bakalan dihukum ini. Pasti sangat berat hukumannya. Ya Allah, sadar diri aku.

"Bagus ya." pengen tangan transparan buat nutup telinga. Udah mau dimulai ceramahnya.

"Dini hari. Yang lain lagi ngaji, sholat malam dan dzikiran. Ini malah ke tempat sepi, ke kebun buat pacaran. Melakukan zina."

THEN I MEET YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang