Klarifikasi: Jadi, di part kemarin aku salah memberikan persepsi ya. Yoonji itu hamil Hyuka yang dipart kemarin. Jadi, sebenarnya Hyunki menyinggung adiknya itu semacam rencana dia di masa depan tidak ingin bertengkar dengan sang adik karena Jungkook sering berpesan gitu sama putranya. Bukan berarti Yoonji hamil anak ketiga ya, karena Snowdrop ini alurnya termasuk mundur di bandingkan versi novel Lacuna sampai ending. Soalnya Eunjo Yungi baru menikah.Kalian jadi apanya Paman Sugal, nih?
Voter keberapa nih?
Meskipun Yungi itu tipe manusia yang bisa menyesuaikan diri dengan cukup baik diberbagai macam kondisi, tetapi helaan napasnya membuktikan ia mengalami siksaan batin yang cukup mengerikan kali ini. Pelipisnya sedikit berkedut, kedua matanya nampak tersiksa pada sorot bersemangat atau tidak sama sekali. Tangannya dengan lihai menggerakkan panci penggorengan dengan sesekali menghela napas cukup panjang di sana.
"Yung, kenapa nasi gorengku lama sekali?" seru Eunjo dari ruang tengah hingga memaksa Yungi serasa ingin mencampuran lem agar bibir sang istri bisa diam lima menit saja.
"Padinya masih menanam, Nek," timpal Yungi tidak kalah lantang tetapi intonasinya datar setengah mati, "Kalau ingin cepat, sini bantu aku membajak sawahnya."
Rungu Yungi jelas mendengar Eunjo masih mengomel atas candaan datarnya di sana, dengan suara yang tidak terlalu jelas. Sebenarnya jelas sih, jika Eunjo kesal kenapa ia harus mendapatkan luka cukup serius seperti ini, tetapi Yungi memilih mengabaikannya dan menganggap jika itu seolah dengungan lalat, karena ini sudah berhari hari ia mendengar keluhan yang sama. Yungi bukan psikiater yang senang mendengarkan keluhan orang gila seperti Eunjo.
"Air putihnya jangan lupa," pesan Eunjo kemudian dan Yungi serasa ingin mencopot bola matanya karena lelah berotasi sejak tadi.
"Iya."
Yungi mengerti jika Hyunki itu adalah sebuah cobaan tersendiri, tetapi ia jelas tidak pernah menyangka jika setitik cobaan yang diberikan sang keponakan bisa mendatangkan mala petaka seperti ini. Yungi ingin menjerit frustasi, mengasingkan diri, atau hibernasi sampai bumi dihuni oleh para peri.
Agaknya, Yungi sedikit meremehkan tentang dampak yang ditimbulkan oleh kulit pisang yang tergeletak tidak tahu diri di atas lantai beberapa hari lalu. Oh ayolah yang benar saja. Kulit pisang yang menyebakan musibah kenapa harus dia yang menanggung siksaan dan rasa menyebalkannya. Sebenarnya terpleset itu adalah kecelakaan kecil, tetapi semua mendadak menjadi besar karena tangan Eunjo menatap tepi meja dan cukup keras, dan ia lantas tersungkur ke atas pecahan beling piring yang tajam. Paling parah ada di pergelangan tangan kanan Eunjo yang terkilir karena menatap dan menopang berat tubuhnya, dan luka sayat cukup dalam ada di telapak tangan sebelah kiri. Yungi belajar, ternyata sesuatu hal yang sepele bisa menjadi besar jika kita banyak meremehkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snowdrop ✔️
Fanfic[Sudah terbit, tersedia di Gramedia] ❝Terus aku tidur di mana, Yung?❝ ❝Ya ditempat tidur, kenapa begitu saja masih bertanya.❝ Kisah dua manusia salju yang hidup bersama tanpa ada bumbu romansa kecuali saling sarkas satu sama lain. Pada dasarnya, Yun...