8. bohong

26 3 0
                                    

••

••

jam sudah menunjukan pukul jam 7 pagi. semua orang yang ada di rumah besar itu sudah bangun, sedang duduk di meja makan.

"jeff, papah kayanya bakal lama sama bunda di canada"

"titip adik adik kamu ya?" bunda menambahkan. "aman bun, pah" saut jeffry.

"papah di sana ada kenalan ga? jeffry punya temen di sana"

"steve tom"

"oh, anak nya om steve itu temen jeff pah, mark nama nya"

"ra? janji sama bunda buat tetep jaga makan, jangan sakit sakit juga, kalo kamu sakit, bunda gabisa ngurusin kamu lagi, kamu mau nanti cuma di urus suster?"

"iyaa iya bun, bun ara ke atas duluan ya bun"

"iya sayang" saut bunda. melihat ara yang berjalan menaiki tangga, Jeno kemudian ikut berdiri. "Jeno juga ke atas duluan ya bun, pah"

tanpa menunggu jawaban dari kedua nya, Jeno berlari kecil menghampiri adik nya. ara berjalan ke arah ballkon rumah nya. melihat pemandangan di luar. sendirian.

tak lama setelah ara berada di balkon, Jeno menghampiri ara. berdiri di samping ara. "di liat liat, kita emang kurang akrab"

ara menoleh, memperhatikan paras Abang nya dari samping kanan nya. "ka jen kan emang akrab sama ala"

Jeno hanya tertawa kecil. "karna kamu terlalu berisik, kaka ga suka"

"diem ngabisin banyak tenaga buat ara"

"kaka faham, kamu sama aja kaya bang jeffry"

"gimana sekarang?" ucap jeno sambil kini menoleh ke arah ara. "gimana apanya?"

"haikal"

"yaaa ga gimana gimana ka, kenapa? tumben nanyain haikal"

"kaka liat, dia si baik anak nya, Kaka percaya kamu sama dia di banding kamu sama temen nya bang jeffry"

"ka Lucas maksud ka jeno?" jeno mengangguk, "aku sama ka lucas juga cuma temen ka, sama kaya aku sama haikal"

"saran kaka, turunin ego kalian masing masing, jangan sampe kalian nyesel, coba ara pikirin lagi, jangan gengsian, dah Kaka mau ke kamar, ngantuk"

"kebo"

"nanti kita ngobrol lagi ya" ujar Jeno sambil mengusak kepala adik nya kemudian beranjak pergi ke kamar nya. sebenarnya Jeno bukan mengantuk, dirinya hanya melihat sosok Lucas di gerbang rumah nya.

✧]∆[✧

kedua nya duduk di sofa. dengan cemilan di atas meja. "ko ka lucas gada bilang mau dateng?"

"jeffry bilang dateng aja, kirain mah dia udah ngomong"

ara terdiam, mengerutuki jeffry diam diam dalam hati nya. "lucas udah dateng deekk?" tanya bang jeff dari atas kamar nya. "udahhh kaa, sini turun" teriak ara menjawab pertanyaan nya itu.

tak lama kemudian, jeffry turun. "yaudah, ara ke kamar dulu ya ka, ka lucas" Lucas hanya mengangguk sambil tersenyum.

ara hanya memfokuskan jalan nya, kemudian kembali ke kamar nya.

ara and her worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang