burjo.

28 2 0
                                    

"Uhhh segerr banget mandi larut gini, sering mandi jam segini entar sakit juga. Bikin teh anget aja lah dulu aku sambil rebahan main game ..."

Tepat pukul 01.00 PM dering WhatsApp berbunyi, isi pesan tersebut merupakan ajakan dari seseorang ...

"Siapa coba WhatsApp jam segini" (sambil membaca pesan singkat)

Chating.
"belum tidur dek?"

Ih kok kak Al chating udah larut begini, ada apa yah?! gumam gua

"belum kak, baru selesai mandi soalnya"

"mabar yuk dek sambil ngobrol di burjo" ajak kak Al

"boleh kak, sekarang yah ?"

"iya nanti saya jemput"

Perasaan biasa-biasa saja, mungkin dia hanya mau berteman. Gua juga suka bergaul sama siapa aja. Yaudahlah pergi aja bareng dia lagian keliatannya juga baik kok gak ada niatan jahat. Siap-siap dulu lah ...

Driinggg dringggg (Panggilan Telpon)

"saya sudah didepan kost kamu"

"iya aku keluar"

Berjalan menuju gerbang pintu keluar kost Putri Fahtimah. Memang gerbangnya digembok karena itu sudah larut malam dan batas gerbang dibuka hanya sampai pukul 22.00 PM.
Setelah gerbang selesai dibuka nampaklah seorang lelaki dimana ia berhenti tepat depan kost Putri Fahtimah, mengenakan sweater abu-abu, rokok ditangan kanan sambil melihat seorang wanita berjalan mendekatinya . Tanpa lama-lama aku langsung naik diatas motor yang dikendarainya menjemputku.

Tak ada perbincangan kala itu. Lampu merah menyala harusnya berhenti tapi tidak dengan kak Al, dia menyerobot lampu merah membuat aku terjekut heran.
"Loh kak kok diterobos sih?"

"Gpp udah larut juga"

"Iya nanti berhenti di Supermarket ya aku mau beli cemilan"

Diberhentikannya tepat depan Supermarket. Tak lama langsung bergegas membeli cemilan.

"Udah?" tanya dengan sikap cueknya

"Udah, yuk jalan"

Titik dimana tujuan kita sampai.
Teh manis, kopi hitam dan rokok menemani bincangan larut malam itu. Di awali perkenalan yang mendalam, gurau sampai curahan hati tak lupa juga memainkan game yang membuat keduanya itu bertemu. Sambil asik bercerita tiba-tiba aku batuk
"Uhukk uhukk"
Dan kak Al melarangku untuk tidak merokok lagi, dipesankannya lagi segelas teh hangat agar diminumku. Aku dengan sikapku yang cerewet seakan tak hiraukan bahwa dia yang baru aku kenal. Dia mendengarkan ceritaku dengan sepenuh hati, memotivasiku dan menyemangatiku. Dia orangnya asik, cepat berbaur hingga obrolan kita habis ditelan waktu. Langit sudah mulai terang, pagi akan tiba dan aku bersama kak Al masih berada diburjo ...
Aku selalu tertarik pada indahnya Sunrise dan Sunset. pesona cantik orange sunrise membawahku ingin selalu menikmatinya.

"Suka sunrise ya? dari tadi liatin dimana matahari keluar hehe"

"Iya kak suka banget"

"Ke puncak yuk liatin sunrise"

"Sumpah beneran kak? aku mau"

"Iya tapi singgah kost saya sebentar biar kamu pake jaket saya, kasihan tuh udah batuk dari tadi"

"Iya boleh kak"

Jaket sudah dikenakan tiba saatnya menuju ke puncak ...

senior in campus.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang