Hijau sawah yang lebat memanjakan mata bagi para penikmatnya.
Tak lepas dari itu Cataleya dan Alkhi sedang asik menikmati perjalanan mereka menuju puncak. Al yang sedang ingin mengajak Cataleya bercanda kini dia menepuk paha perempuan pendek itu. Cataleya dengan sikapnya yang humoris bernyanyi mengiringi jalan walaupun dia tahu suaranya itu fales. Tertawa Al membuat Cataleya berhasil dengan tingkahnya. Teriakan sana sini dijalan seakan membuat Al lebih merasa lucu dengan tingkah laku adik tingkatnya itu. Sembari menunggu sampai dipuncak mata Cataleya tertuju ke arah Rumah Sakit jiwa yang sedang dijaga Satpam pagi itu.
Teriakan keras gadis pendek gendut itu membuat Al terkejut.
"Pak ini ada pasien kabur" teriak Cataleya"Ini pak yang bawah motor, segera jemput dia" teriakan lagi dari gadis itu sambil tertawa
"Eh eh anak gila jangan teriakan nanti satpam pikir beneran" cegah Al panik
"hahaa" gadis itu tertawa
Segarnya udara puncak mulai terasa membuat Cataleya memejamkan mata, menghela nafas menikmati segar suasana puncak. Ia merasa sangat gembira, matanya bersinar melihat burung-burung bernyanyi diatas pepohonan. Ya mereka sudah sampai dipuncak tapi Al merasa sedikit kecewa karena dia mengajak gadis itu ke puncak alhasil puncak tersebut sedang ditutup akibat erupsi gunung Merapi tapi dia masih percaya diri, dia melihat gadis kecil itu menikmati suasana puncak sambil tersenyum menandakan senang.
Matahari mulai memancarkan sinarnya dari celah dedaunan pohon, kembali lagi dia menatap gadis itu tersenyum melihat sunrise yang tidak secara langsung dari puncak yang di ajaknya. Dia mengajak gadis itu duduk dibawah cemara. Ada tempat duduk yang sudah disiapkan warga.
"Aku suka banget suasana ini, makasih kak" Cataleya tersenyum"Mau minum teh?" tanya Al
"Hmm boleh"
"Sebentar saya kebawah, disana ada warung" jawab Al
Berjalan menuju warung kopi
"Maaf ternyata warungnya belum buka, ini masih terlalu pagi" ucap Al
"Iya gpp kak"
Cerita demi cerita berlalu tampak keduanya sedang asik bergurau.
Keduanya mencoba saling mengakrabkan diri. Tidak ada kata yang susah buat mereka berbaur antara satu sama lain. Tampak nyambung walaupun mereka baru kenal.Dijalan pulang.
Teriakan nyanyian jahil Cataleya semakin menjadi-jadi. Ia terlalu menikmati perjalanannya ke puncak bersama Al sehingga membuat dirinya merasa amat gembira. Al yang awalnya terlihat cuek dengan Cataleya sekarang sikapnya bertolak balik. Selama jalan ditempuh Al tak pernah henti tertawa akan sikap Cataleya, ia merasa sangat-sangat dihibur gadis pendek itu.
Pasar, sawah, tanaman Jagung, bunga ditepi jalan sudah dilewati mereka berdua. Seperti Al selalu ingin berada didekat Cataleya.
Cataleya tiba-tiba terdiam tak lagi segirang tadi, dia lelah mukanya lesuh dan ingin bersandar dibahu Al tapi dia merasa sekarang belum saatnya untuk melakukan tindakan itu walaupun Al sudah menunjukan kode. Cataleya tetap saja dengan tingkahnya yang merasa masih kuat menempuh perjalanan diatas motor.
Dia ingin sesegera berada di kost._ _ _
Kamar kost.
"Jadi mau langsung pulang atau ngopi dulu kak? lagian dipuncak tadi belum minum apa-apa juga"
"Hm iya boleh, capek juga"
Dua gelas kopi susu dibuat Cataleya, ia menawarkan Al untuk minum kopi sejenak dikosannya.
Tak mau Cataleya tahu, Al meliriknya diam-diam. Tidak tahu kenapa Al sungguh ingin selalu melihatnya apalagi bersama Cataleya hari demi hari. Al tak pernah bosan menatap gadis pendek itu secara diam-diam, dia sangat gemas akan sikap Cataleya dan ingin meremas pipi Cataleya hingga memerah. Keduanya mencicipi kopi dibuat Cataleya dan menghisap rokok yang digemarin gadis kecil itu.Hari ini Cataleya harus ke kampus mengerjakam tugas kelompok bersama teman-teman sekelasnya. Terlambat setengah jam buatnya itu tidak masalah karena memang teman-temannya sudah mengetahui tabiatnya itu. Ia pikir juga Al masih berada dikostnya tak mungkin bagi dia untuk mengusir Al begitu saja. Pakaian bebas rapih sudah dikenakannya siap untuk pergi ke kampus tapi ada hal yang ingin dia tanyakan pada Al sebelum ke kampus.
"Kak aku mau tanya deh" sambil menyulurkan selembar kertas kepada Al
"Apanya ?" tanya Al
"Ini tuh apa sih? aku kurang ngerti" tanya Cataleya
"Oh ini SKS" jawab Al
"Iya itu apa sih"
"SKS singkatan dari Satuan Kredit Semester gitu, kamu kok cantik kok bego dikit sih"
"Ih kak Al aku kan gak tahu loh" muka cemberut
"Nanti saya antar ke kampus sampai diparkiran"
"Iya, dasar kripik kentang lu" ejek Cataleya
Sekarang mereka berdua berada dalam perjalanan ke kampus.
Ketika sampai dikampus Cataleya melihat sekeliling lalu kaget semua orang melihat kearahnya. Hari memang libur tapi tidak untuk tugas bagi Mahasiswa, cukup lumayan banyak Mahasiswa yang mengerjakan tugas dikampus.
Al tahu akan hal itu tapi ia bersikap cuek dan bodoamat tapi beda halnya dengan Cataleya, ia terlihat diam dan kaku.maaf teman-teman untuk kali ini ada keterlambatan update yaa, please vote 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
senior in campus.
RomanceMenjadi pusat perhatian di tengah banyak pasang mata itu memang tidak nyaman seperti berada dipelukan. rasa tak ingin berlama di zona seperti ini membuat Catlleya menjadi sorotan banyak pasang mata itu. Ingin rasanya melakukan apa yang harus dilakuk...