Pagi ini tidak seperti biasanya, salsa terus melamun memikirkan tentang vino, mantan nya yang datang kembali dikehidupannya.
Lelah...
Itu yang salsa sedang rasakan, ingin dirinya sehari saja tanpa beban dalam pikirannya, dan itu sangatlah tidak mungkin"Hei sal, kenapa melamun terus. Lo lagi ada masalah ya? Cerita ke gue." Tegur rara yang bingung melihat sahabatnya melamun sambil mengaduk-aduk makanan.
Yaa..mereka sekarang sedang dikantin yang ramai diisi oleh murid murid yang kelaparan.
Salsa menoleh ke arah rara."gue gapapa ra, lagi ga mood makan aja."sahut salsa lesu.
"Lo sakit?."tanya rara lagi yang masih dikelilingi rasa bingung.
"Ga ra. Yaudah gue mau ke perpus bentar ya, ada yang gue cari."
"Mau gue temenin?."tawar rara.
"Gausah gue bisi sendiri." Jawab salsa sambil berjalan meninggalkan kantin dan menuju perpustakaan.Ketika sampai diperpustakaan salsa mencari tempat duduk dipojokan yang sepi, niatnya ingin menenangkan pikirannya, tiba-tiba ada orang yang menepuk pundaknya..
Puk..
"Astagfirullah." Kaget salsa. "Siapa sih?!kurang kerjaan banget!" Sungut salsa sambil menoleh kebelakang.
"Hehehe maapin, gue bercanda. Soalnya lo lagi asik banget ngelamun. Lagi ngelamunin apa sih?" Tanya daren.
"Kepo banget sih lo."sahut salsa kesel.
"Yaelah marah-marah terus, ntar cantiknya hilang loh."goda daren.
"Gombal mulu kerjaan lo, dasar fuckboy."
"Heh sembarangan."
"Emang fuckboy kan lu, seluruh murid disekolah juga tau kali."lawan salsa.
"Tapi gue bisa serius loh sama satu cewe, mau tau ga siapa?."tawar daren.
"Hmm siapa?."
"Elu, gue mau serius sama lu. Boleh ga?." Kata daren dengan tatapan mata yang serius dan membuat salsa kelimpungan melihatnya dan untungnya salsa ga blushing. Karna emang salsa ga gampang baper, apalagi sama jenis manusia fuckboy satu ini.
"Jangan sok serius lo, ga cocok sama muka lo."balas salsa.
"Gue serius juga, kalau ga percaya yaudah terserah lo. Awas aja ntar baper kalau gue perhatian."
"Apaansih ren gajelas banget jadi orang. Hus hus hus sana ganggu orang aja." Usir salsa.
"Intinya lo harus ingat kata-kata gue. Coba lo buka hati lo, lihat orang sekitar lo masih banyak cowo yang baik dan pastinya setia dan sayang sama lo. Jangan terpaku sama masa lalu yang ada lo jomblo seumur hidup. Hidup memang penuh rintangan, dan tugas kita adalah menjalani bukan menghindari. Coba lo buka hati lo cari cowo yang benar-benar cocok sama lo, jangan sia-siain mereka yang nunggu lo, ada kalanya orang yang suka sama lo bosen dan pergi meninggalkan karna lo ga pernah buat nyoba buka hati lo buat orang lain. Ingat itu!." Jelas daren dengan serius.Salsa tertegun dengan apa yang dikatakan daren, dan ada benarnya juga. Selama ini dia tidak pernah dekat lagi sama cowo, salsa tau cowo yang suka sama dia, tapi ga ada satupun yang bisa bikin hati salsa terbuka dan menerima. Karna sangat sulit bagi salsa buat ngebuka hati buat orang lain, sedangkan dirinya pun tidak siap untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Salsa merasa dirinya penuh dengan kekurangan yang tidak sebanding dengan orang yang menyukai salsa. Dan sedikit ada rasa trauma dihidupnya akan suatu hubungan, yaitu karna vino, orang yang dulunya sangat salsa sayangi bahkan cintai.
"Ingat ya sal pesan aku, jadi diri sendiri dan hadapi jangan hindari. Kalau lo mau curhat masalah lo, gue siap ko dengerin dan jadi sandaran lo." Jelas daren lagi.
"Hmm, makasih ya ren nasehat dari lo pasti gue laksanain ko, tapi ga sekarang." Balas salsa sambil tersenyum manis dan tulus kepada daren."Shit manis baget sih senyumnya, perasaan baru kali ini deh dia senyum semanis itu ke gue" batin daren.
"Iya sama-sama". "Oiyaa mau ga? Ntar pulang sekolah jalan-jalan sama gue?sekalian bikin lo bahagia daripada ngelamun terus." Ajak daren.
"Jalan-jalan kemana?." Tanya salsa girang, sepertinya mulai melupakan masalahnya.
"Terserah lo, lo mau nya kemana?" Tanya dare.
"Gue mau ke pasar malam, udah lama gue ga ke sana." Usul salsa girang.
"Oke siap." Balas daren
"Yeay makasih." Kata salsa dengan ekspresi seperti bocah. "Eh maap gue terlalu seneng soalnya." Sambung salsa dengan wajah malu.
"Gapapa kok, lu cantik + imut kalau lagi seneng. Gue suka liat nya."balas daren dengan senyuman bahagia.
"Yaudah gue ke kelas ya,bye." Pamit salsa.
"Iyaa, ntar gue jemput ke kelas lo pas pulang sekolah." Sahut daren.
"Oke."Bel pulang sekolah telah berbunyi semua murid keluar kelas termasuk juga salsa. Salsa melihat daren yang sudah menunggu didepan kelasnya, buru-buru ia membereskan perlengkapan belajarnya.
"Buru-buru banget sal, mau kemana?." Tanya rara.
"Ouh gue mau jalan-jalan sama daren ra." Sahut salsa.
"WHATT?!? lu jalan sama daren??." Tanya rara dengan wajah kagetnya.
"Iyaa, dia ngajakin gue jalan biar gue ga sedih lagi." Jelas salsa. "Yaudah deh gue mau pulang, bye." Sambung salsa dan langsung pergi meninggalkan rara yang masih diam mematung karna kaget."Daren itu siapa ra?." Tanya vino.
Karna dia dari tadi menguping pembicaraan salsa dan rara. Seketika itu pula vino emosi karna salsa mau jalan bareng cowo lain.
"Ouh daren ya. Daren itu cowo yang lagi deket sama salsa, orangnya ganteng loh." Jelas rara sengaja buat memanas - manasi vino yang seperti nya cemburu karna kedekatan salsa dengan cowo lain.
"Oo gitu." Balas vino datar. Dia tidak terima salsa dekat sama cowo lain. Hanya dirinya yang berhak dekat dan memiliki salsa, HAYA DIRINYA!.Salsa dan daren berjalan beriringan menuju parkiran sekolah. Banyak orang yang menatap mereka dengan heran. Karna mereka tau daren adalah fuckboy yang deket dengan banyak cowo, sedangkan salsa adalah cewe yang jarang bahkan tidak pernah menjalin hubungan dengan cowo sama sekali dan hampir semua cowo yang medekatinya ia tolak. Dan sekarang malah berjalan beriringan dengan seorang fuckboy dan dari raut wajah keduanya terlihat bahagia.
Setelah sampai diparkiran salsa masuk kedalam mobil daren. Daren memang memakai mobil bila kesekolah dan termasuk orang yang cukup kaya.
Selama perjalanan menuju pasar malam, keduanya hanya diam. Daren yang fokus menyetir dan salsa yang hanya melihat jalanan yang penuh dengan kendaraan bermotor.
Dan seperti sekarang ini, mereka terjebak macet. Karna sekarang masih jam pulang sekolah dan kerja makanya jalanan sangatlah macet.
Daren yang memperhatikan wajah salsa yang terlihat lelah dan seperti mengantuk ingin menutup matanya.
"Ngantuk yaa?." Tanya daren.
"Iya, gue cape pengen tidur." Sahut salsa lemes.
"Kalau mau tidur, tidur aja. Ini jalanan juga lagi macet. Pasti lama sampainya." Jelas daren.
"Yaudah deh, ntar bangunin gue ya."
"Iyaa, yaudah tidur."Selama perjalanan yang panjang, daren sesekali melihat kesamping, hanha untuk melihat wajah salsa yang tenang ketika lagi tidur dan itu sangat menggemaskan menurut daren.
.
.
.
.
.Thanks udah baca🙂❤
Jangan lupa komen, vote dan tambhkan diperpustakaan kalian biar tau update terbaru!!
❤🌻🌈🌥
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fuckboy
Teen FictionMengisahkan tentang seorang perempuan cantik, pintar, putih, imut, dan yg paling menonjol darinya adalah sifatnya yg cuek dan jutek terhadap semua orang...dan perempuan itu bernama Salsacila Friska yg sekarang duduk di bangku kelas 2 SMA. . . . . . ...