Kadang kita lupa dengan identitas diri kita sendiri karena terlalu sibuk memenuhi ekspektasi-ekspektasi yang diharapkan orang lain dari diri kita.
Kadang kita juga sering nyalahin diri sendiri ketika realita tidak sesuai dengan yang diharapkan, padahal kitanya saja yang lupa peduli sama diri sendiri, malah sibuk mengejar yang lari, terbawa angin.
Pernah gak sih ngebayangin suatu saat kita ketemu sama diri kita sendiri, lalu apa yang akan kalian lakukan?
Merasa malu atau ingin memeluknya dan meminta maaf?
Hampir kebanyakan orang lupa hanya untuk 'say thanks' sama dirinya sendiri, bisanya hanya maki-maki doang.
Dibenci selama kamu ngerasa dia ga berharga, lemah, bego ah sudahlah.
Kasihan sebetulnya, masih hidup sampai sejauh ini tapi masih saja belum bisa berdamai dengan diri sendiri.
Semua ada batasnya, kali-kali ajak dia keliling ke rotasi terindah buat dia fun, biarkan dia tertawa karena menikmati bukan karena suatu formalitas kehidupan.
Menghabiskan waktu sesuai dengan yang dia mau, beri dia perhatian melibihi peduli kalian terhadap orang lain.
Bujuk dia pelan-pelan kalau kamu ingin dia berjuang lagi, bukannya memberinya beban dengan cara memaksa.
Ajak dia berjalan atas keinginannya, bukan atas sisi ego kamu saja.Untuk tenang, yang dihidupkan.