6| Your Eyes Tell

527 97 69
                                    

In your eyes

There are secrets

I want to know

🌵🌵

Dormatorium Red Velvet kini ramai karena kedatangan BTS dengan formasi member lengkap. Di sana juga ada manajer dari kedua grup, Manajer Sejin datang setelah ditelepon oleh Manajer Ma untuk menjemput artisnya. Namun sebelum benar-benar pulang, Manajer Ma mengundang BTS dan manajernya untuk mengobrol sambil minum kopi sebagai tanpa terimakasih karena sudah menolong Seulgi.

"Maaf hanya ini yang bisa aku berikan untuk saat ini." Ucap Manajer Ma, memandangi satu per satu keenam member BTS dan Manajernya karena satu member lainnya yaitu Taehyung sedang berada di kamar Seulgi bersama Joohyun. "Tinggallah dulu sebentar, kalian pasti sangat terkejut dengan kejadian hari ini."

"Tidak masalah, Tn. Ma." Manajer Sejin tersenyum ramah. "Ini sudah lebih dari cukup, lagi pula sudah terlalu larut. Kami hanya akan tinggal sampai Taehyung ingin pulang."

"Terimakasih banyak!" Ucap Yerim tiba-tiba sambil menahan tangisnya "Bangtan oppadeul sangat hebat! Terimakasih sudah menolong Seulgi eonni!"

Keenam laki-laki itu hanya tersenyum sambil menundukkan kepalanya dengan sopan.

"Kalian sangat berani, Seulgi pasti sangat berterimakasih pada kalian." Seungwan tersenyum lembut. "Sungguh, terimakasih banyak."

"Laki-laki itu sudah ditangkap kan?" Tanya Sooyoung dengan khawatir. "Dia tidak akan muncul dan mengganggu Seulgi eonni lagi kan?"

"Dia sudah dikurung di penjara, jangan khawatir." Jawab Namjoon sambil tersenyum menenangkan. "Aku yakin SM akan melakukan yang terbaik untuk artisnya dan menuntut penjahat itu untuk diadili, bukan begitu?"

Ketiga perempuan itu kompak mengangguk.

"Tapi, apa kalian ada yang terluka?" Manajer Ma memperhatikan keenam laki-laki itu.

Namjoon menggeleng. "Tidak. Laki-laki itu tidak sempat melukai kami."

"Apa kalian sempat memukulnya?" Tanya Sooyoung dengan sedikit antusias, ada sedikit dendam di hati perempuan itu untuk si penjahat.

"Ah, itu.." Namjoon melirik teman-temannya. "Ya, Taehyung sempat memukulnya, lalu—"

"Benarkah?" Yerim menatap dengan mata berbinar. "Bagaimana dia memukulnya?"

"Tapi aku dengar dia membawa pisau, bagaimana kalian bisa mengatasinya?" Manajer Ma juga ikut penasaran. "Kalian memukulnya dengan tangan kosong?"

"Ya, Jungkook menendang pisaunya." Namjoon menjawab sambil menunjuk magnae-nya. "Ya kan?"

Jungkook mengangguk malu.

"Wah, daebak!" Yerim menatap Jungkook kagum, lalu kembali menatap Namjoon dengan panasaran. "Bagaimana kronologi lengkapnya?"

"Ah, itu.." Namjoon menggaruk tengkuknya yang mendadak merasa gatal, entah kenapa dia merasa malu jika menceritakan kisah heroik Bangtan malam ini. "Jadi, awalnya kami sedang menonton, lalu Taehyung tiba-tiba mendapat telepon."

Psychopathic IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang