MY; 03

8.5K 862 156
                                    

Married You••
__________________

Title: Married You
Genre: Fanfic, Boyslove, Yaoi.
Main Cast: Bright Vachirawit Chivaree & Win Metawin.

•••

Preview...

"Kalau P'Drake tak tau berarti tak ada pilihan lain selain aku yang harus bertanya langsung pada ayah." gumam Win pelan.

Happy Reading 💐

Hujan di malam hari ini turun dengan derasnya. Semua orang berlindung di dalam rumah dengan segelas coklat panas dan menikmati aroma khas yang di keluarkan tanah akibat awan yang menjatuhkan airnya. Bright termasuk dari mereka semua, ia menatap keluar air hujan yang mengenai kaca jendela kamarnya dengan secangkir minuman hangat dengan asap mengepul di tangan kanannya.

Pikirannya yang tenang kini sedikit terganggu dengan panggilan telepon yang masuk di ponselnya. Bright menyimpan cangkir itu di atas nakas kemudian beralih untuk mengambil benda persegi yang sudah menampilkan nama penelpon.

"Ada apa?!"

"Tidak ada. Aku hanya ingin menelepon mu saja."

"Kau membuang waktu ku." ujar Bright dingin lalu ingin menutup panggilannya sepihak sebelum orang itu kembali bersuara.

"Tidak! Kumohon jangan matikan! Temani aku. Sebentar saja.." Bright memaku mendengar nada suara orang itu yang bergetar. Apakah dia menangis? Pikir Bright.

Bright tidak menyetujui nya tapi ia juga tak menolaknya. Cukup lama mereka terdiam satu sama lain dan hanya mendengar hembusan nafas mereka masing-masing. Tapi, dari seberang telepon dapat Bright dengar orang itu memekik berkali-kali karena petir yang menyambar langit mengeluarkan bunyi yang sangat khas.

"Akhh.. Hikss.. Ma.. Hikss.."

"Win!?" Bright mencoba memanggil namanya tapi Win hanya sibuk menangis dan meracau tak jelas.

Bunyi petir semakin keras dan pekikan Win pun tak kalas keras. "Hiks.. P'Bright.."

"Win?! Kau baik-baik saja?" racauan Win tadi berhasil membuat Bright panik. Apa yang terjadi dengan anak itu? Pikir Bright berkecamuk.

Bright tak henti-hentinya bolak balik di dalam kamar memanggil nama Win namun tak kunjung dijawab padahal panggilannya masih tersambung. Entah sengaja atau tidak tapi sikap Win kali ini berhasil membuat Bright kalut. Jangan sampai terjadi apa-apa pada Win mengingat besok adalah hari pernikahan mereka. Benar. Seminggu setelah pertemuan yang bisa dibilang tidak mengenakkan yang terjadi di perusahaan Bright hari itu mereka tak pernah bertemu lagi. Dan panggilan yang dibuat Win ini adalah panggilan pertama mereka sejak pertama kali mereka diperkenalkan—coret—dijodohkan.

"Akhh hiks.. A–"

"Win?!" teriak Bright frustasi.

"Halo nak Bright?!" sapa seseorang dengan suara bariton yang Bright yakini adalah Ayah Win.

"Tuan Metawin?"

"Iya?"

"Apa Win baik-baik saja?!" tak bisa disembunyikan lagi. Terdengar nada khawatir terselip di kalimat Bright dan Bright sendiri menyadari itu.

"Dia baik-baik saja. Sebenarnya dia takut pada petir. Itulah sebabnya dia berteriak seperti itu. Tapi Bundanya sudah menenangkan nya dan sekarang ia sudah tertidur."

"Benarkah?!"

'Secepat itu?!' pikir Bright.

"Kau tidak perlu khawatir Bright. Dia baik-baik saja. Maafkan Win karena membuat waktu mu terganggu.."

[END] Married You -brightwin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang