[END] Married You -brightwin✔

MY; 16

Married You••
__________________

Title: Married You
Genre: Fanfic, Boyslove, Yaoi.
Main Cast: Bright Vachirawit Chivaree & Win Metawin.

•••

Setelah kejadian beberapa hari kemarin, mereka tetap berinteraksi satu sama lain seakan tak pernah terjadi apa-apa. Walau begitu, Win masih sedikit merasa canggung jika Luke bertingkah manis di hadapannya. Win tak terbiasa dengan sikapnya yang seperti itu, mengingat dahulu mereka adalah sahabat tapi tetap saja Luke tak pernah berniat menunjukkan sisi lain dari dirinya.

Win menggelengkan kepalanya pelan, ia mencoba kembali fokus pada layar tv menyala di hadapannya yang sedang menampilkan pemberitaan terkini. Win mendumel bagai anak kecil saat pemberitaan tentang pembunuhan berantai korban satu keluarga dipaparkan.

"Astaga! Tega sekali, hanya karena dendam masa lalu dia membunuh keluarganya sendiri?! Ckckck... Manusia sekarang mulai tak waras." dumel Win kecil.

Bibirnya yang di pout kesal membuat seseorang yang sejak tadi berdiri di sampingnya menatap Win gemas. Hingga Luke tanpa perintah menunduk dan mengecup kilat bibir itu. Meninggalkan Win mematung dengan rona merah tercetak sangat jelas di kedua pipi tirusnya yang sangat kontras dengan wajah pucatnya.

"Luke!" peringat Win geram.

"Apa?" pertanyaan sok polos yang diajukan itu membuat Win mau tak mau kembali menghela nafas kasar.

Luke mengacak gemas pucuk kepala Win. Membuat sang empu kembali menggeram marah. Luke langsung mengambil langkah lebar untuk berlari dari cubitan dajjal Win. Setelah sebelumnya, tertawa keras saat Luke berlari menuju meja kecil dekat tv.

Win memperhatikan apa yang Luke lakukan. Dapat Win rasakan perubahan raut wajah Luke saat pria itu menatap ponselnya yang tengah diisi daya.

Win ingin bertanya, namun Luke lebih dulu beralih dan menatapnya sebentar sebelum akhirnya menjauh untuk menghubungi seseorang.

Win masih memperhatikan Luke yang tengah mondar-mandir berjalan di pinggiran kolam renang di luar sana. Pintu kaca geser itu bagaikan permisah antara Luke dan Win. Hingga Win tak bisa dengan jelas mendengar apa yang Luke katakan disaat Win melihat Luke seperti sedang memarahi seseorang di seberang telepon.

Win mencoba acuh namun tak bisa kala Luke meliriknya beberapa kali sembari terus berbicara dengan lawan bicara nya. Raut wajah Luke semakin terlihat mencurigakan, Win tiba-tiba merasa bahwa ada sesuatu yang Luke tutupi darinya, tapi apa?! Beberapa hari terakhir ini juga Luke jadi lebih sering membawa ponselnya kemana-mana. Setiap ada pesan ataupun panggilan telepon Luke selalu mangambil jarak darinya, Win ingin menanyakan ini tapi ia takut Luke tersinggung. Jadi, Win mencoba berpikir bahwa mungkin perusahaan nya sedang ada masalah.

Win menggelengkan kepalanya pelan, kali ini ia benar-benar mencoba acuh.
Fokus nya kembali di ambil alih oleh siaran televisi, hingga Win tak sadar bahwa Luke telah kembali masuk ke dalam dan berdiri di dekat pintu kaca sembari menatapnya dalam diam.

"Win."

"Ya?"

"Bersiaplah! Kita ke rumah sakit sekarang. Hari ini jadwal mu check-up kan?"

Win hanya mengangguk lesuh, mengingat kembali penyakitnya membuat mood nya melebur begitu saja.

Ia melihat Luke yang sudah masuk ke dalam kamar membuat Win langsung melongo tak percaya.

Apa Luke baru saja meninggalkannya? Apa Luke lupa atau sengaja melakukannya?! Win pikir Luke akan bersikap seperti hari-hari sebelumnya, yaitu mendorong kursi rodanya dan membawanya ke kamar. Tapi Win baru sadar kalau raut wajah itu terlihat dingin.