[END] Married You -brightwin✔

MY; 06

Married You••
__________________

Title: Married You
Genre: Fanfic, Boyslove, Yaoi.
Main Cast: Bright Vachirawit Chivaree & Win Metawin.

•••

Happy Reading 💐

Di tengah malam yang dingin dengan sebagian orang atau bahkan hampir keseluruhannya bersembunyi di balik selimut tebal nan hangat untuk berlomba-lomba menjelajahi alam mimpi tapi tidak dengan seorang pria yang sedang berdiri di atas rooftop dengan pandangan kosong menatap ke depan juga sebatang rokok yang diapit di jari telunjuk juga jari tengah di tangan kanannya.

Sesekali ia menghisap batangan itu hingga mengeluarkan asap yang terbawa oleh angin malam. Suhu udara malam ini benar-benar sangat dingin tapi ia tak mempedulikan nya saat dinginnya malam seperti menusuk masuk hingga ke tulang.

Ia hanya diam dan menunggu seseorang yang telah ia hubungi dan akan bertemu dengannya.

"Kau terlambat lagi." ujar pria itu saat ia merasakan ada seseorang yang saat ini berdiri tak jauh di belakangnya.

"Ini karena kau yang menghubungi ku mendadak." balas pria bertopi hitam sembari berjalan mendekat ke arah seseorang yang membelakangi nya.

"Bukankah itu bagus?"

"Maksudmu?!"

"Kau tak membuang uang mu untuk minuman itu lagi."

"Apakah menghibur diri ku sendiri itu salah!?"

Pria itu tak membalas ucapannya. Ia hanya kembali menghisap rokok nya yang tinggal sedikit dengan pandangan kosong.

"Ada apa dengan wajahmu itu?!" tanya pria bertopi khawatir.

"Hanya hal sepele."

"Apa kau mencoba mencari masalah lagi?!"

Tak ada sahutan sama sekali. Pria bertopi itu hanya menghela nafas pelan. Ia mengeluarkan satu bungkus nikotin dari dalam saku jaket kulit yang dikenakannya kemudian mengambil satu batang, menyalakan pematik lalu asap rokok itu kembali mengepul di udara.

"Ada perlu apa kau memanggilku?"

"Hanya bantuan kecil." jawabnya sembari menatap pria itu dari samping disertai senyuman kecil di ujung bibirnya.

Pria bertopi itu tertawa lalu menepuk pelan pundak sang lawan bicaranya. "Apa ini karena orang yang sudah menjabat sebagai suamimu huh?"

"Jangan sok tau." sahutnya sembari menepis tangan itu dari pundaknya.

"Well bukannya sok tau, tapi kau memang tak pandai berbohong. Aku tau segala hal tentangmu bodoh! Jadi jangan pernah mencoba mengelabui ku lagi, okay?!"

"Ck.. Bicara mu seperti orang pintar saja."

"Hey permisi! Tapi aku memang pintar." elaknya yang diakhiri kekehan kecil.

"Terserah! Kau mau membantu ku atau tidak!?"

"Kenapa nada bicara mu bersungut-sungut seperti itu sih?" bukannya menjawab pria bertopi ini malah kembali bertanya pada sang lawan bicara yang sudah memasang raut wajah kesal.

"Dengar yah! Jika meminta tolong pada seseorang itu harus baik-baik! Kalau kau masih mau marah-marah harusnya kau marah pada suami mu! Jangan bawa emosi mu kesini dan melampiaskan nya padaku!? Aku memang sudah mengenal mu sudah lama tapi aku belum bisa menjadi pawang dan menjinakkan singa betina seperti mu asal kau tau." jelasnya panjang lebar.

"Singa betina?! Enak saja! Aku ini pria."

"Oh ya? Tapi yang aku lihat saat kau marah kau lebih terlihat seperti perempuan. Cerewet sekali."