MY; 09

7.7K 748 122
                                    

Married You••
__________________

Title: Married You
Genre: Fanfic, Boyslove, Yaoi.
Main Cast: Bright Vachirawit Chivaree & Win Metawin.

•••

⚠️ WARNING!! (Mengandung bahasa dan adegan kasar! Tidak untuk ditiru!! Klu ga bisa baca lngsng skip aja!)

.

.

"Dasar jalang!"

Win terdiam dengan sepasang mata yang terus menatap kosong ke depan, air matanya pun tak henti mengalir. Rasa sesak tiba-tiba menjalar di ulu hatinya. Kenapa Bright dengan mudah mengatakan kalimat itu? Serendah itukah dia di mata pria angkuh ini?

"Kau bilang apa?"

Bright tersenyum remeh menatap Win saat bertanya dengan nada gemetar.

"Ck.. Kenapa? Apa kau menyukai panggilan ku itu?"

Bright melangkah mendekati Win, ia menekuk salah satu kakinya dan mulai berbisik di telinga kanan Win.

"Aku bilang, kau adalah jalang murahan!"

Win melirik Bright tajam dari ekor matanya, dengan kedua mata yang memerah menahan amarah juga air mata yang menggenang di pelupuk mata itu membuat Bright tanpa sadar tersenyum puas.

"Kenapa kau diam baby? Apa kau mau aku mengatakannya sekali lagi?" tanya Bright dengan smirk andalannya.

Bright sangat puas menatap keadaan Win saat ini. Lemah dan tak bisa berbuat apa-apa. Bright tak lupa saat kejadian Win memukulnya, ia tau pria di depannya ini kuat tapi prinsip Bright adalah jika ingin membalas sesuatu jangan sakiti fisiknya tapi sakiti mentalnya. Bisa dibilang itulah yang saat ini Bright lakukan. Mencoba membuat Win tertekan.

Tanpa mengatakan apapun, Win dengan spontan mencengkeram kerah kemeja dibalik jas mahal pria itu. Ia menatap Bright tajam, andai saja tatapan itu bisa membunuh mungkin saat ini Bright sudah mati di depannya.

Bright cukup terkejut dengan tindakan Win, tapi ia mencoba mengendalikan keterkejutan itu dengan raut wajah datar. Bright memperhatikan Win yang menatapnya dalam diam, bibir Win bergetar berusaha mati-matian menahan isakan sedangkan kedua matanya tak henti mengeluarkan air mata. Tanpa sadar, Bright menatap lekat manik hitam berair milik Win, hidung memerah itu, kulit putih nan halus itu juga bibir cherry merah muda itu. Katakanlah apa yang Bright lihat saat ini tak luput dari pandangannya.

"Hiks..." isakan Win lolos begitu saja, membuat detak jantung Bright berdetak tak wajar.

Tatapan intens yang Bright lemparkan sedikit goyah, ia mencoba mengalihkan tatapannya ke arah lain. Namun, isakan berikutnya kembali membuat perhatian Bright ke titik awal, yaitu menatap Win.

Cengkeraman Win mengendur, kini ia memegang kedua bahu lebar Bright dengan kepala yang ditundukkan disertai isakan yang mulai gencar terdengar dari belah bibir Win yang mulai nampak memucat.

Entah sadar atau tidak, tangan kanan Bright terulur kemudian memegang dagu Win agar ia bisa mengangkat dan melihat wajah itu. Win tak berontak, ia mulai mengangkat wajahnya dan manik mata mereka kembali bertemu. Sedikit ragu, namun tangan Bright kini naik ke pipi dan mengusap lembut air mata itu. Win masih memperhatikan Bright yang berubah lembut padanya, ia tak menyangka Bright berbuat seperti itu. Tatapan mereka masih mengunci satu sama lain dan itu membuat gelenyar aneh dalam diri Win semakin berkembang biak.

"Sshh jangan menangis baby..."

Deg.

Kenapa? Kenapa jantung Win berpacu semakin cepat? Apa yang salah dari kalimat itu? Baby? Bright memanggilnya baby?

[END] Married You -brightwin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang