"FAKTA MENGEJUTKAN TENTANG PEWARIS TUNGGAL WANG'S CORP 'WANG DYLLAN' YANG TERNYATA PALSU"
"TERUNGKAP FAKTA BAHWA WANG DYLLAN BUKAN ANAK DARI PERNIKAHAN SAH WANG DARREN DAN LI YIFEI"
"MUNCUL NAMA 'WANG YIBO' YANG DISEBUT-SEBUT SEBAGAI PEWARIS TUNGGAL SAH DARI DUA PERUSAHAAN RAKSASA DI CHINA"
"TERKUAK FAKTA PERSELINGKUHAN CEO WANG'S CORP DENGAN REPORTER BYTV"
"LATAR BELAKANG WANG DYLLAN YANG TERNYATA ANAK DARI PERSELINGKUHAN CEO WANG'S CORP DENGAN REPORTER BYTV"
"ALASAN DI BALIK PEMALSUAN DATA WANG DYLLAN OLEH CEO WANG'S CORP"
"FAKTA PALSU TENTANG KEMATIAN 'LI YIFEI' PUTRI SEKALIGUS PEWARIS TUNGGAL LITech CORP"
"WANG DARREN, CEO WANG'S CORP TERTANGKAP PIHAK BERWAJIB SETELAH MENEMBAK MATI PUTRANYA"
"INVESTOR SAHAM RAMAI-RAMAI MENARIK SAHAM MEREKA DARI WANG'S CORP SETELAH BERITA PEWARIS PALSU TERUNGKAP"
"Kau datang kesini hanya untuk memberiku surat kabar?" Tanya tuan Wang yang menatap geram ke arah Wang Yibo.
"Selama di penjara kau tak bisa menonton televisi ataupun memegang gadget untuk update berita terbaru. Jadi aku berpikir untuk membawakanmu surat kabar agar kau tak bosan di penjara."
SRAAAKKKK
Tuan Wang membuang surat kabar yang Wang Yibo letakkan di atas meja.
"OMONG KOSONG!!" Bentak tuan Wang yang hanya di tatap datar oleh Wang Yibo yang tengah duduk di hadapannya saat ini.
"Aku anakmu, aku darah dagingmu. Tentu aku sangat mengenalmu. Kau tak suka membaca majalah fashion ataupun gosip selebriti. Jadi aku membawakanmu surat kabar karena aku tau kau menyukainya. Apa aku salah?" Balas Wang Yibo dengan wajah polos layaknya bocah tak berdosa.
"Terserah." Desis tuan Wang sebelum beranjak pergi meninggalkan Wang Yibo.
"Kau tau? Pada akhirnya kau sendiri yang membunuh anakmu." Ucap Wang Yibo yang membuat tuan Wang mengurungkan niatnya untuk pergi dari ruang besuk.
"Aku bukan pembunuh. Semua terjadi karena ketidaksengajaan." Desis tuan Wang yang berdiri membelakangi Wang Yibo.
Mendengar kata-kata pria paruh baya itu membuat Wang Yibo merasa geli namun dia tetap duduk tenang di bangku pengunjung.
"Kau benar. Mana mungkin kau membunuh Wang Dyllan. Semua orang di dunia ini tau benar kalau kau sangat menyayangi putramu itu. Tapi apa mereka yang sudah mati juga tau akan hal itu?" Ucap Wang Yibo yang membuat tuan Wang berbalik dan menatapnya dengan tatapan bingung.
"Apa maksudmu?"
Wang Yibo menghela nafas panjang sebelum dia memutuskan untuk bangun dari duduknya dan berjalan mendekati tuan Wang yang masih menatapnya bingung bercampur kesal.
"Huft.. kau tau bukan, kalau kau bisa menjelaskan semuanya dengan mudah pada orang yang masih hidup dan mereka akan percaya. Tapi bagaimana dengan mereka yang sudah mati? Apa kau bisa menjelaskannya pada mereka? Apa kau pikir dengan berbicara di depan batu nisan, mereka akan mendengarmu? Ah iya.. yang ku maksud dengan mereka yang sudah mati itu adalah anakmu juga selingkuhanmu. Apa kau pikir mereka akan memaafkanmu?"
Mendengar kata-kata Wang Yibo, membuat pria paruh baya itu terdiam seribu bahasa. Raut wajah tegas serta angkuh yang biasa dia tunjukkan, sekarang terlihat sendu. Dua bola matanya bergerak gelisah dengan air mata yang hendak menerobos keluar kapanpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND
Fanfiction"Aku tak punya cukup nyali untuk mengatakan bahwa ini adalah cinta karena aku sudah menyakitimu berkali-kali. Tapi satu hal yang harus kau tau, bahwa hatiku sudah menjadi milikmu sejak pertama kali kita bertemu."