KEJADIAN LAMA

2 0 0
                                    

____ Dobility Doll ____

Melissa berlari untuk menyembunyikan diri dari sang Sepupu yang tengah menutup mata, untuk berjaga. Melissa yang sedikit panik karena hitungan sang sepupu semakin mendekat dengan angka 1. Akhirnya Melissa memasuki sebuah ruangan yang tidak pernah disentuh oleh orang lain bahkan tidak pernah dimasuki orang lain kecuali sang nenek. Saat itu ruangan tersebut terbuka dengan sendiri nya, padahal nenek nya selalu mengunci rapat ruangan tersebut.

Melissa sudah mendengar teriakan dari sepupu yang lain yang tertangkap oleh Darren. Akhirnya Melissa mau tidak mau masuk kedalam ruangan tersebut.

Saat Melissa memasuki ruangan tersebut ia disambut oleh sebuah kamar yang cukup mewah tetapi tidak terlalu banyak barang-barang di dalam nya. Tertata sangat rapi dan juga tirai antik nan mewah yang sangat amat menarik di matanya. Seolah tirai itu menutupi sesuatu.

Melissa melangkah kan kaki menuju tirai tersebut untuk mengintip isi didalam tirai, Melissa mengendap-endap agar suara kaki nya tidak terdengar di luar ruangan itu.

Melissa menarik sebuah tali di samping tirai itu. Lalu sebuah cermin cantik terpampang di balik tirai.

"Wow. Cermin besar dan cantik"ucap Melissa dengan polos nya, Melissa meletakan tangannya di depan cermin itu. Cermin cantik itu sangat amat jernih, hingga ia bisa melihat sosok lain di ruangan tersebut. Melissa menoleh cepat kearahnya tapi nihil ia tidak melihat siapapun namun di pantulan cermin tadi begitu jelas sosok itu.

"Siapa kamu?"tanya sebuah suara membuat Melissa terkejut "aku Melissa. Siapa disana?"tanya Melissa balik, namun tidak ada jawaban dari pertanyaan Melissa oleh suara misterius itu.

"Permisi! Apakah kamu bisa muncul dihadapanku? Aku sangat takut"tanya Melissa kembali "buka lah segel ku"perintahnya "uhm? Maksudnya?"tanya Melissa dengan polosnya "Tempatkan lah tangan mu di cermin ini"ucap suara misterius itu lagi "uhm.. Baiklah"ucap Melissa dengan meletakan tangannya di cermin itu tanpa beban.

"Tahan apapun yang akan terjadi"perintah suara misterius itu dan diangguki oleh Melissa.

Selang beberapa saat Melissa merasakan tangan nya seolah disayat oleh cermin cantik itu "aw.. Sakit!"Melissa refleks ingin melepaskan tangannya dari cermin itu, namun suara itu menahannya kembali.

Melissa membelalakan matanya ketika tangannya mengeluarkan banyak darah. Melissa panik pasal nya ia takut dengan darah mengingatkan kejadian kedua orang tua nya meninggal karena kecelakaan saat ia masih berusia 4 tahun, membuatnya trauma dengan darah yang terbilang banyak.

"Kyaaaa"Melissa menjerit ketakutan karena darah dan juga seperti pantulan sebuah boneka seukuran manusia dewasa yang muncul di dalam cermin, sedang duduk di singgasana nya dengan gaya angkuh dan menatapnya tajam dengan aura yang begitu kuat hingga membuat nya sesak.

Melissa terperanjat dari tidur nya. Ia melihat tangannya yang bergetar hebat, Jantung yang berdebar kencang membuat nya sesak nafas seolah kelelahan, mimpi itu adalah kenangan masa lalu nya. Karena kejadian itu Melissa sering kali melihat dan mendengar hal-hal aneh yang orang lain tidak bisa melihatnya. Sehingga keluarganya yang lain membawa dirinya ke Psikiater sejak umur 11 tahun, karena mereka menganggap Melissa mengidap gangguan jiwa pasca melihat kejadian orang tua nya mati dalam kecelakaan. Dan anehnya hanya dirumah ini lah Melissa dapat melihat dan mendengar hal-hal aneh tersebut.

Melissa meringkuk memeluk lutut nya. Air matanya merembes keluar, ia mengingat kembali masa-masa kelam nya saat itu.

Melissa membutuhkan itu pun bangkit lalu mencari sesuatu di dalam tas nya, Melissa melihat sebuah botol obat. Obat yang bisa menenangkanku disaat-saat seperti ini.

"Jangan"ucap suara misterius itu. Melissa terkejut bukan main ketika mendengar suara itu "siapa disana?"tanya Melissa ketakutan

"Apa selama ini diagnosa keluarganya terhadap dirinya itu benar?"tanya Melissa dalam dirinya. Tetapi Melissa yakin dirinya tidak cacat mental.

"datanglah padaku!"ucap suara misterius itu kembali namun Melissa mendengarnya tepat berada di depan telinganya

"Enyah lah. Jangan ganggu aku"teriak Melissa yang memohon entah pada siapa

"hanya kau yang tahu keberadaan ku"

Lagi-lagi Melissa meneguk saliva nya sendiri

"apa maksudnya ini?"tanya Melissa dalam hati




heheh sungguh absurd begini ceritanya wkwkwk.

D'DOLLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang