D'DOLLS

mencari tahu

____dobility dolls_____

Melissa mengetik sebuah kalimat di laptop miliknya dengan kata kunci 'negara yang hilang' setelah berseluncur di internet cukup lama, ia pun menemukan sebuah artikel dengan judul negara dan kerajaan yang hilang di peta. Melissa pun membuka artikel tersebut, beberapa nama kerajaan atau pun negara atau pun kerajaan yang telah sering ia lihat di artikel sebelum-sebelum nya namun ada satu buah nama negara atau kerajaan yang tidak sama dengan artikel sebelum-sebelum nya.

Prusia.

Di sana pun menjelaskan bahwa kerajaan tersebut memiliki kesan yang cukup kuat profesionalisme, agresifitas, militerisme dan konservatifisme. Melissa cukup yakin saat berbincang-bincang dengan Luce, Luce mengatakan bahwa kerajaan dimana ia tinggal memiliki ke militeran yang cukup kuat di saat itu. Dan tanah kerajaan bagian selatan cukup subur untuk ditanami gandum secara besar-besaran.

Melissa tersentak disana disebutkan provinsi Hohenzollern juga di sebut tempat kelahiran para penguasa yaitu Prusia Teuton.

"Teuton.." Melissa menatap Luce yang kini ikut membaca artikel yang ia cari di internet. Melissa mencari informasi didalam otaknya, ia merasa seseorang pernah menyebutkan nama Teuton, Melissa mengingat kembali saat Luce memperkenalkan dirinya sendiri. Luce menatap Melissa lalu kembali lagi menatap layar laptop milik Melissa. Entah dia mengerti atau tidak, Melissa melihat Luce begitu serius melihat laptop miliknya.

"Jadi, dia seorang kesatria bangsawan ya" gumam Melissa dalam hati kepada dirinya sendiri, Melissa sangat takjub dengan hal tersebut. Tapi bisa dibayangkan akan sulit beradaptasi dengan bangsawan seperti Luce, tentu sarapan tadi adalah permulaan saja.

Melissa menghembuskan nafas nya pelan. Melissa pun kembali mencari semua informasi yang bisa dia dapatkan dari internet. Namun lagi-lagi Melissa menghembuskan nafasnya pelan, informasi yang ia dapatkan tidaklah banyak.

"kenapa?" tanya Luce yang mendengar hembusan nafas Melissa, karena Melissa begitu penasaraan ia akhirnya menanyakan kepada Luce "kau mengerti bahasa tulisan ini?" tanya Melissa sambil mengangkat salah satu alisnya, pasalnya isi artikel itu berbahasa hangul. Luce dengan polosnya menggelengkan kepalanya tanpa melihat Melissa, membuat Melissa menatap malas pria disampingnya.

"sabar Melissa sabar"

"tetapi aku bisa menerjemahkannya memakai sihirku" balas Luce

Melissa pun akhirnya meneruskan penelusuran internet nya tentang bangsa pria disampingnya itu.

Tetapi ada satu artikel yang belum mereka kunjungi, akhirnya Melissa mengunjungi artikel tersebut dan Luce tidak merespon apapun.

Secara keseluruhan isi artikelnya hampir sama, namun catatan akhir dari si pembuat artikel yang mungkin akan menjadi info penting untuk Luce.

"Setelah Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan Jerman, Jerman dan khususnya Prusia telah kehilangan banyak wilayah. Akhirnya, Prusia dibubarkan. Sebetulnya sejak itu, keberadaan Prusia masih dipertahankan sebagai negara bagian dari Republik Weimar (pengganti kerajaan Jerman). Tahun 1933, ketika Hitler terpilih sebagai kanselir Jerman, Hitler mendirikan negara kesatuan Jerman, dan otomatis, sebab itulah status otonomi Prusia sebagai negara bagian dihilangkan, meskipun secara administratif masih ada.

Prusia mencapai keruntuhannya ketika Perang Dunia II berakhir. Tentara sekutu yang berhasil menduduki Jerman, memecah Prusia menjadi daerah Uni Soviet dan Polandia. Sekarang ada sekitar 10.000 warga etnis Prusia-Jerman yang tinggal di daerah Kazakhstan.

Melissa menatap Luce setelah ia membacakan bait-bait itu dengan bahasa yang ia pahami, ia merasa sangat tidak enak pada Luce. Luce pun menatap Melissa yang merasa tidak enak pada dirinya, Luce pun tersenyum tipis menandakan bahwa ia baik-baik saja.

"ini sudah berlalu, jangan terlalu cemas" ucap Luce menepuk bahu Melissa lalu pergi begitu saja. Melissa yakin Luce butuh waktu untuk sendirian, Melissa menghembuskan lagi nafasnya.