𝐄𝐜𝐜𝐞𝐧𝐝𝐞𝐧𝐭𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐭
(𝒏.) 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒘𝒉𝒐 𝒇𝒂𝒌𝒆𝒔 𝒂 𝒔𝒎𝒊𝒍𝒆, 𝒘𝒉𝒆𝒏 𝒂𝒍𝒍 𝒕𝒉𝒆𝒚 𝒘𝒂𝒏𝒕 𝒕𝒐 𝒅𝒐 𝒊𝒔 𝒄𝒓𝒚, 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒑𝒑𝒆𝒂𝒓𝒆 𝒂𝒏𝒅/𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒆.
.
.
.
.Hai Kuan baru saja pulang dari kantor, ia merasa sedikit rasa lelah bertumpuk di pundaknya karena terlalu lama duduk dan berkutik dengan banyak file di kantor. Hai Kuan bahkan lupa untuk mengabari Yibo, biasanya ia tidak pernah telat menelepon pria itu, menanyakannya sudah makan atau belum atau hanya sekedar menanyakan hal tidak penting. Namun saat melihat dua orang di ruang tamunya, Hai Kuan tiba-tiba tersenyum.
Mungkinkah dia orangnya? Seseorang yang selalu Yibo cari di setiap malam.
"Yibo.." lirih Hai Kuan mendekat.
Dua pria di hadapannya itu langsung menjauh satu sama lain. Wajah Yibo terlihat biasa saja tidak menunjukan raut wajah yang signifikan. Berbeda dengan Xiao Zhan yang sudah seperti kepergok saat sedang berbuat maksiat. Pria itu nampak takut, tapi perlahan raut wajahnya kembali tenang.
"Gege kapan pulang?"
"Barusan, aku tidak tahu kalau ada tamu"
Xiao Zhan yang merasa ia harus mengenalkan diri pun bangkit ke hadapan Hai Kuan yang tersenyum ramah. "Aku psychiatrist Tuan Wang yang baru, Xiao Zhan" ujarnya mengulur tangan.
"Wang Hai Kuan, senang bertemu denganmu Xiao Yisheng. Aku tidak tahu ternyata kau mau datang kemari. Apakah ada masalah dengan Yibo?"
"Eh-bukan. Tidak ada, Yibo baik-baik saja. Aku kesini hanya mengantar lukisan yang di belinya di lelang.."
Hai Kuan tersenyum lalu mengangguk mengerti, tapi dalam pandangannya ia bisa melihat kalau Xiao Zhan sekarang sedang gugup.
"Ah begitu rupanya. Aku bahkan tidak tahu Yibo membeli sesuatu, dia tidak mengatakan apapun. Kalau begitu aku permisi dulu, anggap saja rumah sendiri Xiao Yisheng jangan sungkan.."
Xiao Zhan membungkuk pada tubuh Hai Kuan yang berlalu pergi. Sekarang ia menatap Yibo penasaran, "Ze Wu-Jun?"
Yibo mengangguk pelan, "Kau mengingatnya?"
Xiao Zhan tersenyum, pria itu terbayang visual Lan Xi Chen di benaknya ketika melihat Hai Kuan barusan, "Ya, aku ingat"
"Kalau begitu seberapa banyak yang kau ingat?" tanya Yibo mencoba menggoda lelaki itu, tapi Xiao Zhan wajah malah muram.
"Entahlah, tidak jelas-tapi kelihatannya hanya kita berdua yang mendapatkan ingatan kita di masa lalu. Gege-mu seperti tidak mengingat apapun, apa aku benar?"
Yibo menghela napas berat, "Kakak tidak memiliki ingatan apapun"
Sayang sekali batin Xiao Zhan, kenapa hanya mereka berdua yang mengingat diri mereka di masa lalu.
"Kalau begitu aku pulang dulu"
Setelah mendengar itu Yibo meraih lengan Xiao Zhan dan mencengkram-nya kuat.
"Kenapa?" Xiao Zhan bingung mendapati Yibo yang seperti menahannya.
Yibo terdiam cukup lama lalu melepas genggamannya perlahan.
"Biar ku antar"
...
Keesokan harinya Xiao Zhan teringat ia lupa membawa lukisan yang diberikan untuknya oleh Yibo karena sibuk memikirkan hal lain. Pemuda itu bergegas pergi ke rumah sakit karena jadwal nya dengan pasien cukup padat hari ini. Baru saja ia akan melangkahkan kaki dari ambang pintu apartemennya terlihat Xuan Lu yang sudah rapih. Mereka berpapasan di depan lorong.
![](https://img.wattpad.com/cover/232692546-288-k623059.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Until The End - YiZhan [一战] | WangXian [忘羡]✓✓
Fanfiction[END] Wang Yibo (reinkarnasi dari Lan WangJi); seorang penulis cerita fiksi yang terus mengalami mimpi aneh sejak ia berumur 5 tahun harus hidup berdampingan dengan obat hanya untuk membuat dirinya tenang. Namun belakangan ini obat tidak lagi bekerj...