OYWD.04

1.7K 237 85
                                    

Hay readers ku sayang 😁
Aku mau ngomel hehhe
Buat semua readers ku makasih udah mau baca ff ku ini. Tapi alangkah baiknya kalo kalian juga kasi tanggapan. Entah itu lewat vote atau comment.

Tolong jangan jadi sider ya heheh.
Kita take and give.
Aku kasih kalian cerita yang gak seberapa ini dan kalian kasih aku vote 😁
Karna kalo boleh aku jujur. Mikirin alur cerita gak segampang yang kita pikir.

Ini aja aku udah mikir, hasilnya masih amburadul.
Maaf kalo nge gas ya

Happy reading 🥳
.

.

On Your Wedding Day

.

.

Seminggu berlalu, tanpa terasa musim berganti. Yeri mengeratkan. Hoodie biru kebesaran yang melekat di tubuhnya.

Tujuannya kali ini adalah toko Roti nya. Seminggu berdiam diri di rumah sakit membuat tubuhnya agak kaku saat bergerak. Belum lagi pengaruh cuaca dingin yang terasa menusuk ke tubuhnya.

Yeri berhenti di sebuah halte. Meletakkan dua buah kantong yang sejak tadi dia pegang.

Matanya menatap pada salah satu Billboard tepat di depan halte tempatnya berdiri.

Billboard itu menayangkan satu buah Vidio musik yang familiar baginya.

"How can I love the heartbreak, you're the one I love" lirihnya

Aku sarankan kalian dengar lagu ini. Terus resapi makna nya😁

Alunan nada indah itu dengan lembut memasuki telinganya.

Netra Yeri memejam menikmati alunan musik sambil mencerna makna dari lagu itu.

Semakin di dengar, rasanya hatinya semakin berdenyut sakit.

Lagu itu terasa memukul ulu hatinya. Seandainya saja dia bisa bertindak sesuai lagu itu. Memilih berjuang dan melawan rasa sakitnya.

"Tapi dia benar-benar bukan lagi milik ku, dia......

"...sudah milik orang lain"

Bersamaan dengan kalimat menyakitkan yang keluar dari bibirnya, bersamaan juga dengan air mata yang menetes sebutir demi sebutir.

"Aish...aku menangis lagi" omelnya pada diri ya sendiri

Jika saja ada orang lain di halte itu, mereka sudah pasti berfikir bahwa Yeri gila. Menangis dan mengomel sendiri.

Yeri segera menghapus air matanya dengan jaket Hoodie yang di pakainya. Mengambil cermin dan memandang wajahnya seksama. Setelah yakin bahwa penampilan nya sudah baik-baik saja, Yeri memasukkan cermin pada tasnya dan kembali mengangkat kantong yang tadi dia letakkan.

"Ayo terseyum Kim Yerim. Kau harus nampak bahagia demi Chani" semangatnya pada dirinya sendiri.

Selang beberapa menit kemudian, bus datang. Dan tanpa menunggu lama Yeri segera naik dan mendudukkan dirinya di kursi paling belakang.

On Your Wedding DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang