Happy reading 🥳
Jangan lupa bintangnya ya 💜
Enjoy
.
.
.
On Your Wedding Day
.
.
Ujung kelingking mungil itu berulang kali memutari bibir cangkir di depannya.
Dia merasa canggung, inginnya dia pulang kemudian bergelung dengan selimut tebalnya di flat nya.
Tapi kejadian tadi menahan nya untuk pergi.
Sesekali dia menatap pria di depannya yang sejak tadi juga bungkam. Padahal tadi pria itu bersikeras untuk mengajak nya berbicara.
"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?"
Yeri terlalu lelah untuk menunggu pria itu membuka mulutnya.
"Emmm itu-"
Yeti menatap pria itu jengah. Hari mulai larut, tidak baik baginya berada di luar rumah selarut ini. Apa lagi bersama pria yang sudah memiliki keluarga.
"Jika tidak ada yang ingin dibicarakan, aku akan pulang"
Yeri hendak berdiri, tapi lengannya di tahan oleh pria itu. Fikiran Yeri berkelana pada kejadian yang baru saja terjadi.
Dimana dia hampir saja meluncur dari jembatan dan menembus dinginnya air malam itu.
Jika saja lengan kekar pria itu tidak menahan pinggang nya dan menarik nya hingga terjatuh tepat di dada bidang pria itu, maka dia pastikan esok akan ada berita kematian seorang gadis muda yang terjun dari jembatan.
"Yerim?"
Yeri tersadar dari lamunannya, dia mengumpat dalam diam saat menyadari jantungnya yang berdetak hanya karna mengingat hal itu.
"Bisa kau lepas tangan ku?"
Pria itu dengan kikuk melepas lengan Yeri. ia kembali duduk dan menatap pria itu dingin. Percayalah itu hanya topeng, aslinya Yeri mati-matian Menahan degup jantunya yang kelewat keras itu.
Alunan lagu itu dengan lembut memasuki pendengaran mereka. Yeri menghela nafas lelah.
"Kau ingat lagu ini yer?"
"Tidak"
Yeri berbohong. Dia masih ingat dengan jelas tiap detik kenangan yang terukir saat lagu itu di putar.
Tiap detik yang mengiringi kedua tangan itu saling menggenggam
Tiap detik yang mengiringi setiap kata yang pria itu ucapkan untuk nya
Tiap detik yang mengiringi senyum Yeri saat menerima cinta pria itu
Setiap detik nya, Yeri masih mengingat nya
Tapi lagi, dia memilih berbohong. Menyembunyikan kebenaran yang ada demi pria itu dan dirinya sendiri.
Dia tidak ingin menyakiti dirinya sendiri lagi. Mau bagaimana pun di fikiran, pria itu bukan lagi miliknya. Pria itu sudah diikat oleh gadis lain.
Pria itu tersenyum, dia tau dengan jelas bahwa Yeri pasti mengingat kenangan itu dengan jelas.
Tapi dia memilih tak mengungkit hal itu, dari respon Yeri dia tau bahwa gadis itu ingin melupakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Your Wedding Day
DragosteKim Yerim harus menelan rasa kecewanya bulat-bulat. saat melihat sosok kekasih yang dia tunggu selama setahun itu, berdiri di altar yang sama dengan gadis yang dia ketahui adalah sahabat pria itu. "jika aku tau kau memintaku menunggu mu hanya untuk...
