Happy Reading ")
••
Terbaring diam di atas kasurnya. Menatap langit-langit kamar yang gelap karena kurangnya pencahayaan.
Ekspresi datarnya mewakili apa yang ia rasakan. Menghela napas, dan memainkan poni rambutnya yang hampir menghalangi pandangan.
Apa yang aku lakukan? Pikirnya dalam hati. Ia beranjak dari comfort zone-nya dan berjalan ke arah pintu kamar.
Ia membuka pintu kamar dengan perlahan. Cahaya matahari mulai memasuki kamar seraya terbukanya pintu. Kini pintu terbuka lebar.
Sinar matahari menyambutnya dengan hangat. Ia berjalan ke arah jendela yang berada tepat di depannya.
Jendela terbuka lebar. Seragam putih abu terlihat dimana-mana. Dasar Maniak masa muda, celutuknya.
Tapi tak lama lagi, ia akan bergabung dengan kerumunan itu. Dengan memakai seragam dan membawa tas.
Dari sinilah jenjang SMA dimulai.
••
🍵Wah.. terimakasih sudah membaca prolog ini.. semoga kalian betah ya..
🍵Jangan lupa, tinggalkan jejak kalian dengan Vote dan komen aka Votmen.
👋See ya!

KAMU SEDANG MEMBACA
Lone Wolf*
Teen Fiction*Diangkat dari imajinasi seorang penyendiri. Cerita ini mengisahkan seorang lelaki penyendiri yang selalu menutupi kelemahannya dengan berbagai alasan. Dia selalu merasa tak membutuhkan orang lain selain orang tuanya, dan karena itulah dia di cap se...