Happy reading^^
"Kenapa sih harus lo lagi?" Gue ngehela nafas kasar.
"Motor lo kenapa?" Rowoon malah nyamperin Haechan bukannya jawab pertanyaan gue.
"Hello, gue nanya sama lo!"
"Gue nanya motor lo kenapa?" Rowoon natap Haechan.
"Oh ini bannya bocor, tunggu tadi bukannya lo ngambil motornya bareng gue? Kok tau-tau bawa mobil terus tau lagi kalo gue di sini," - Haechan.
"Lo hobi nguntit orang ya??"
"Gue tadi balik lagi ngambil barang yang ketinggalan sekalian nuker kunci sama abang gue," - Rowoon.
"Kenapa harus lewat sini sih? Kayak gak ada jalan lain aja!"
"Temen lo boleh gue bawa?" - Rowoon.
"Heh! Bawa-bawa, emangnya gue barang apa?!"
"Bawa aja daripada berisik di sini, pusing gue dengernya" - Haechan.
"Lo apaan sih?! Gak ya! Gue ogah pulang sama lo!"
"Udah lumayan lagian gue bawa jas hujan cuma satu," - Haechan.
"Chan!" Gue melotot ke dia.
"Nih bawa aja, lo mau loakin juga gue ikhlas" Haechan nyengir sambil dorong gue.
"Lo ikut gue pulang," Rowoon natap gue terus dia ke mobilnya.
"Siapa lo berani nyuruh-nyuruh gue?!"
"Buruan," - Rowoon.
"Ish! Gara-gara lo nih!"
"Dadah," Haechan ketawa sambil lambaiin tangannya ke gue.
"Nyebelin lo!" Gue masuk ke mobil Rowoon.
"Gue laper," - Rowoon.
"Ya terus apa urusannya sama gue?"
"Lo harus temenin gue makan, gara-gara lo gue jadi telat sampe rumah" - Rowoon.
"Gak ada yang nyuruh lo juga buat jemput gue."
"Lo suka makan apa?" - Rowoon.
"Kepo!"
"Gak ada makanan kepo. Adanya ayam goreng, nasi goreng, martabak, bakso, ketoprak, bubur ayam, sate" - Rowoon.
"Berisik! Lo yang mau makan kenapa nanya makanan kesukaan gue??" Gue natap dia.
"Oh lo mau makan ayam goreng, iya udah di depan kita berhenti sebentar" - Rowoon.
"Lo tuh selain nyebelin, tapi sok tau juga ya ternyata!"
"Udah diem aja gak usah bawel," - Rowoon.
"Lo, ish!!"
Rowoon berhentiin mobilnya di depan restoran cepat saji. Dia gandeng gue gak deh bukan gandeng, tapi narik gue buat masuk.
Dia pesen paketan ayam yang isinya dua porsi terus duduk. Kita duduknya di lantai dua, katanya biar bisa liat pemandangan dari atas. Bodo amat sih gue.
"Kenapa gak dimakan? Gue udah cape-cape pesenin itu buat lo," - Rowoon.
"Gue gak minta lo buat pesenin makanan buat gue."
"Ya seenggaknya hargain perjuangan gue buat dapetin itu," - Rowoon.
"Gak ada yang nyuruh lo antri buat beliin gue."
"Gue suapin mau?" - Rowoon.
"Gue sirem cola mau lo?" Gue melotot ke dia.
"Iya udah buruan makan," - Rowoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos - SF9 Rowoon [Completed]
FanfictionLangsung baca aja biar seru :v ⚠ Bahasa Non Baku