Happy reading^^
"Alin!"
"Bodo amat!"
"Iya-iya Aileen, lo kenapa sih? Lagi pms?" - Yena.
"Gak."
"Kalo ada masalah tuh cerita sama gue, jangan dipendem sendiri kayak gini" - Yena.
"Gue gak papa."
"EH HOTNEWS! HOTNEWS!" Haechan teriak sambil lari ke bangku gue.
"Berisik lo!"
"Ngapa sih lo?" - Haechan.
"Sstt udah diemin aja, ada apaan?" - Yena.
"Itu si Hiyong!" -Haechan.
"Hwiyoung kenapa? Nyungsep di aula??" - Yena.
"Bukan bego! Dengerin dulu kenapa sih?!" - Haechan.
"Iya, kenapa? Kalem aja gak usah ngegas," - Yena.
"Itu dia jadian sama gebetannya kemaren di taman!" - Haechan.
"Seriusan lo?? Demi apa??" - Yena.
"Serius gue, beritanya udah nyebar" - Haechan.
Brak!
Gue gebrak meja terus jalan keluar kelas.
"Eh anjir! Woy, Lin! Mau kemana??" - Haechan.
"UKS, kepala gue pusing!"
Gue jalan nyusurin koridor sambil misuh-misuh. Pas di tangga yang mau ke arah atap gue ketemu Hwiyoung sama pacarnya. Dia negur, tapi gue cuekin.
Ceklek
Gue keluar terus berdiri di deket tumpukan bangku yang ada di atap sekolah. Ada kali gue lima menit berdiri di situ sambil nikmatin semilir angin.
"Masih galau karena yang kemaren?"
"Sok tau!"
"Kan gue udah bilang dia tuh gak pantes buat lo, dia udah punya orang lain ngapain masih digalauin?" - Rowoon.
"Diem!"
"Makanya gak usah berharap sama hal yang gak pasti, sakit hati kan jadinya" - Rowoon.
"Lo tuh bawel banget ya!"
"Tadi mereka habis dari sini nemuin gue, Hwiyoung mau minta maaf sama lo karena ninggalin lo di taman kemaren. Gue bilang aja kalo lo kemaren pulang sama gue," - Rowoon.
"Gak peduli!"
"Bagus deh," - Rowoon.
"...."
"Kalo mau nangis lagi ya nangis aja, di sini cuma ada gue" - Rowoon.
"Gue gak nangis!"
"Orang kok gengsian," Rowoon cengengesan sambil ngapus air mata yang netes di pipi gue.
"Siapa yang gengsian sih?!"
"Sini nangis di sini aja kalo gak mau keliatan sama gue," Rowoon meluk gue.
"Ih lepas!"
"Biarin baju gue basah karena air mata lo," - Rowoon.
Gue akhirnya nangis sambil meluk dia sampe sejam lah kira-kira. Mata gue sampe bengkak, idung gue merah kalo kata Rowoon.
"Udah lega?" Rowoon ngapus air mata gue pake sapu tangannya.
"Eum, thanks."
"Keluar dari sini gue gak mau liat lo nangis lagi, janji?" - Rowoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos - SF9 Rowoon [Completed]
FanfictionLangsung baca aja biar seru :v ⚠ Bahasa Non Baku