Tsukishima berjongkok memunggunginya, ia dengan tergesa menubruk sosok itu hingga keduanya terjengkang dan menggelinding dibawah.
"Lev!" seru Tsukishima murka. Si pirang melotot dan memukul wajah Lev yang dekat dengan dadanya. "Bego, menyingkir dari atasku!"
Lev bukannya menyingkir ia malah meraih tangan yang tadi Tsukishima gunakan untuk memukul, kemudian menggenggam tangan itu.
Tsukishima mendengus kesal, ia berusaha melepaskan diri namun tenaganya tak cukup. Kalau ia tahu akan seperti ini, ia pasti akan mengambil semua makanan yang Bokuto dan Daichi berikan ketimbang kabur dan berakhir seperti ini.
"Tsukki~" Lev merengek layaknya anak kecil. Tsukishima tak peduli, ia menggeliat untuk membuat Lev menyingkir dari atasnya.
Tak mendapat respon yang diharapkan, Lev kembali merengek. "Tsukki~ Tsukki~ Tsukki~."
"Berhenti memanggilku Tsukki, bodoh!"
Tangan Tsukishima berhasil terlepas, ia langsung mendorong Lev kuat-kuat dan berhasil terbebas dari cengkraman Lev.
"Apa maumu?" aura dibelakang Tsukishima hitam pekat, mungkin ia sedang marah besar.
Lev menggigit bibirnya, ia menyerahkan bungkusan plastik berwarna hitam pada Tsukishima. Dan Tsukishima menemukan buah stroberi yang telah gepeng.
"Tadi aku ingin memberikannya padamu, tapi karena terlalu bersemangat aku menabrakmu dan buahnya mungkin rusak." Lev menunduk, ia tak berani menatap mata Tsukishima.
Si pirang menghela napas. Diambilnya satu buah stroberi yang masih bagus, kemudian ditempelkan pada bibir Lev.
"Lihat, masih ada yang bagus."
Tangan Tsukishima semakin mendorong buah itu, sehingga mau tak mau Lev terpaksa membuka mulut dan memakannya.
"Enak?"
Lev tak menjawab, ia malah sibuk menjilati jari Tsukishima.
-Minor 2; Fin.
KAMU SEDANG MEMBACA
True
FanfictionSekuel False; Lev kembali mendapati cinta pertamanya, temannya, dan patner latihan dalam satu wadah milik Tsukishima Kei. Haruskah, ia memperjuangkan perasaannya yang sempat tertunda? Haikyuu © Furudate Haruichi Cover @Unico_ts