"Ric, kapan lo mau nembak adek gue?" tanya Anna sambil duduk santai memakan cemilan."Santai amat lo. Rebahan di sofa gue, makan cemilan gue, gue juga yang lo suruh-suruh."
Mereka memang sedang berada di rumah Eric. Tapi malah Anna dan Sunwoo yang merasa tuan rumah, sedangkan Eric merasa seperti babu yang melayani raja dan ratu. Memang temen gak ada akhlaknya.
"Bodo. Jawab pertanyaan gue cepet." Anna melotot yang membuat Eric sedikit takut.
"Lo kan udah PDKT sama dia sebulan lebih, kok belum ditembak-tembak?" tambah Sunwoo yang tentu sedang merangkul Anna.
Eric berpikir. "Bantuin gue nembaknya gimana. Kalian tau kan gue payah kalau urusan cewe."
"Payah. Banget." Jika Anna sudah berbicara seperti itu, Eric gak bisa ngelak lagi.
"Gue bantu sini," ucap Sunwoo.
"Ah iya, lo kan fakboi cap kakap," kata Anna memutar matanya.
"Yangggg, ihhh jangan gituuuu," ujar Sunwoo yang mendapat lemparan bantal dari Eric.
"Na, kak lo tahan sih sama orang kaya dia?"
Anna mengangkat bahunya. "Ga tau nih, gue dipelet kali sama dia."
Sunwoo cemberut.
"Engga deng, gue kan bucin hehe," ralat Anna.
"Yaudah, jadi gue harus gimana nembak Aranya?"
"Jadi......"
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Be Mine | Sohn Eric ✔️
Fanfic"Iya, gue suka sama adek lo. Btw, lo juga bucin." Will Be Mine | Sohn Eric Create by @jysnow