T H E . S W E E T E S T . O F . 8TH

188 16 0
                                    

Ji Won memicingkan mata lantaran gangguan sinar matahari yang langsung mengenai sebagian wajahnya, rasa panas mulai dia rasakan pada pipi kanannya. Berbalik arah dia mencoba mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan tidurnya kembali. Sayup-sayup matanya terbuka melihat Seo Joon yang masih tertidur dengan lelap dengan posisi tengkurap, dia tersenyum melihat wajah polos itu. Ingatannya kembali saat semalam dia mencium pria ini, ciuman yang awalnya dia rencanakan karena ingin menggoda Seo Joon saja. Tapi setelah merasakan bagaimana lembutnya bibir pria ini, dia mulai mengerti jika banyak wanita yang tergila-gila pada kekasihnya dulu.

Kekasih.

Ji Won tersipu malu mendengar kata itu, kata yang tidak pernah dia sangka akan bisa dia sandang selama hidupnya. Rasa bahagia dan mengagumkan berkembang menjadi satu, bagaimana dia mulai menikmati hubungannya dengan Seo Joon yang notabene adalah sahabat kakaknya sendiri. Sejak awal mengenalnya dia tahu Seo Joon adalah pria baik, tidak mungkin dia tidak mengabaikannya. Terlebih pria itu selalu ada untuknya setiap saat walau dia sedang kencan sekalipun.

Ji Won masih nyaman melihat Seo Joon yang masih tertidur pulas, dia ingin sekali menyentuh wajah Seo Joon tapi diurungkan karena tahu jika Seo Joon terlalu mudah terganggu tidurnya. Memperhatikan kening, alis, mata, hidung hingga bibir. Mengamati bagaimana pria ini semakin tampan setiap tahunnya, bahkan dia mengakui jika Seo Joon lebih tampan dari Hae In.

Mata Ji Won melihat jam pada nakas, lalu dia memutuskan untuk bangun dan membuat sarapan. Matanya membesar ketika melihat keadaan kamar Seo Joon yang sudah berantakan berkat aksi semalam mereka, gaun cantiknya berada didekat pintu bersama dengan rentetan pakaian Seo Joon yang menyebar hingga ranjang mereka. Bahkan underwear mereka tersebar disemua sisi ranjang, membuatnya bingung.

Apa karena terlalu bergairah hingga semua pakaian mereka dilempar dengan sembarangan?

Wajah Ji Won seketika memerah lagi ketika mengingat bagaimana mereka berdua sibuk berciuman sambil melepas pakaian masing-masing. Melakukannya untuk pertama kali dan diakhiri dengan obrolan singkat yang membuatnya nyaman, lalu berakhir dengan ciuman lembut dan pelukan hangat sebelum kedua tertidur dengan lelap. 

Ji Won tersenyum malu, lalu dia beranjak membereskan pakaian dan memutuskan untuk mengambil kemeja Seo Joon untuk dia pakai. memakainya dengan cepat sambil matanya memperhatikan punggung Seo Joon, takut membuat pria yang masih tertidur itu terbangun. Menggantungkan gaunnya dan dia bersyukur gaun itu tidak rusak ataupun kusut karena sudah diletakan sembarangan. Seketika dirinya bergidik jika kakaknya mengetahui hal yang sudah dia lakukan pada gaunnya.

Dirinya bernafas lega ketika berhasil keluar dari kamar Seo Joon tanpa menimbulkan banyak suara, berjalan menuju dapur tanpa sengaja tatapannya tertuju pada kumpulan bunga dan balon yang menggantungkan foto. Langkah kakinya berbalik arah menuju rangkaian bunga Jasmine dan Gardenia putih yang membingkai barisan balon diatasnya. Matanya menyipit ketika terkena pantulan sinar, perlahan dia mulai melihat ada sepasang cincin diantara semua balon. Ji Won tertawa melihat pemandangan tersebut, jika saja semalam dia tidak menggoda Seo Joon habis-habisan pasti pria itu sudah melakukan aksi lamaran romantis ala pria barat.

Proposed of Marriage?

Ji Won tidak percaya jika Seo Joon akan melamarnya, dia kembali tertawa kecil ketika melihat foto yang digantung pada seluruh balon berwarna biru itu. Foto saat dia sibuk belajar yang dia ingat saat dirinya tengah menghadapi ujian kelulusan saat sekolah menengah atas. Foto saat dia tertidur dengan posisi duduk dan menunduk yang dia ingat dirinya tengah menunggu Seo Joon menyelesaikan penelitiannya. Dan masih banyak foto momen kenangan mereka berdua yang Ji Won sangat ingat setiap kejadiannya.

Mata Ji Won sedikit berkaca saat ia melihat dua buah cincin yang tergantung di balon berwarna putih, dia meraih cincin itu dan tersenyum bahagia.

"Park Seo Joon... Nyonya Park Seo Joon?" dia bergumam ketika menyebut nama Seo Joon, "Tidak buruk."

#4 Away In The SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang