Mew

2K 212 3
                                    

Kembali bekerja. Itu yang aku lakukan sekarang saat Beta Kaow mengatakan kalo aku harus menghadiri rapat penting dengan perusahaan Dixons. Sebenarnya aku masih mau menemani mate ku yang manis ini, Kana.
Namun Kana berhasil membujukku untuk menghadiri rapat itu supaya aku bisa memberikan 20 juta baht sebagai mas kawin. Mungkin karena terlalu bersemangat, akhirnya aku pun menghadiri rapat tersebut.

Sepanjang rapat diadakan aku tidak bisa berkonsentrasi. Otakku hanya memikirkan Kana & tidak konsentrasi dengan apa yang dikatakan Mr. Albert tentang perusahaannya.

"Bagaimana sir Mew?" Tanya Mr. Albert padaku.

"Hmmm ... asisstant ku yang akan mengatur semuanya. Aku pergi dulu" jawabku sambil berdiri & melirik beta Kaow yang kemudian dia mengangguk.

"Thanks sir Mew atas kerjasamanya" ucap Mr. Albert sambil menjabat tanganku yang kemudian Beta Kaow mengantar kepergian Mr. Albert.

"Apa Alpha Shawn sudah mengantarkan data Kana?" Tanyaku pada Alpha Kaow yang tak berapa lama kembali ie ruanganku.

"Ini datanya tentang khun Kana, Alpha" jawab Beta Kaow sambil menyerahkan amplop coklat kepadaku.

"Orang tua Kana, Singto & ibunya Krist. Mereka berdua meninggal setelah terjadi peperangan di Silver Moon Pack yang diserang oleh segerombolan wolf rogue & itu terjadi saat Kana berusia 7 tahun" terang Beta Kaow

"Rogue .... hmmm .... cari siapa otak dibalik ini"

"Ehm ... Alpha ... mungkin Alpha akan kaget jika Alpha tahu"

"Siapa Beta Kaow? Katakan"

"Ehm ... Tee yang menjadi otak penyerangan ke Silver Moon Pack"

"TEE?! Benar itu dia?

"Benar Alpha"

"Kalo dia tahu orang yang dia serang ada yang masih hidup, dia pasti tidak akan melepaskan Kana"

"Yang kudengar posisi Tee sekarang sudah diberikan pada anak keduanya, karena anak pertamanya sampai sekarang tidak tahu dimana rimbanya" terang Beta Kaow.

"Apa kamu tahu bagaimana wolf Rogue bisa sampai menyerang Silver Moon Pack?" Tanya Mew.

"Alpha, yang kutahu ada penghianat di Silver Moon Pack yang bekerja sama dengan wolf Rogue untuk membunuh pho nya Alpha Shawn. Penyerangan dilakukan saat mereka tengah beristirahat & yang menyadari itu adalah Singto. Tapi sayang sudah terlambat saat mereka tengah bersiap-siap, mendadak segerombolan Rogue datang menyerang" jawab Beta Kaow.

"KURANG AJAR!!! Ohhh ... mate ku yang malang. Aku tidak berani bayangkan apa yang akan terjadi jika dia mengetahui yang sebenarnya" ucap Mew

'Tapi sekarang dia sudah bahagia dengan kita' ucap Suppa.

'Ya kamu benar. Tapi jika suatu saat dia tahu.....aku tidak mau terjadi sesuatu padanya" jawab Mew.

"Beta Kaow, kita pulang. Aku mau menemani mate ku di istana" ucap Mew.

"Ba-baik Alpha" jawab Beta Kaow yang menunjukkan raut kecewa di wajahnya. Mungkin karena cintanya pada Alpha tidak kesampaian.

'Aku harus bertanya pada pho nya Alpha Shawn apa tujuan Tee menyerang Silver Moon Pack. Karena tidak masuk diakal kalo segerombolan Rogue menyerang tanpa alasan jelas' batin Mew saat perjalanan pulang ke istana.

"Babe, i'm coming...." teriak ku yang mencari Kana di kamar, tapi Kana tidak berada disitu. Aku terus, terus & terus mencari Kana kemana-mana. Akhirnya kutemukan dia berada di taman bersama Gamma Boat. Awalnya aku biasa-biasa saja, tapi lama kelamaan sifat posesifku naik & aku cemburu melihat kedekatan mereka yang membuatku langsung mendekati mereka.

Awalnya mereka sangat kaget dengan kehadiranku. Kemudian Gamma Boat menjelaskan kalo dia membawa Kana melihat-lihat pack ini. Lalu aku mengusir Gamma Boat setelah aku menarik Kana darinya.

"P' Mew jangan seperti itu pada Gamma Boat. Dia sudah mengisi kebosananku dengan mengajakku berkeliling istana ini. Mengenalkanku tempat-tempat di istana ini yang tidak kuketahui. Lagipula p' Eye belum kembali & aku merasa bosan disini" ucap Kana panjang lebar.

"Apapun alasanmu, aku tidak mau tahu. Yang terpenting kau milikku & kau hanya boleh pergi denganku" jawab ku yang memeluk erat Kana.

"P' Mew ... a-aku tidak bisa bernafas" ucap Kana sambil memukul kecil dada bidangku.

"P' K̄hxthos̄ʹ na. Ini salah wolfku Suppa" jawabku seraya melepaskan pelukanku & menciumnya.

'KAU MENGKAMBINGHITAMKAN AKU" jawab Suppa yang marah, tapi tidak kuperdulikan.

Aku menggendong Kana ala bride, kemudian membawanya ke kamar & aku dudukkan dia ke tempat tidurku.

"Aku membencimu p'..." ucap Kana yang mempout kan bibirnya & aku semakin gemas. Ingin sekali aku mencium bibir itu. Tapi aku menahannya.

"Aku mencintaimu sweety" jawabku yang membuatnya kesal setengah mati. Aku tidak tahu kenapa akhir-akhir ini hobbyku suka membuatnya kesal seperti itu.

"Aku mengantuk p'. Aku mau tidur" kata Kana sambil menguap.

"Tidurlah sweety. Jika makan malam siap, p' akan memanggilmu" jawabku sambil mengecup keningnya yang kemudian aku beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri & mendadak rasa nyeri di jantungku membuatku terduduk di lantai. Aku harus menahan rasa sakit ini. Aku tidak mau Kana mengkhawatirkanku. Setelah agak membaik, aku pun menyusul Kana ke alam mimpi.

My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang