12

2K 203 8
                                    

Malam hari pun datang. Mew dengan tangan kekarnya masih setia memeluk Kana dari belakang yang sedang tertidur pulas. Kana menggeliat yang menandakan wolf kecil itu sudah bangun & dia melihat tangan kekar Mew sukses melingkar di perutnya.

Kana pun berbalik menghadap Mew & mengamati wajahnya yang dihiasi dengan rahang yang tegas. Kana pun menyentuh wajah Mew yang hangat, kemudian beralih ke dahinya yang berjalan ke hidung & berakhir ke bibir Mew.

"Sudah puas mengamati p', Kana?" Tanya Mew sambil membuka matanya.

"P' Mew ... lepaskan tanganmu. Aku mau ke kamar mandi. Kebelet pipis." Jawab Kana dengan wajah memerah.

"Kebelet pipis sampai muka memerah kea gitu. Kasihan kamu. Udah sana" goda Mew.

Kana pun menuju kamar mandi untuk bersembunyi saking malunya. Dia melihat ke cermin & mukanya seperti kepiting rebus. Tak berapa lama Mew mengetuk pintu kamar mandi, karena merasa Kana tidak ada suara di dalam

"Kana .. Kana sayang gak pa-pa kan?" Tanya Mew.

"Gak p'. Kana baik" jawab Kana keluar dari kamar mandi sambil menunduk.

"Jika Kana berbicara dengan seseorang tatap matanya. Jangan tidak sopan pada mate mu ini" kata Mew dengan senyum tertahan sambil memeluk Kana.

'Mate kita sangat menggemaskan Mew. Lihat saja saat kamu menggodanya tadi' ucap Suppa melalui mindlink.

'Kamu benar Suppa, aku juga melihatnya' jawab Mew dengan senyum yang membuat Kana makin memerah wajahnya.

"Cantik...." gumam Mew yang membuat Kana makin tersipu karena malu.

"P' tidak mau mandi?" Tanya Kana yang berusaha membuyarkan lamunan Mew.

"Ehm .. iya. P' mandi dulu na" jawab Mew sambil mencium bibir Kana sekilas.

Di kamar mandi Mew senyum-senyum sendiri mengingat calon Luna nya. Tapi sesaat kemudian senyumannya memudar dikala dia mengingat orang tua Kana yang meninggal dibunuh sekelompok Rogue. Kalo saja dia tahu siapa yang membunuh orang tua Kana, pasti dia tidak akan melepaskannya. Dalam hatinya dia berjanji akan selalu mencintai & melindungi Kana.
Selesai mandi, Mew pun keluar mengenakan bathrobe & terlihat Kana memandang tanpa berkedip dada Mew yang putih.

"Kana .. Kana .. baby Kana .. KANA JONGCHEVEEVAT" teriak Mew.

"I-iya ... p' Mew..."

"Apa yang sedang Kana lihat?"

"Ti-tidak ada p'. Kana...."

"Kana melihat ke dada p' bukan?" Tanya Mew yang menarik dagu Kana untuk melihat wajahnya.

"P' Mew....."

"Iya sayang...."

"Ganti baju. Sudah waktunya makan malam" ucap Kana dengan sekali hembusan napas.

"Hmmm ... apa Kana tidak memberi kesempatan pada p' untuk mencium Kana?" Tanya Mew dengan wajah memelas.

"P' Mew ... ya sudah. Kana pasrah" jawab Kana sambil menutup matanya.

"Buka matamu sweety. P' ini mate mu. Kenapa kamu begitu takut pada p'?" ujar Mew sambil menangkup wajah Kana yang tak berapa lama langsung menempelkan bibirnya untuk menunggu reaksi Kana. Yang dirasakan Kana adalah kaget bukan main sampai akhirnya Kana kehabisan napas, lalu memukul dada bidang Mew.

"Dasar mesum" ucap Kana yang mengalihkan pandangannya kearah lain karena malu, walaupun didalam hati sebenarnya Kana sudah mulai menyukai Mew.

"Hahaha .. p' minta maaf sayang. Bibirmu lembut sekali. P' suka" jawab Mew.

"Kana lapar p'. Ayo kita makan" ajak Kana pada Mew.

"Bolehkah p' memakan Kana saja?" Tanya Mew yang membuat Kana berhasil lari keluar kamar dengan wajah semakin memerah karena malu.

'Oh Lord, ciuman pertamaku diambil p' Mew' batin Kana.

'Hahhahaha ... aku sangat senang malam ini Kana. Mew sangat menggemaskan. Bukankah begitu?' Tanya Dan melalui mindlink.

'Diamlah Dan' geram Kana

Kana sampai duluan di ruang makan yang sudah berkumpul orang tua Mew beserta Eye. Kana menyapa mereka kemudian duduk di sebelah Eye & tak berapa lama Mew menyusul, duduk disamping Kana sambil memegang tangannya.

My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang