08

2.2K 229 9
                                    

Hari ini Mew sudah boleh keluar dari rumah sakit. Mae Jessie & Pho Thara turut hadir menjemput Mew pulang. Tak lepas dari ucapan terima kasih dari mulut mae Jessie & pho Thara pada Kana yang sudah menjaga Mew.

"Kana akan tinggal disini untuk beberapa hari kedepan?" Tanya mae Jessie saat sudah sampai di istana.

"Tidak mae. Aku harus pulang ke pack ku, karena aku tidak mau membuat temanku kuatir. Sudah 2 hari aku tidak mengabarinya" jawab Kana.

"Tidak. Kana harus tetap disini bersamaku!!!" Sahut Mew tegas yang sedari tadi tidak melepas pelukannya pada Kana.

"Mew, kamu tidak bisa seperti itu. Biarkan Kana pergi menemui temannya disana" tegur mae Jessie.

"Tapi mae dia adalah mate ku!!! Aku berhak melarangnya pergi tanpa persetujuanku" jawab Mew sambil melepaskan pelukannya dari Kana yang membuatnya lega karena tubuh besar Mew tidak lagi bergelayut di tubuhnya.

"Baru menjadi mate, Mew. Belum menjadi Luna ato kamu juga belum mengclaim nya sebagai milikmu" sahut pho Thara yang sedari tadi bungkam.

"Ya pho benar. Aku memang harus segera mengclaim nya menjadi milikku, supaya dia bisa menjadi Luna di pack ini" ujar Mew dengan mata berbinar ketika menyadari wajah Kana menegang.

"Ehm .. boleh aku minta air putih p'?

"Tentu saja boleh sayang. Gelar Luna pun akan kuberikan sekarang" ujar Mew dengan nada jahilnya.

"Aku membencimu Mew!!!" Gerutu Kana kesal

Mew tidak tahan melihat wajah Kana yang memerah karena malu. Menurut Mew, Kana sangat menggemaskan sehingga membuat Mew tertawa dengan begitu keras & itu membuat kedua orang tuanya terpana karena Mew yang dikenal begitu dingin sejak ditinggalkan orang dicintainya, sekarang setelah mengenal Kana bisa tertawa lepas seperti itu.

"Mew, jangan mengejek mate mu seperti itu" tegur mae Jessie.

"Omega ... ambilkan air putih untuk khun Kana" perintah pho Thara pada omega yang tidak jauh dari tempatnya.

Tak lama Omega datang membawakan air putih untuk Kana & dia meminumnya sampai habis.

"Kamu begitu kehausan sampai tak bersisa seperti itu. Apa kamu benar-benar kehausan sampai begitu?" Tanya Mew dengan wajah seperti orang bodoh.

"Apa masalahnya?" Tanya Kana cuek

"Tidak. Aku hanya kuatir kamu tersedak saat minum" jawab Mew cuek.

"Sekarang bolehkah aku kembali ke pack ku?" Tanya Kana pada Mew.

"Tidak!!!" Jawab Mew

"Tapi aku rindu dengan rumahku & temanku Mild. Pasti dia tengah cemas sekarang" kata Kana sambil mempout kan bibirnya.

"Mengalahlah Mew. Kasihan Kana" tegas pho Thara kearah Mew.

"Baiklah. Aku ijinkan kamu pergi, tapi aku akan ikut denganmu"

"Tapi p' kan baru keluar dari rumah sakit & baru sembuh"

"Apa yang diucapkan Kana benar nak" kata mae Jessie.

"Aku sudah mengalah tadi. Sudah kuijinkan Kana untuk pulang. Tapi tidak untuk yang kedua kalinya. Pokoknya aku mau ikut Kana pulang" tegas Mew.

"Terserah padamu. Tapi kalo nanti terjadi apa-apa padamu, itu bukan tanggung jawabku" kesal Kana yang membuat Mew tersenyum puas, sementara kedua orang tua Mew hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Mew seperti itu.

Alpha Mew menyuruh Beta Kaow untuk menyiapkan mobil mengantar Kana pulang ke packnya. Setelah meminta ijin pada mae Jessie & pho Thara, Kana pun masuk ke mobil yang sudah disiapkan Beta Kaow.

"Beta Kaow, kita ketemu lagi" sapa Kana pada Beta Kaow yang menatap Kana asing, kemudian membungkuk & tersenyum tipis.

"Kalian saling mengenal?" Tanya Kana yang melihat Kana & Kaow sepertinya sudah saling mengenal.

"Tidak p'. Tadi Beta Kaow yang mengantarku ke dapur saat p' di rumah sakit" jelas Kana.

"Oh...ya sudah. Sekarang naik ke mobil" titah Mew pada Kana.

Saat mau masuk ke mobil, mendadak Mew merasakan sesuatu di jantungnya. Mew baru ingat kalo dia belum memakan obatnya. Supaya Kana tidak kuatir, Mew mencoba mengatur nafasnya. Tapi kali ini sepertinya dia gagal karena dengan caranya seperti itu tidak akan mungkin bisa.

"P' Mew, ada apa? Kenapa belum masuk ke mobil?" Tanya Kana pada Mew yang membuat Beta Kaow ikut mengarahkan kepalanya ke belakang & Beta Kaow sangat kaget melihat kalo Alpha nya kesakitan sambil memegang jantungnya

"Alpha..."

"Ssshhhhtttt .. jangan berteriak. Apa kamu mau Kana sampai mendengarnya?"

"Maaf Alpha. Apakah Alpha sudah makan obat?"

"Belum"

"Kalo begitu kita balik ke dalam supaya Alpha bisa memakan obat"

"Tidak Kaow. Aku tidak mau Kana curiga. Sudahlah. Aku bisa menahannya. Ayo berangkat"

"Alpha yakin?"

"Iya"

"P' Mew, Beta Kaow, ada apa? Kenapa kalian saling berbisik?"

"Tidak pa-pa khun. Tadi Alpha mengatakan soal pekerjaan yang harus kulakukan di perbatasan besok. Ayo berangkat"

"P' Mew, kenapa tidak masuk?

"P' ingin Kana mencium p' dulu"

"Apa? Mencium p' .... disini?"

"Iya. Disini"

"CK .. baiklah"

Kana pun keluar dari mobil menuju tempat dimana Mew berdiri, lalu Kana mencium pipi Mew. Kemudian Kana masuk ke mobil disusul Mew yang langsung menarik Kana & memeluk pinggangnya.

"P' rak nong khap" bisik Mew di telinga Kana yang membuat jantung Kana berdegup kencang, walaupun Kana acuh akan hal itu.

My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang