Part 12🖤🖤

1.2K 72 0
                                    

Saat ini Nabila berada di ruangan ustadz adzkar, ummi duduk di sofa yang ada di ruangan adzkar dan Nabila duduk di kursi yang ada di dekat tempat tidur ustadz adzkar namun jarak antara ustadz adzkar dan Nabila terpaut cukup jauh.

Setelah masuk dan duduk di ruangan ustadz adzkar sekitar 10 menit yang lalu keadaan masih hening tidak ada yang memulai pembicaraan mereka bergelut dengan pikiran masing-masing.

"Ustadz"
"Nabila"

Ustadz adzkar menghela nafas pelan kenapa keadaannya jadi Secanggang ini??ia jadi bingung ingin memulai pembicaraan dari mana.

"Bila say-"

"Ustadz Nabila minta maaf udah buat ustadz ada disini seharusnya Nabila yang sakit bukan ustadz maafin Nabila ustadz andai saja kalau Nabila mendengarkan ucapan Shafa pasti ini tidak akan terjadi, maafin Nabila Ustadz" setelah mengucapkan apa yang sangat ingin ia ucapkan sejak tadi Nabila kembali menunduk , rasa bersalah itu kembali menghantuinya.

"Nabila..saya tidak menyalahkan kamu dan ini juga bukan salah kamu, saya hanya ingin menyelamatkan kamu dan alhamdulillahh saya tidak apa² sekarang jadi jangan terus menerus menyalahkan dirimu atas apa yang terjadi, ini sudah kehendaknya"

Nabila mendongak lalu tersenyum manis.
" Terimakasih ustadz"

Ummi tersenyum melihat interaksi antara putranya dan juga santri nya itu kalau dipikir-pikir mereka cocok juga- pikir ummi dengan tersenyum geli lalu menghampiri mereka.

"Sudah² lebih baik sekarang kalian makan, Nabila kamu belum makan kan nduk?"

"Be-be-belum ummi"

"Yasudah ayo makan dulu sama ummi"

"Maaf ummi tapi Nabila belum sholat Dzuhur Nabila mau sholat Dzuhur sebentar ya ummi di musholla rumah sakit"

"Astaghfirullah ummi sampai lupa kalau kamu belum sholat, yasudah kamu sholat dulu nanti kalau sudah selesai kamu kesini lagi ya kita makan sama sama"

"Nggih ummi Nabila pamit dulu, Assalamualaikum"

                                .......

Setelah menunaikan sholat Dzuhur tadi Nabila bergegas pergi ke ruangan ustadz adzkar takut ummi menunggunya lebih lama, namun tiba-tiba..

Brakk

"Astaghfirullah maaf mba saya tidak sengaja" ucap orang yang menabrak Nabila tadi.

" Tidak apa-apa ini juga salah saya karna kurang fokus tadi"

"Lhoh..ini mba Nabila kan?" Ucap seorang tadi dengan senyum cerahnya.

"I-i-iya saya Nabila" Nabila menatap seorang tadi yang nampaknya mereka seumuran.

"Gimana kalau kita duduk dulu mba biar lebih enak ngomongnya, kalo disitu gimana mba?" Ucap seorang tadi dengan menunjuk kursi panjang yang ada di dekat musholla rumah sakit.

Nabila hanya tersenyum menanggapinya dan mengikuti langkah seorang tersebut.

"Kenalin mba namaku Annisa Rizka Septiani nama panggilanku-"

"Nisa..."

Seseorang yang di panggil Nisa tadi kaget bukan main ketika namanya di panggil namun ketika sadar yang memanggil ia tadi siapa, seseorang tadi langsung berhambur ke pelukan ummi dan memeluknya erat

"Ummi... Kangen" ucap perempuan tadi yang entah nama panggilannya siapa dengan memeluk ummi erat.

"Kamu mau ketemu sama Abang kan?kenapa ga ngomong dulu sama ummi kan bisa ummi jemput tadi"

Pesantren Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang