Part 19🖤🖤

954 70 7
                                    

:-jika sudah takdirnya kita bisa apa?ketika kita berhasil melupakan rasa yang telah lama hinggap, dan sekarang takdir mempertemukan kembali rasa yang pernah hilang, Apakah ini waktunya untuk kembali berjuang?-:

°Happy Reading°🤗

                                .....

Adzkar senyam-senyum sendiri menatap dua gadis di depannya yang tengah memberi makan kucing berwarna coklat itu. Setelah melihat bila blushing tadi entah mengapa ia jadi suka senyam-senyum sendiri dan mulai berhalusinasi.

"Ning, ini kucingnya namanya siapa?imut banget. Mba jadi rindu Emmy" tatapan bila beralih pada kucing Ning Ais yang ada di gendongannya.

"Namanya Mimi mba, eh Emmy itu nama kucingnya mba bila geulis ya?" Tanya Ning Ais.

"Sebenarnya kucing mba bila ada banyak, tapi pada hilang semua. Mereka keluar pagar eh sampe malem malah ga pulang, mba cari sampai ujung komplek gaada. Nah, yang pada saat itu ga ikut keluar pagar cuma Emmy karna dia orangnya itu pendiem" jawab bila panjang lebar.

"Beda tipis sama cerita ku mba bila geulis...eh, Abang sini dong! Mimi seneng lho main sama mba bila"

"Engga ah, Abang disini aja. Nunggu jodoh" jawab adzkar santai.

"Lah..ini jodohnya ada di samping Ais" ucap Ais menggoda adzkar.

Nabila sontak menoleh mendengar ucapan Ning Ais, Adzkar pun di buat salah tingkah ketika mendengar nya.

"Mba bila! Abang salah tingkah tuh, Cepet halal-"

"Adzkar, apa kamu tau Alan dimana?sudah lebih dari 1 Minggu dia tidak pulang ke sini, apa dia pulang ke rumahnya?" sela ummi bertanya kepada Adzkar.

"Eh iya ummi adzkar lupa ngasih tau ummi, Alan pulang ke Bandung karna neneknya sakit. Dia mau pamitan sebenarnya, tapi pas waktu itu kita ada di Malaysia, jadi Alan cuma kasih tau adzkar"

Ummi menganggukkan kepalanya pelan "hemmm..gitu ya, oke kalau gitu ummi mau masak dulu. Bila, bisa bantu ummi?karna yang piket hari ini banyak yang ga masuk"

"Siap ummi" jawab bila menyusul ummi ke dapur.

Adzkar memandang dua orang itu entah mengapa hatinya terasa adem, tentram, damai sentosa, bahagia dunia akhirat.eh..

Puk

"Aduh!ada apa sih Ais?kok Abang di timpuk" ucap adzkar dengan mengusap-usap kepalanya.

"Abang, Ais kasih tau ya. Kalau beneran cinta ya cepet di halalin, nanti kalau ' dia nya ' udah sama yang lain, Ais yakin Abang pasti nyesel pake banget"

"Kalau ' dia nya ' jodoh Abang gimana?kalau jodoh gaakan kemana kan?" Jawab adzkar sesantai mungkin.

"Ais tau Abang! Tapi kalau ga di perjuangin ya percuma, masa tiba tiba Abang bilang heyy kamu jodohku kan?nikah yuk masa langsung gitu, engga kan?"

"Belum waktunya Ais, dia masih punya banyak impian yang belum tercapai dan Abang gamau menjadi penghalang dia buat mengejar impiannya"

Pesantren Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang