TEASER NAKULA UNTUK SHIBTA

13.1K 985 47
                                    

PROMOSI YA INI CERITA NAKULA YANG KALIAN PENGEN MASA SEPI DI LAPAKNYA KAN SEDIH😭

SKUY BACA❤❤❤

MAUNYA DISINI ARIMBI BAIK ATAU KETUS SAMA SHINTA? KEKEKEKEK🤣🤣

Happy Reading❤

Pernahkah kalian mencintai seseorang dengan begitu dalamnya sehingga membuat kalian tersakiti namun saat berniat melepaskannya kalian enggan karena rasanya lebih menyakitkan ketimbang mempertahankannya?

Mencintainya serasa candu namun rasanya seperti empedu. Pahit, pahit sekali.

Itulah yang saat ini dirasakan Arshinta Anjani atau biasa dipanggil Shinta.

Shinta terlalu mencintai pria bernama Prabu Nakula. Pria yang menjadi tetangganya sekaligus bos dimana ia bekerja saat ini.

Jika saat kecil dulu Shinta begitu dekat dengan pria itu namun semenjak Nakula kuliah di luar negeri hubungan mereka tak sedekat dulu. Bahkan untuk sekedar menyapa pun sungkan.

Namun semua itu tak melunturkan perasaan Shinta pada Nakula. Perempuan itu tetap mencintai pria itu, terhitung sudah sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar kelas tiga hingga di umurnya yang sudah menginjak baru dua puluh dua tahun.

Berapa lama?

"Ya ampun, punya temen kok goblok banget sih suka sama orang udah dua belas tahun eh enggak tiga belas tahun." Gelak seorang perempuan dengan nada menggelegar di pojok kantin sebuah perkantoran.

Perkenalkan, Reta Deswika. Sahabat sejak SMP nya yang paling betah mendengarkan kesengsaraan perasaan Shinta selama ini.

"Itu perasaan kalo jadi anak udah kelas tujuh SMP. Udah dimasukkin ke SMP belom Shin? Biar pinter dikit." Lanjut perempuan itu sambil tertawa.

Shinta yang mendengar ucapan julid kawan seperjulidannya sejak SMP ini pun mendengus.

"Gak usah SMP, masukkin ke pondok aja biar lurus lagi jalannya." Jawab Shinta dengan nada malas sambil memainkan makan siangnya.

"Betah banget lo suka sama pak Nakula. Jalan gak pernah, barengan gak pernah padahal satu kompleks, bahkan ngobrol pun juarang banget! Yang lo cari dari dia tuh apa sih?!" Geram Reta.

"Selama-"

"Selama gue menikmati perasaan gue ke dia, gue bakal bertahan." Potong Reta sambil menirukan gaya bicara Shinta yang sudah ia hapal di luar kepala.

"Kalo tiba-tiba pak Nakula nikah, terus lo masih nikmatin perasaan lo ke dia, lo masih bertahan gitu?! For goodness shake! Lo mau jadi pelakor?!" Tanya Reta makin heboh.

"Bacot lo jangan di kencengin dong. Banyak orang nih." Geram Shinta.

"Yaudah jawab. Gimana coba kalau pak Nakula nikah?" Tanya Reta lagi.

"Ya mau gimana lagi? Masa gue dateng ke nikahannya terus tereak-tereak, TEGA KAMU MAS! SETELAH HAMILIN AKU KAMU MAU LARI DARI TANGGUNG JAWAB?! gitu?" Ketus Shinta lalu meminum jusnya.

"Kayaknya ide bagus tuh." Ucap Reta sambil bergumam.

"Makin goblok iya." Ketus Shinta dan dibalas gelak tawa Reta.

"Udah tau goblok masih suka sama orangnya." Jawab Reta sambil meminum es serut mentimunnya.

"Kayaknya kalau gue dijodohin bapak, gue terima aja kali ya Ret?" Gumam Shinta sambil menerawang jauh.

"Lo terima aja. Gak guna juga ngarep sama Pak Nakula." Jawab Reta lalu tatapannya tak sengaja menangkap Nakula yang tengah memasuki area kantin kantor.

Uhukkk

"Apaan sih Ret." Kesal Shinta yang mendapat semburan Reta.

"Kang Mas Prabu..." Tunjuk Reta lewat belakang Shinta dengan gerakan slow motion Shinta menoleh dan melihat Nakula memasuki area kantin dan tengah menuju meja pemesanan.

"Gue harus cabut!" Ucap Shinta lalu bergegas meninggalkan Reta yang terbengong akibat tingkah Shinta.

"Shinta tunggu!" Teriak Reta lalu mengejar Shinta. Nakula yang mendengar teriakan pun menoleh ke arah sumber suara dan melihat tetangganya yaitu Shinta yang berlari meninggalkan area kantin.

**

"Lo goblok atau apa sih? Katanya suka sama pak Nakula kok  pas tau ada dia di kantin lo kabur sih?!" Omel Reta yang berhasil menyusul Shinta di Lift.

"Gak tau. Pengennya jaga jarak aja. Gak nyaman kalau di deket doi." Ucap Shinta sambil ngos-ngosan.

"Tau ah. Lo mah aneh kalau kayak gini gimana mau deket." Gerutu Reta.

TBC

GIMANA GIMANA OPENINGNYA? NEED KOMENTAR DONG T_T

THANKS FOR READING❤

Bu Guru dan Mantannya (SUDAH TERBIT) (PINDAH KE DREAME) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang