Secret Admirer [✓]

【 𝟗 】

Setelah mendapat panggilan dari Mama, aku pun keluar dari kamar ku lalu beranjak menuju ke meja makan.

Aku melihat kakakku yang sudah dengan ekspresi kelaparannya. Hahaha dia lucu sekali.

"Mari duduk sayang. Kakakmu sudah lapar" kata Mama lembut

"Baik Ma" jawabku sambil tertawa kecil lalu duduk di sebelah kak Jaehyun

"Aish kau ini lama sekali! Aku sudah sangat lapar!" gerutu kak Jaehyun

"Iya iya. Ayo kita berdoa dulu. Lalu kau bisa makan sepuasnya kak hahaha" kataku yang hanya dibalas tatapan malas oleh kakakku

"Ayo sudah-sudah. Mama yang akan pimpin berdoa" kata Mama menengahi

> skip doa nya udah selesai

"Nah sekarang kita sudah bisa makan. Selamat makan anak-anak" ucap Mama sambil tersenyum

"Selamat makan" ucapku dan kakakku bersamaan

Setelah itu kami bertiga pun sibuk berkutat dengan makan malam kamu masing-masing. Ya itu memang kebiasaan kami. Saat memakan appetizer dan main course memang tidak pernah berbicara, namun ketika sudah waktunya menyantap dessert barulah kami bertukar cerita tentang hari ini.
// kek judul film :v -author

"Bagaimana sekolah kalian nak?" tanya Mama pada kami

"Seperti biasa Ma. Tak ada yang spesial" jawab kakakku datar

"Kalau aku lumayan senang sih, Ma. Aku bertemu Soobin dan ternyata tidak jadi melanjutkan SMA di luar negeri. Dia sekolah di SMA ku juga" kataku yang mampu membuat Mama tersenyum tetapi mendapat tatapan tajam dari kak Jaehyun

"Wah senangnya putri Mama, tidak jadi berpisah dengan laki-laki yang pernah disukainya hahaha" kata Mama sambil tertawa menggodaku

"Jangan bilang kau menyukainya lagi! Dia bukan lelaki yang baik untukmu! Lebih baik kau dengan Mark!" kata kak Jaehyun tiba-tiba yang membuatku dan Mama menatap ke arahnya intens

"Kenapa Jaehyun?" tanya Mama ke kak Jaehyun

"Mark jauh lebih baik Ma!" jawab kak Jaehyun

"Siapa bilang aku menyukai Soobin? Kakak saja yang tidak tau siapa yang aku sukai!" jawabku malas

"Hah?" tanya kakakku

"Jadi kau menyukai Mark nak?" tanya Mama

"Entahlah" jawabku sambil beranjak menuju tempat cuci piring untuk mencuci bekas peralatan makanku
// jadi di rumahnya Ara tuh kalo nyuci piring habis makan tuh dicuci sendiri ya gaes, engga nyuruh mbaa nya atau anggota keluarga yang lain -author

"Hey jangan kabur kau!" teriak kak Jaehyun

"Sudahlah Jaehyun. Biarkan adikmu meneliti hatinya sendiri" kata Mama kepada kak Jaehyun

"Huh yasudah lah, Ma" balas kak Jaehyun akhirnya sambil menghabiskan pudding coklatnya

Setelah selesai mencuci piring, aku langsung ingin kembali ke kamarku. Tetapi karena untuk kembali ke kamarku harus melewati meja makan, jadi aku akan berpamitan pada kakak dan Mamaku dulu.

"Ma, kak, Ara masuk kamar ya" ucapku yang hanya dibalas anggukan dari kak Jaehyun karena dia sedang mengunyah pudding nya

"Iya sayang" jawab Mama

> skip udah sampe di kamar

Setelah aku sampai di kamar, aku langsung mengambil smartphone ku yang tadi ku letakkan di atas meja belajarku.

Setelah mengambil smartphone, aku langsung saja merebahkan tubuhku di kasur empuk kesayangan ku ini.

Aku pun menyalakan smartphone ku dan menyambungkan nya pada WiFi rumahku. Setelah itu aku berseluncur di sosial media hingga 2 jam lamanya.

Entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang kurang. Setelah kupikir-pikir, ternyata aku akan men-tc kontak Mark. Ya, Mark Lee.
// plis bahasaku men-tc apaan dah. maap yeu kalo di luar Jogja bahasanya bukan kek gitu :v -author

Whats App Room Chat

'Ah terakhir dilihat nya sudah 30 menit yang lalu. Tak apa lah, asal aku chat saja' batinku

Hai Mark
Saveback ya
Ara

beberapa detik kemudian, pesanku sudah bertanda biru dan terlihat di display bahwa yang empunya kontak tengah mengetik!

Oke

Yap itulah jawabannya. Singkat. Namun menurutku itu sangat errrrr membuat jantungku berdegup kencang. Ya karena respon yang dia berikan, sangat cepat.

"Arghhh Mark membalasku! Dia sangat fast respond!" teriakku kegirangan

Setelah menbaca pesan Mark tadi pun aku langsung mematikan smartphone ku dan bersiap untuk tidur.

Ya aku menuju ke toilet untuk mencuci muka dan buang air kecil. Setelahnya, aku langsung menuju ke meja riasku untuk memakai night skincare routine. Lalu, aku langsung berdoa malam dan setelah aku selesai berdoa, aku langsung mematikan lampu kamarku.

Aku tidur dalam keadaan hati yang sangat bahagia, kuharap malam ini aku bermimpi indah. Ya, mimpi indah dalam konteks ini adalah memimpikan Mark hehehe.