12

193 38 4
                                    

Ting!

Jaehee keluar dari lif sambil bersiul kecil.Nak nyanyi dia takut ribut pulak nanti.

" Eh? Tak sampai lagi ke? " Jaehee berhenti berjalan.

" Awal sangat ke aku sampai?Rasa macam tak " jam tangannya dilirik setelah melihat bilik pejabat yang tertulis 'CEO' itu masih tertutup.

" Dah pukul 7 pagi kenapa bos tak sampai lagi ni? "

Jaehee hanya mengangkat bahu dan membuat keputusan untuk turun ke aras bawah di mana bilik kerjanya yang asal berada. Pintu bilik dikuaknya perlahan.

" Eh? Jae? Bukan ke kau kena jadi secretary backup bos?"

" MAKKAUTERBANGMELAYANGFIUUUAFUHHH! "

Kedebuk!

" Jae! Jangan mati woi! "Arin segera bangkit dari duduk dan menghampiri Jaehee yang pening.

" Kau ni ! Tanjat Jaejae tau!" Jaehee menepuk bontotnya yang agak perit.

Mana tak peritnya kalau jatuh atas lantai yang fuhh keras dia bukan kaleng ii.

"Aku mana tahu kau nak terkejut" Arin tersengih.

Jaehee meliarkan mata ke dalam pejabatnya.Hanya ada Arin seorang.

" Mana lagi tiga malaun hensem tu? "

" San pergi dekat pantri, Lucas dengan Changbin ada kat luar "

" Kat luar? Buat apa? Membuang kebodohan? "

" Aku rasa diorang tambah kebodohan kat luar sana tu "

" Sebab apa? "

" Diorang berebut petak parking yang paling dekat dengan pintu masuk. Sampai main osom "

Jaehee speeches.

" Kau datang awal sangat ni kenape Jae? "

" Saje. Kau pulak kenape? Nak stalk crush eh?" Jaehee mengusik Arin yang pasang wajah derp.

" Tak. Aku nak main ig. Dekat sini wifi free, laju pulak " Arin tersenyum senyum.

" Hmm yelah kau "Jaehee mengabaikan Arin yang tersengih di depan telefon.

" Weh Rin,aku keluar dulu eh? Mana tahu CEO dah sampai. Nanti tak pepasal dia hentam aku pakai meja sebab lambat "

" Okeyy "

Jaehee keluar dari bilik tersebut dan baru beberapa tapak melangkah -

" Eh Jae! Kau nak pegi mana tu? Ponteng? Nak ikut! "

" Ke kau nak ngorat guard hensem yang baru kerja semalam? Apa nama dia? Jeman? Jaeman? "

" Eh biarlah. Sibuk je " Jaehee segera melarikan diri ke lif sebelum mamat dua ketul tu merapu benda bukan ii lagi.

Lif terbuka dan dia segera masuk ke dalam dan menekan tingkat paling atas.

" Fuhh... best betul kentut " Jaehee menyandar di dinding lif dengan muka paling lega abad ini.

Sampai sahaja di tingkat paling atas, dia terus keluar dari lif dan berjalan lenggang di lorong menju ke bilik CEO.

" I want I want I want I want I want u~ " Jaehee berjoget.

" Muah muah muah muah muahh! "

" Nak muah siapa tu? Saya ke? " satu suara membantutkan nyanyian merdu Jaehee di pagi hari.

" Ha'ah nak muah bos - EHH? "

Jaehee menekup mulutnya rapat. Seunhcheol yang berdiri tidak jauh di hadapannya tersengih nakal.

[ C ] hand sanitizer ⦂ 𝙘𝙝𝙤𝙞 𝙨𝙚𝙪𝙣𝙜𝙘𝙝𝙚𝙤𝙡Where stories live. Discover now