Orang tua Rachel begitu murka setelah mengetahui perihal kehamilannya karna mereka menemukan hasil testpack nya dikamar mandi
"Apa ini Rachel ?" Seru ayahnya
"Apa kamu ingin membuat kami malu cepat katakan siapa bajingan yang sudah menghamilimu..?"
" Cepat ! " Teriak ayahnya keras
R-rachel.. tidak tahu dad... katanya sambil menangis terisak air matanya kini sudah membanjiri pipi mulusnya
"Bagaimana kamu bisa tidak tahu ? cepat katakan sekarang...!"
Aku tidak tahu hiks..hiks.. katanya
sambil menangis terisak"Kau benar - benar membuat keluarga kita malu Rachel !" bentak ayahnya
Rachel hanya bisa menangis dalam diam dia sengaja tidak memberitahu nama Christian karna dia tidak ingin dadynya tahu
Orang tuanya lalu menyuruhnya
untuk melakukan aborsi...Tapi Rachel tetap kekuh untuk mempertahankan kandungannya, walaupun nantinya dia akan dihina
habis - habisan oleh semua orang tapi dia tidak peduli.Kini hatinya kembali merasakan sakit dan pedih ketika tahu pria yang dia sukai termasuk kedua orang tuanya ternyata sama saja lagi - lagi mereka malah menyuruhnya untuk melakukan aborsi... dia hanya bisa menangis dalam diam sambil berharap semua ini cepat berlalu.
**********
Ketika sedang berbelanja diMall Rachel tidak sengaja bertemu dengan Ben,
Ben sedang memilih kado untuk ibunya yang akan berulang tahun besokBen yang melihat kehadiran Rachel lalu mengajaknya untuk memilihkan kado untuk momynya
"Ayolah Chel please bantu aku ya...
aku bingung memilihnya" kata Ben memohon agar ditemani oleh Rachel untuk memilih kadoRachel pun menemani Ben mereka kini membeli sebuah gelang untuk momy Ben di salah satu toko perhiasan mewah
"Semoga momy kamu suka ya dengan gelang ini..." kata Rachel yang tampak memilihkannya
"Pasti dia suka kog inikan pilihan kamu pasti dia akan senang" kata Ben
yang kemudian membuat Rachel disampingnya tersipu maluSetelah memilih kado mereka kemudian mampir di sebuah cafe.. disana mereka memesan minuman sambil mengobrol
Mereka ngobrol dengan santai, sesekali Ben bercanda padanya... Ben pria yang baik dan ramah
"Terimakasih ya untuk hari ini... aku yakin pasti momy bakal suka nih sama kadonya" seru Ben yang menatap Rachel sambil tersenyum manis ke arahnya
"Berhenti menatapku Ben..." seru Rachel malu pada Ben yang terus tersenyum padanya
"Itu karna kamu hari ini cantik Chel..." kata Ben sedikit menggombal padanya
"Ah kamu ini apaan sih...! gombal banget..." kata Rachel yang jadi salting dibuatnya
Mereka bersama lalu terkekeh....
Semenjak saat itu hubungan Ben dan Rachel semakin dekat dia sering menawarkan diri untuk mengantarkan Rachel pulang meskipun terkadang Rachel menolak karna tidak enak hati merepotkan pria tersebut.
**********
Ben kini mengenalkan Rachel pada momy nya dia membawa Rachel ke rumahnya untuk dikenalkan padanya
Momy Ben tampak sangat baik dan welcome pada Rachel bahkan dia mengajaknya membuat cake bersama dirumahnya
Rachel saat ini sedang berbincang bersama momy Ben di dapur mereka akan membuat cake bersama keduanya terlihat sangat akrab padahal baru saja bertemu
"Ini tambahkan lagi gulanya ya tan ?"
"Iya sayang lebih baik begitu, Ben itu suka makanan yang manis" seru momy Ben sambil tersenyum padanya
Ben yang menatap interaksi mereka berdua di dapur tampak senang melihatnya, perasaannya pada Rachel semakin tumbuh dia dan Rachel dulu pernah satu kampus meskipun beda jurusan
Dia sudah sejak lama menyukai Rachel tapi karna dia menetap di Australia keduanya jadi jarang sekali bertemu kecuali ketika Ben sedang berada di New York.
"Aku senang melihat senyum yang tercetak diwajahmu itu.. aku harap aku menjadi orang yang dapat membuatmu selalu tersenyum" seru Ben yang menatapnya dalam diam.
Rachel
Ben
Gmn mereka serasi ya guys? 😊
Hai apa kabar para kesayanganku❤
Moga sehat2 selalu yaa.......Ayo like dan komennya jangan lupa ya..
Aku tu paling senang kalau kalian dh
like dan komen, jdikan aku makin semangat buat update 😊Oya aku mau ngucapin selamat hari raya idul adha buat para kesayanganku yang merayakannya 😇🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
With You 21+ [ TAMAT ]
RomanceWARNING 21+ "Dasar wanita jalang !" Seru Christian emosi "Ah... Christian.. sakit" pekik Rachel menahanan sakit karna Christian menjambak rambutnya dengan keras "Bukankah sudah ku peringatkan, kau masih saja membangkangku !" teriak Christian lagi.