Diperjalanan Rachel tidak berhenti menangis.. sementara Christian tampak diam begitu lampu merah dia memukul stir mobilnya dengan keras
"Seharusnya aku memberikanmu obat waktu itu ! hal ini pasti tidak akan terjadi..." katanya dengan raut wajah kesal rahangnya terlihat mengeras
Rachel kembali menangis tersedu mendengar pernyataan Christian yang begitu menyakitkan hatinya
"Kamu kenapa tidak meminum obat sih ? kamu tahukan aku melakukannya berkali - kali tampa pengaman !"
"Maaf... aku memang bodoh.....
Aku tidak pernah memikirkannya" kata Rachel sambil menangis piluChristian tidak tega menatap Rachel yang terus menangis dia lalu meraih Rachel ke dalam dekapannya
"Oke Maafkan aku... kamu tenang ya... aku akan mencarikan dokter untuk menggugurkannya..."
Rachel kemudian melepaskan rangkulan dari Christian
"Tidak Christ...."
"Rachel..." seru Christian berusaha bersikap lembut padanya
"Ini jalan terbaik okey.. lagi pula kita belum tentu bisa mengurusnya dengan baik...."
"Tidak..." kata Rachel sambil menangis terisak
Tak lama mereka kemudian sampai didepan halaman rumah Rachel...
"Lebih baik kita tidak usah bertemu lagi.. anggap saja kita tidak pernah kenal..."Rachel kemudian keluar dari mobil Christian begitu saja dengan membanting pintu mobil
"Rachel... rachel..." teriak Christian memanggilnya
Tapi Rachel tampak tidak peduli sama sekali diterus berjalan memasuki rumahnya...
Christian tampak terlihat kesal dia menjambak rambutnya frutasi, sungguh dia tidak menyangka hal ini bakal terjadi padahal hari ini seharusnya akan menjadi hari paling bahagianya karna dia ingin mengungkapkan perasaannya
dia ingin mengajak Rachel berkencan secara resmi tapi rencananya malah berakhir berantakan begini"Sialll.... !" umpatnya kesal
Dia kemudian mampir ke sebuah klub malam untuk menengkan pikirannya. Duduk tampak dibar tander lalu meneguh minuman beralkohol dengan sekali tegukan.
Aiden dan Billy sahabatnya sudah mencegahnya ketika melihat Christian sudah tampak mabuk berat tapi Christian tetap minum dan malah mengumpat kesal pada mereka
"Lepaskan gue njing.... !"
"Ada apa sih bro..?" tanya Billy menatap sahabatnya yang tampak terlihat frustasi....
Christian tidak menjawab dia memilih diam sambil kembali meminum minuman beralkoholnya.
**********
Sementara Rachel terus menangis dikamarnya. dia sakit hati karna Christian menolak untuk bertanggung jawab dan malah menyuruhnya untuk melakukan aborsi.
Pagi hari Rachel bangun wajahnya
pucat matanya sembab karna menangis semalamanDia kembali muntah tersendak - sendak di westafel kamar mandinya
"Hoek..hoekk..hoekkk"
Rachel lalu menangis sambil mengusap mulutnya, terlebih dia mengingat kembali kejadian semalam yang membuat hatinya kembali merasakan perih dadanya terasa amat sakit dan sesak.
"Aku seharusnya tidak memintanya untuk bertanggung jawab, aku seharusnya sadar diri.. dia pacarku saja bukan... hubungan kita saja tidak jelas
Dia hanya menjadikanku mainannya saja seperti wanita lainnya...""Betapa bodohnya kamu Chel..."
Rachel kembali terisak pilu lalu kembali ke ranjang menutup wajahnya dengan bantal...
Toktoktokkk....
"Rachel...? Kamu tidak ke kantor sayang
Ini sudah mau jam 10 loh" seru mom Rachel berteriak diluar sana"Tidak mom Rachel sedang tidak enak badan..."
Rachel memilih tidak ke kantor dia merasa tidak enak badan kepala berdenyut dan terus mual - mual, terlebih penampilannya saat ini terlihat begitu menyedihkan.
**********
Rachel kini dikafe bersama Serra dia tidak berhenti menangis curhat kepadanya, Serra lalu berusaha menenangkan sahabatnya tersebut
"Sudah jangan menangis lagi Chel kasihan bayi yang ada dalam perutmu"
"Terus bagaimana apa kamu benaran yakin akan meneruskan kehamilanmu ini ?" tanya Serra penasaran
"Ya aku tidak ingin menggugurkannya ini akan membuatku semakin bersalah pada anak ini jika aku melakukannya, aku tidak mau menyesal nantinya Serra..." gumam Rachel
"Chel jadi singel parent itu ngga mudah.." seru Serra cemas
"Apa boleh buat, ayah bayi ini bahkan tidak menginginkannya.. lagi pula aku masih punya tabungan yang cukup untuk membesarkannya..."
"Terus bagaimana nanti tanggapan orang Chel aku mengkhawatirkanmu"
Rachel kembali menangis...
"Beritahu aku Chel siapa bajingan itu aku akan membunuhnya saat ini juga" kata Serra kesal karna tidak tega melihat sahabatnya terus menangis
Hiks...hiks..hikss...
"Aku tidak tahu..." jawab Rachel
Serra menatap Rachel dia tahu Rachel berbohong.
Ayo like dan komen jangan lupa ya❤
Thanks ya buat kalian para reader kesayangan dah setia ngikutin nh cerita
Dan buat para silent reader juga, aku liat masih banyak bgt yang read tapi masih silent2 tinggal tekan tombol vote gampang kog, ya udh gpp moga part2 berikutnya bisa vote dan komen Ditungggu ya 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
With You 21+ [ TAMAT ]
RomanceWARNING 21+ "Dasar wanita jalang !" Seru Christian emosi "Ah... Christian.. sakit" pekik Rachel menahanan sakit karna Christian menjambak rambutnya dengan keras "Bukankah sudah ku peringatkan, kau masih saja membangkangku !" teriak Christian lagi.