𝐎5. 𝐒𝐤𝐲

220 64 5
                                    

"Kenapa kamu gak suka Langit? "

"Karena langit terlalu susah buat digapai. Kaya kamu"

⚛ ⚛ ⚛

"Jaga diri kamu disana"

"Iya"

"Gimana kasusnya? Ribet gak? "

"Lumayan... "

"Inget, jangan sampe stress! "

"Iya kak iya"

"Ya udah ya, nanti kakak telpon lagi, Jennie manggil kakak. Bye, see you soon Hyun"

"Bye"

Dahyun masih diam dikasurnya dengan laptop yang menyala. Pikirannya menyelam entah kemana.

Ia sedang memikirkan surat itu, apa ia harus membacanya? Dahyun menatap surat itu lamat-lamat.

Dengan yakin ia mulai membuka surat itu. Dahyun tekejut

"Kaset? " gumam Dahyun

Ia mulai memutar kaset itu di televisi.

"Udah siap? " tanya Yeonjun

Soobin mengangguk mantap.

"Buruan! " Kesal Beomgyu

"Sabar, Soobin pasti gugup" ucap Taehyun

"OKAY! 8 Maret 2015 take one! " heboh Yeonjun

Dahyun terkekeh pelan, teman Soobin itu memang seheboh ini dulu.

"Hai? "

Dahyun menatap Soobin yang menyapanya lewat kaset itu dengan sendu.

Soobin menghela nafas

"Maaf" lirihnya

Ruangan itu mendadak sepi.

Dahyun masih menatap Soobin dengan perasaan yang campur aduk. Senang, sedih, marah, benci.

"Aku tau aku salah gak ngasih tau kamu lebih dulu. Ya... Itu alasan yang klise sebenernya—"

Soobin menjeda perkataannya sejenak.

"—aku gak kuat liat kamu nangis, itu malah bikin aku gabisa pergi. " sambungnya

Kemudian ia mengusap wajahnya dengan kasar.

"Kamu masih inget pas kamu nanya Kenapa aku gak suka langit? "

"Ini jawabannya, karena Langit terlalu susah buat digapai, Kaya kamu. Entah kamu ngerti apa enggak? Pertemuan kita itu bukan sebuah unsur 'kesengajaan', aku udah suka sama kamu dari dulu, dan yaaa... Akhirnya aku punya kesempatan buat deket sama kamu"

"Aku tau ini terlalu jahat buat kamu"

Tenggorokan Dahyun tercekat, hidungnya memerah dan matanya mulai berkaca-kaca.

[O1.] Moon and Rain✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang