PART 5

616 33 27
                                    

Happy reading!!

Malam harinya Dinda istirahat dikamarnya, saat hendak ke rumah sakit tadi Husna sempat memberikan obat pereda nyeri pada Dinda, rasa pusing dan lemas Dinda pun hilang, akhirnya Dinda memutuskan untuk tidak jadi pergi ke rumah sakit.

Husna masuk ke kamar Dinda, untuk melihat kondisinya

"Dein...gimana keadaan kamu?" Tanya Husna

"Alhamdulillah, udah gak kenapa-kenapa ma, cuma masih sedikit lemes" jawab Dinda

"Dein..saran mama sih kita cek ke dokter ya, tadi kamu itu tiba-tiba lemas dan pusing, takutnya ada sesuatu" ucap Husna

"Ngga usah ma..mungkin itu tadi karena Dinda telat makan, insyaallah gapapa" ucap Dinda

"Hmm.. yaudah deh, kalo gitu mama tidur duluan ya, kamu juga tidur sana" ucap Husna

"Iya ma sebentar lagi, selamat tidur ma" ucap Dinda

"Makasih sayang"balas Husna

Lalu Husna pun beranjak dari kamar Dinda, dan Dinda memainkan handphonenya sambil duduk di atas kasur

Tak lama kemudian, badan Dinda terasa lemas lagi, Dinda langsung membaringkan tubuhnya di kasur, ia tidak mau bilang ke mamanya, takut mengganggu tidur mamanya dan takut mamanya khawatir

.....
Rey mendapat chatt dari nomor tidak dikenal
                           08**********
"Rey save nomor aku ya"
"Tissa"
 
Rey:
"Oh oke sa, kirain siapa"

Tissa:
"Hehe,okee"
"Oh iya besok kita jadi
ketemu tim yang mau
ngurus film kita itu kan?"

Rey:
"Iya jadi,besok jam 11 pagi"     

Tissa:
"Oke Rey,oh iya tempatnya dimana?"

Rey:                
"Kan Ilham udah share di grup
"Belum liat?"

Tissa:
"kayaknya chatnya kehapus deh,
Kirim ke aku dong Rey, tolong"

Rey:
"Oke, bentar"

Lalu Rey meneruskan pesan dari Ilham
kepada Tissa

Tissa:
"Oke Rey, makasiih"

Rey:
"Sama-sama"

Tissa:
"Sip"

(Read)
~~~
"Yah ga dibales lagi, huh..sabar Tissa Lo harus berjuang lebih" ucap Tissa berbicara sendiri di kamarnya

.....
Tiba-tiba Rey teringat dengan Dinda,
sejak Rey mulai ada rasa dengan Dinda (setelah pertemuan kedua mereka), Rey sering sekali memikirkan Dinda tapi kali ini berbeda, Rey berfikir yang tidak-tidak.

Rey ingin menanyakan kabar Dinda, ia takut terjadi sesuatu padanya
tapi Rey takut mengganggunya dan takut tidak sopan karena menchat perempuan malam-malam begini.

Akhirnya Rey memberanikan diri untuk menchat Dinda,toh ini demi kebaikan, tapi ia tidak langsung menanyakan kabar Dinda, ia sedikit basa-basi dahulu
                          
                            Dinda
Rey:
"Assalamualaikum"
"Dein, besok ikut ketemu tim kan?" Tanya Rey basa-basi

Dinda:
"insyaallah ya Rey, soalnya aku
lagi kurang enak badan"

Ternyata firasat Rey benar
'apakah ini yang dinamakan jodoh' batin Rey
"Eh astagfirullah"ucap Rey

Lalu Rey membalas chat Dinda lagi
    
                               Dinda
Rey:
"Kalau besok masih kurang enak badan, kabarin aku aja, biar aku bilang ke timnya"

ReinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang